BANDA ACEH – Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional I Aceh menggelar acara Bazaar UMKM dan Area Kuliner Gema Ramadhan 1443 Hijriah yang berlangsung di Masjid Oman Al Makmur, Lampriek, Kota Banda Aceh.
Acara bertajuk “Gemar Ramadhan 1443 H Life With BSI, Energi Keberkahan Ramdhan” tersebut dibuka oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Mesjid Oman Al Makmur, Lampriek, Jum’at (15/4/2022).
Turut hadir, RCEO BSI Regional I Aceh Wisnu Sunandar beserta jajaran, Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, Ketua BKM Masjid Oman M Jamil Ibrahim beserta pegurus, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh Tgk Fakhruddin Lahmuddin, Ketua DMI Kota Banda Aceh, Ustadz Fauzan Zakaria.
RCEO BSI Regional I Aceh Wisnu Sunandar menyampaikan, kegiatan Gema Ramdhan oleh BSI dilaksanakan di masjid-mesjid se-Indonesia.
Di Kota Banda Aceh sendiri berlangsung di Masjid Oman Al Makmur dan Masjid Raya Baiturrahman.
Acara tersebut akan berlangsung selama tiga hari ke depan, yang diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
“Tentunya dengan berbagai kegiatan seperti bazar UMKM, santunan paket sembako, lomba anak Shaleh, kajian peringatan Nuzulul Quran, iktikaf di mesjid, dan kegiatan-kegiatan lainnya,” ujar Wisnu Sunandar.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, memberikan apresiasi kepada PT. Bank Syariah Indonesia. atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah dalam pemulihan ekonomi domestik di Kota Banda Aceh. Terutama di masa pandemi ini, kami tentu berharap kegiatan ini dapat menjadi momen yang tepat untuk bersama-sama bergerak membantu para pelaku UMKM,” katanya.
Menurut Aminullah, upaya pemulihan sektor ekonomi tidak bisa hanya kita berharap dari tangan pemerintah saja. Sudah waktunya semua pihak berpikir agar bagaimana Banda Aceh, Aceh dan Indonesia dapat segera bangkit dari keterpurukan.
“Roda perekonomian masyarakat kembali berputar, dan pariwisata kita dapat berkontribusi kembali,” ungkapnya.
Aminullah juga mengucapkan terima kasih kepada BSI atas perhatiannya selama ini kepada para pelaku UMKM di Kota Banda Aceh.
“Hal yang ingin kami sampaikan terkait pembiayaan modal bagi UMKM. Masalah mendasar para pelaku usaha kecil yang paling menonjol adalah menyangkut penyediaan pembiayaan usaha atau modal usaha.”
Kebutuhan modal sangat terasa pada saat seseorang ingin memulai usaha baru. Selanjutnya, pada usaha yang sudah berjalan, modal tetap menjadi kendala lanjutan untuk berkembang. Hal Ini merupakan suatu persoalan yang mungkin dihadapi oleh pelaku UMKM untuk mengakses sumber modal.
Oleh karenanya kami melihat, potensi pengembangan ekonomi mikro di Kota Banda Aceh ke depan cukup baik.
“Dan kami berharap BSI dapat memanfaatkan potensi tersebut dengan memberikan kemudahan kemudahan dalam pembiayaan kepada pelaku UMKM. Insya Allah BSI akan dapat meningkatkan kiprahnya dalam mendukung penguatan ekonomi Syariah di Provinsi Aceh,” kata Mantan Dirut Bank Aceh itu. (IA)
