INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Olahraga

Piala Dunia Qatar 2022, Termahal Sepanjang Masa

Last updated: Senin, 21 November 2022 13:43 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 9 Menit
Perhelatan Piala Dunia 2022 berlangsung mulai Ahad (20/11). Qatar tercatat menjadi tuan rumah Piala Dunia termahal yang pernah ada
SHARE

DOHA — Perhelatan Piala Dunia 2022 berlangsung mulai hari Ahad (20/11/2022). Qatar tercatat menjadi tuan rumah Piala Dunia termahal yang pernah ada.

Dilansir dari Forbes, Qatar diperkirakan telah menghabiskan dana sebanyak US$220 miliar atau senilai Rp3.410 (kurs Rp15.500) sejak pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia pada akhir 2010.

Ketua Umum KONI Aceh Saiful Bahri A. Djalil atau Pon Yaya
Bonus Atlet Peraih Medali PON Dibayar, KONI Aceh Ucapkan Terima Kasih

Nominal yang digelontorkan oleh Qatar tersebut tercatat 15 kali lipat lebih besar dari pengeluaran Rusia di gelaran Piala Dunia 2018.

- ADVERTISEMENT -

Maklum saja, gelaran tersebut menjadi Piala Dunia pertama yang diadakan di Timur Tengah.

Sebelumnya, Mantan presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan pekan lalu keputusan untuk membiarkan Qatar menjadi tuan rumah adalah pilihan yang perlu dipertanyakan kembali.

- ADVERTISEMENT -
Momen Haru Mualem Kenang Abu Razak, Arsitek Kebangkitan Olahraga Aceh

Blatter beranggapan bahwa Qatar dinilai terlalu kecil untuk menggelar ajang sepak bola sebesar Piala Dunia.

“Ini negara yang terlalu kecil, sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu,” jelas Blatter dilansir dari Forbes, pada Ahad (20/11/2022).

Membengkaknya anggaran penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 disokong oleh sejumlah faktor. Selain melakukan pembenahan pada sarana olahraga, Qatar juga membangun sejumlah infrastruktur lain seperti bandara, hotel, serta jaringan metro yang mumpuni.

Persiraja Tahan Imbang Adhyaksa FC 1-1 di Banten

Pada 2017, Menteri Keuangan Qatar mengatakan telah menghabiskan US$5.000 juta per minggu yang dialirkan untuk membangun proyek infrastruktur termasuk jalan, hotel, peningkatan bandara, serta stadion.

- ADVERTISEMENT -

Disamping itu, hampir 3 juta tiket telah ludes terjual pada pertengahan Oktober. Selain penduduk Qatar, penonton asal Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dilaporkan mendominasi pembelian.

FIFA juga menjelaskan penggemar asal AS, Meksiko, Inggris, Prancis, Argentina, Brasil dan Jerman juga akan turut meramaikan pesta sepak bola dunia ini.

Setidaknya delapan stadion akan menjadi tuan rumah pertandingan di turnamen tersebut. Dilansir dari Bloomberg, tujuh di antaranya merupakan stadion yang baru dibangun.

Adapun, ke-8 stadion yang dimaksud diantaranya:
1. Al- Bayt Stadium
2. Lusail Stadium
3. Ahmad Bin Ali Stadium
4. Al Janoub Stadium
5. Al Thumama Stadium
6. Education City Stadium
7. Khalifa International Stadium
8. Stadium 974

12 tahun berlalu setelah keputusan FIFA yang mengejutkan dan kontroversial memberikan hak tuan rumah Piala Dunia kepada Qatar. Kini turnamen sudah dimulai sejak Ahad (20/11). Negara Teluk ini telah menginvestasikan uang yang banyak di dalamnya, menjadikannya yang termahal.

Sulit menetapkan biaya pasti ke Qatar untuk Piala Dunia FIFA 2022. Tapi sudah pasti ini adalah yang termahal dari semua Piala Dunia yang diadakan sejak pertama kali pada 1930. Biayanya bahkan diperkirakan melebihi jumlah yang dikeluarkan dari gabungan 21 penyelenggaraan sebelumnya.

Menurut berbagai ahli dan laporan, biayanya melebihi 200 miliar dollar AS atau 199 miliar euro, bahkan bisa lebih tinggi lagi. Sebagai perbandingan, Piala Dunia termahal sebelumnya, yaitu turnamen 2014 di Brasil dan edisi 2018 di Rusia, keduanya menelan biaya kurang dari 15 miliar dollar AS.

Dan Plumley, dosen bidang keuangan olahraga di Universitas Sheffield Hallam, mengatakan bahwa ketika Qatar terpilih sebagai tuan rumah tahun 2022 pada 2010, perkiraan awal menyebutkan potensi biaya sebesar 65 miliar dollar AS.

Namun, “beberapa perkiraan baru-baru ini mengatakan bahwa itu berpotensi mencapai 200 miliar dollar AS. Ini akan menjadi yang terbesar dalam hal biaya yang pernah tercatat hingga saat ini. Meskipun kita belum tahu seberapa tepatnya,” katanya kepada DW.

Sebatas perkiraan

Konsultan keuangan olahraga AS, Front Office Sports, memperkirakan biaya sebesar 220 miliar dollar AS. Sedangkan Hassan Al Thawadi, kepala badan Qatar yang ditugaskan untuk menyelenggarakan turnamen tersebut, mengatakan bahwa biaya infrastruktur sejak negara tersebut menang sebagai tuan rumah akan melebihi 200 miliar dollar AS.

Ketidakpastian jumlah biaya ini muncul karena sebagian besar dari miliaran yang telah dihabiskan pemerintah Qatar sebelum turnamen adalah untuk infrastruktur nonsepak bola, seperti sistem metro baru, bandara internasional, jalan baru, sekitar 100 hotel baru, dan fasilitas rekreasi.

Sebagian besar investasi ini merupakan bagian dari proyek investasi publik negara Teluk yang lebih luas, yang dikenal sebagai Visi Nasional Qatar 2030.

“Piala Dunia menjadi katalis bagi pemerintah Qatar yang ingin mengatasi masalah infrastruktur negara,” kata Kieran Maguire, spesialis keuangan sepak bola di Universitas Liverpool, kepada DW.

“Ini memberi mereka titik fokus. Dibandingkan dengan Piala Dunia lainnya, ini jauh lebih mahal,” sambungnya.

Ini menjadi semacam “taruhan kekuatan halus” sangat besar bagi Qatar yang sebenarnya akan berakhir dengan kerugian dalam hal komersial, menurut Plumley. Tapi ini sesuatu yang tidak terlalu menjadi perhatian Doha karena mereka memiliki kekayaan energi sangat besar.

Keuntungan utama yang dicari Qatar adalah nonkomersial, lanjutnya.

“Hubungan internasional adalah motivasi utama Qatar sebagai tuan rumah turnamen dan ini juga tentang kekuatan halus terkait strategi pertahanan dan keamanan. Uang jelas bukan masalah bagi Qatar. Negara ini jelas mampu menjadi tuan rumah Piala Dunia dan mereka bersedia menanggung kerugian. Dalam banyak hal, Piala Dunia 2022 adalah sebuah anomali keuangan.”

Sebuah warisan gelap

Sekalipun merupakan sebuah anomali keuangan, Piala Dunia Qatar 2022 masih harus bergulat dengan pertanyaan tentang “warisan” apa yang ingin mereka tinggalkan. Bahwa turnamen ini harus meninggalkan jejak yang berarti bagi masyarakat luas di negara yang membenarkan pemborosan keuangan hanya dalam empat minggu sepak bola.

Hal ini menjadi perjuangan besar bagi Piala Dunia kebanyakan. Akan tetapi dalam kasus Qatar, ada keraguan serius.

Salah satu masalah yang paling jelas adalah stadion. Dari delapan tempat, tujuh telah dibangun dari nol untuk Piala Dunia 2022. Pemerintah mengatakan biaya pembangunannya mencapai 6,5 miliar dollar AS. Setelah Piala Dunia selesai, negara berpenduduk hanya 2,8 juta orang itu tampaknya tidak akan membutuhkan begitu banyak stadion-stadion besar.

Fenomena yang dikenal dengan nama “gajah putih” kerap menjadi masalah bagi tuan rumah Piala Dunia, dan Qatar bermaksud untuk memutus siklus itu. Disebutkan, tiga stadion nantinya akan terus dipakai untuk lokasi pertandingan, sementara lima lainnya akan dibongkar, diubah untuk tujuan alternatif, atau kapasitasnya dikurangi secara signifikan.

Maguire percaya, Qatar tetap akan menggunakan infrastruktur baru untuk mengajukan penawaran menjadi tuan rumah final Eropa di masa depan, seperti di Liga Europa atau Liga Champions.

Biaya sebenarnya: nyawa pekerja migran

Yang turut membayangi pertanyaan tentang biaya Piala Dunia adalah nasib para pekerja migran yang telah bekerja keras di negara itu selama dekade terakhir. Sejak dianugerahi tuan rumah turnamen pada 2010, Qatar telah menghadapi kritik besar-besaran dari kelompok hak asasi manusia atas perlakuannya terhadap pekerja asing.

Pada 2016, Amnesty International menuduh Qatar menggunakan kerja paksa di Khalifa International Stadium andalannya. Kemudian ada laporan bahwa ribuan pekerja migran meninggal di Qatar sejak 2010.

Pada Februari 2021, surat kabar The Guardian melaporkan bahwa 6.500 pekerja migran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka telah meninggal di negara tersebut antara tahun 2010 hingga 2020.

Pakar hak asasi manusia mengatakan sejumlah besar dari mereka yang meninggal berada di negara tersebut khususnya karena Piala Dunia.

Qatar telah melakukan beberapa reformasi perburuhan sederhana dalam beberapa tahun terakhir, tetapi menurut Amnesty, masih ada masalah besar. “Akhirnya, pelanggaran hak asasi manusia bertahan dalam skala yang signifikan hari ini,” katanya dalam sebuah laporan bulan lalu.

Kemenangan bagi FIFA

Bagi FIFA, badan pengatur sepak bola internasional, kematian pekerja migran maupun masalah biaya tidak akan mempengaruhi keuntungannya.

Dan Plumley mengatakan turnamen itu akan menjadi keuntungan finansial yang besar bagi mereka, seperti edisi 2018.

“Bagi FIFA, Piala Dunia adalah tentang perolehan uang dan perolehan pendapatan untuk mendanai operasinya di setiap siklus empat tahun,” katanya, merujuk pada fakta bahwa pendapatan Piala Dunia 2018 untuk FIFA jauh melebihi ekspektasi mereka.

“Harapkan kesuksesan serupa dari Qatar untuk FIFA. Menjadi tuan rumah sebuah turnamen mungkin membutuhkan biaya yang signifikan bagi negara tuan rumah, tetapi kepentingan FIFA untuk memastikan acara tersebut sukses, dan tentu saja, mereka tidak perlu terlalu khawatir tentang biaya,” tutur Plumley. (IA)

Previous Article Lion Air Terbangkan Kontingen Porwanas PWI Aceh ke Surabaya Setelah Terlantar di Kualanamu
Next Article Piala Dunia 2022 Qatar resmi dimulai, dibuka dengan ayat suci Al-Quran Piala Dunia 2022 Qatar Dibuka dengan Ayat Suci Al-Quran

Populer

Umum
Listrik Padam Total, Aceh Gelap Gulita: Sistem Transmisi Kembali Alami Gangguan
Sabtu, 15 November 2025
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Umum
Misteri Video Andini Permata dan ‘Bocil’: Viral Tanpa Identitas, Netizen Dibohongi?
Minggu, 6 Juli 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Aceh
Tgk Muhammad Yunus Terpilih sebagai Ketua Badan Baitul Mal Aceh
Sabtu, 15 November 2025
Jabatan GM UID Aceh resmi dijabat Eddi Saputra, menggantikan Mundhakir yang menempati posisi baru sebagai GM PLN UID Sumut. (Foto: Ist)
Ekonomi
Eddi Saputra Jabat GM PLN Aceh, Mudhakir Jadi GM PLN UID Sumut
Jumat, 7 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Olahraga

Tekad Persiraja Balas Kekalahan dari Adhyaksa FC

Rabu, 12 November 2025
Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB Akuatik) telah resmi menggelar Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Olahraga

IOAC 2025 Resmi Dibuka di GBK, PB Akuatik Saring 1.600 Atlet untuk SEA Games Thailand

Rabu, 12 November 2025
Olahraga

Atlet Angkat Besi Aceh Sumbang Perunggu untuk Indonesia di Kejuaraan Internasional Arab Saudi

Selasa, 11 November 2025
Wagub Aceh Fadhlullah menyerahkan hadiah saat menghadiri penutupan Turnamen Futsal Jeumala Cup XIV di Embassy Sport Center Lamgugob, Banda Aceh, Ahad (9/11).
Olahraga

Turnamen Futsal Jeumala Cup XIV Ditutup, Wagub Fadhlullah: Ajang Silaturahmi dan Sportivitas Alumni

Senin, 10 November 2025
Olahraga

Bermain 9 Orang, Persiraja Takluk 0-1 dari PSPS Pekanbaru

Sabtu, 8 November 2025
Persiraja Banda Aceh bertekad mencuri poin penuh saat laga tandang melawan PSPS Pekanbaru pada lanjutan kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026, Sabtu malam (8/11), di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru
Olahraga

Persiraja Bidik Tiga Poin di Markas PSPS Pekanbaru

Sabtu, 8 November 2025
Olahraga

Hadapi PSPS Pekanbaru, Persiraja Boyong 23 Pemain ke Riau

Kamis, 6 November 2025
Olahraga

Akhirnya Persiraja Menang di Kandang, Taklukkan Persekat 1-0

Senin, 3 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?