BANDA ACEH — Jumlah siswa Aceh yang lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023 anjlok ke peringkat 9 nasional, dari sebelumnya berada di urutan 8 pada tahun 2022.
Pada tahun 2022, terdapat 17.030 siswa Aceh mendaftar masuk PTN dengan jumlah yang lulus sebanyak 6.303 orang.
Sedangkan pada tahun 2023, jumlah siswa yang mendaftar turun ke angka 16.550 orang dan yang diterima sebanyak 6.734 orang siswa.
Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes menyatakan, kondisi buruknya pendidikan Aceh ini sudah bisa diprediksi dari jauh-jauh hari.
Pertama, karena belum pernah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh program pengembangan pendidikan Aceh tingkat dasar sampai dengan menengah, juga karena minimnya pelibatan para pihak dalam pembangunan pendidikan Aceh
“Keadaan sekarang kalau masih dengan mengukur dari banyaknya siswa Aceh yang masuk PTN bukanlah cara tepat menyebut bahwa siswa Aceh sudah melampaui daerah lain,” ujar Nasrul Zaman dalam pernyataannya, Kamis (22/6).
Menurutnya, hal itu lebih disebabkan karena banyaknya jumlah PTN yang dimiliki Aceh melebihi daerah lain di Indonesia.
“Kalau kita bandingkan maka Aceh dengan penduduk 5,2 juta tapi jumlah PTN-nya sejumlah 10 PTN termasuk perguruan tinggi Islam, sedangkan provinsi tetangga Sumatera Utara (Sumut) dengan jumlah penduduk 15,3 juta, hanya memiliki 4 PTN,” ungkap Nasrul yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh ini.
Meski dari sisi biaya sudah cukup besar, namun dampak pada kualitas pendidikan Aceh belum pernah diukur dan diumumkan ke publik sehingga mendapat masukan dan penilaian yang konstruktif.
Selain itu kita tak melihat adanya peran serta aktif dari perguruan tinggi di Aceh ikut serta memastikan program-program efektif yang tepat, terukur dan komprehensif.
Tidak ada juga tim khusus independen terdiri atas ahli pendidikan yang terlibat sejak penyusunan program, implementasi hingga monitoring dan evaluasi program. (IA)
