BANDA ACEH — Pengurus Barisan Ganjar Terdepan (Brigade) Nasional sebagai salah satu organisasi masyarakat yang konsen dalam berbagai program kemasyarakatan kini hadir di Provinsi Aceh. Kehadiran ormas ini akan fokus kepada penguatan UMKM dan berbagai sektor dan sosial kemasyarakatan.
“Secara khusus, perlu kita sampaikan bahwa Brigade Nasional Provinsi siap untuk mendukung dan menggalang dukungan secara masif dari berbagai elemen masyarakat Aceh untuk mengantarkan Bapak Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI ke depan,” ungkap Ketua DPD Brigade Nasional Provinsi Aceh, Khairul Abrar IH pada rapat konsolidasi perdana Brigade Nasional di Lamnyong Kupi, Sabtu, 14 Januari 2022.
Sebagai upaya memasifkan dukungan rakyat terhadap Ganjar, Brigade Nasional sesegera mungkin akan membentuk kepengurusan di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
“Insya Allah, kita akan lakukan konsolidasi ke tiap kabupaten/kota di Aceh untuk terus menjaga dan mengawal elektabilitas Ganjar di Aceh. Kemenangan Ganjar di Indonesia nantinya, insya Allah akan terasa lebih bermakna jika suara masyarakat di Aceh diperoleh dengan signifikan,” ujarnya.
Menurut Abrar, Brigade Nasional hadir dengan politik riang gembira, dan mengajak masyarakat berpolitik secara cerdas.
“Kita ini pemilu memilih presiden, kita pemilu atau pilpres memilih pemimpin. Jadi, kita mengajak masyarakat khusunya Aceh mari berpolitik riang gembira dan mengedepankan gagasan untuk kelanjutan pembangunan Indonesia dan masa depan Aceh nantinya,” tegasnya.
Kata Abrar, jangan sampai karena persoalan beda pilihan masyarakat Aceh berpolitik secara fanatik, hingga merusak nilai-nilai ukhuwah, mengganggu harmonisasi dalam keluarga, untuk itu kita harus tetap mengajak masyarakat berpolitik dengan cara yang riang dan gembira.
“Mengedepankan kejujuran sebagai modal dasar dalam mewujudkan politik yang berkualitas bukan sebatas cover belaka,” jelasnya.
Abrar memaparkan, secara elektabilitas di tingkat nasional, berbagai lembaga survei kredibel telah memuat bahwa Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi rata-rata hingga 36%.
“Peluang ini tentunya penting menjadi acuan bahwa orang Aceh juga harus ambil andil untuk menentukan pemimpin yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Hadir dalam rapat konsolidasi perdana itu, Ketua DPD Brigade Nasional Provinsi AcehvKhairul Abrar IH, Sekretaris, Dewan Pembina dan sejumlah pengurus. (IA)
