ACEH SELATAN – Arus transportasi lalu-lintas di jalan nasional Tapaktuan- Subulussalam lumpuh akibat banjir yang terjadi sejak Jum’at (4/11).
Personel Satlantas Polres Aceh Selatan turun melakukan pengaturan lalu-lintas di badan jalan nasional Tapaktuan- Subussalam tepatnya di Gampong Ladang Rimba Kecamatan Trumon Tengah.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Nova Suryandaru SIK melalui Kasat Lantas Polres Aceh Selatan Iptu Alfi Syahrin mengatakan pengaturan lalu-lintas di lokasi tersebut untuk menghindari penumpukan kendaraan dan dampak lainnya akibat banjir yang merendam badan jalan.
“Ketinggian badan jalan mencapai 80 cm, saat ini jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda 4 atau lebih, sedangkan untuk kendaraan roda dua dilalui dengan menggunakan bantuan perahu manual dari warga serta perahu karet dari BPBD,” jelasnya.
Kasat Lantas melanjutkan hingga saat ini di lokasi tersebut masih dilakukan pengaturan lalu lintas oleh personel Satlantas Polres Aceh Selatan, Polsek Trumon dan dibantu oleh personel Koramil Trumon dan personel Kompi I Batalyon C Brimob.
“Kita bersama-sama membantu masyarakat atau pengendara yang ingin melintas dan memantau perkembangan situasi di wilayah banjir,” tutupnya.
Sementara itu, para Babinsa jajaran Kodim 0107/Aceh Selatan terus bersiaga memantau perkembangan situasi banjir yang terjadi di Kecamatan Trumon, Trumon Tengah dan Trumon Timur, Aceh Selatan.
Tidak hanya melakukan pemantauan, personil Babinsa dari Koramil 09/Trumon tersebut juga sigap membantu warga yang terdampak banjir termasuk membantu mengatur lalu lintas.
“Dalam situasi seperti ini personil Babinsa kita terus siaga memantau situasi perkembangan banjir dan harus sigap membantu masyarakat,” ungkap Danramil 09/Trumon Kapten Inf Endang Ruhiyat, Sabtu (5/11/2022).
Danramil 09/Trumon Tengah mengatakan bahwa kondisi banjir saat ini masih terus berlangsung di Kecamatan Trumon Tengah dan Kecamatan Trumon, yaitu di Desa Desa Lhok Raya, Desa Cot Bayu, Desa Ladang Rimba dan Desa Jambo Papeun dan di Kecamatan Trumon banjir terjadi di Desa Ujung Tanoh, Padang Harapan, Sineubok Jaya, Desa Sigleng dan Keude Trumon.
“Ketinggian air di beberapa desa ini bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 215 cm serta merendam puluhan rumah warga serta jalan lintas nasional,” terang Danramil.
Danramil menambahkan, untuk kondisi banjir di jalan lintas nasional Aceh Selatan – Kota Subulussalam tepatnya di Desa Ladang Rimba, saat ini mencapai 30 hingga 80 cm. Sehingga dari dampak banjir ini arus lalu lintas dari arah Aceh Selatan ke Sumetera Utara atau sebaliknya sangat terganggu dan terhambat.
“Bagi mobil kecil atau kenderaan pribadi tidak bisa melewati, jika ingin melintas harus di naikkan ke mobil besar atau trado,” tuturnya.
Tidak hanya itu, sambung Danramil 09/Trumon Tengah, dampak dari banjir tersebut menyebabkan masyarakat dari Desa yang terjadi banjir mengungsi ke tenda pengungsi yang telah disediakam dibeberapa lokasi dalam Kecamatan Trumon Tengah.
“Jumlah pengungsi saat ini dari desa-desa yang terdampak banjir mancapai ratusan kepala keluarga,” jelas Danramil.
Ia juga menjelaskan,saat ini pihaknya terus menjalin koordinasi dan sinergi dengan pemerintah, dalam hal ini BPBD, SAR dan Kepolisian dalam upaya penanganan musibah alam tersebut.
“Disini juga, selain memantau situasi dan juga membantu mengevakuasi korban banjir, dari personil kita bersama instansi terkait juga mengamankan rumah warga yang di tinggalkan pemiliknya akibat banjir. Karena keamanan dan kenyamanan warga merupakan tanggung jawab kita bersama,” tutup Danramil.
Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Arh Helmy Ariansyah bersama Forkompimda Aceh Selatan juga turut meninjau situasi banjir di Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan.
Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Trumon Tengah yang merendam beberapa Desa yakni Desa Cot Bayu, Padang Harapan, lhok Raya dan Ladang Rimba diakibatkan tingginya intensitas hujan serta meluapnya air sejumlah sungai. Kondisi ini mengakibatkan banyak rumah warga, akses transportasi dan lahan perkebunan warga yang terendam banjir.
Dandim Aceh Selatan menyampaikan, kehadirannya bersama unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Selatan tersebut selain untuk meninjau banjir juga melihat kondosi masyarakat mengungsi akibat dampak banjir tersebut.
“Dengan situasi banjir seperti ini, kami himbau masyarakat selalu waspada dan juga menjaga kesehatan,” ucap Dandim.
Dandim juga menyampaikan, pihaknya melalui Koramil 09/Trumon Tengah bersama Dinas terkait, BPBD, SAR, Kepolisian dan relawan terus siaga dan melaksanakan monitoring di wilayah guna membantu masyarakat.
Sementara Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma menyebutkan, kejadian banjir di wilayah Kecamatan Trumon, Trumon Timur dan Trumon Tengah tersebut disebabkan kondisi cuaca dan juga dampak dari muluapnya sungai Geulombang.
Sekda mengatakan, saat ini Bupati Aceh Selatan Tgk Amran untuk penangangan situasi banjir telah mengeluarkan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan.
“Dalam situasi seperti ini akan kita lakukan upaya, yang pertama keselamatan jiwa masyarakat dan kedua adalah pemenuhan logistik serta obat-obatan bagi pengungsi dan masyarakat yang terdampak banjir ini,” sebut Sekda.
Setelah meninjau banjir dan tempat pengungsian di Desa Cot Bayu, Dandim Aceh Selatan bersama unsur Forkopimda melanjutkan peninjauan pengungsian masyarakat di Kompi 1 Batalyon C.
Pada kesempatan ini juga pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menyalurkan bantuan sembako yang langsung diserahkan kepada Camat Trumon Tengah dan ke Kepala Desa masing-masing yang terkena banjir untuk kemudian diserahkan kepada masyarakat. (IA)



