INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Pemuda Aceh Jangan Jadi Generasi Strawberry, Harus Lebih Cerdas dari AI

Last updated: Jumat, 27 Oktober 2023 21:08 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Danil Akbar Taqwadin MSc, Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Ar-Raniry yang juga Sekretaris DPD KNPI Aceh
SHARE

PEMUDA adalah harapan bangsa. Pemuda juga penentu maju mundurnya suatu negara. Sejarah mencatat bahwa pembentukan bangsa dan pemerintahan tak lepas dari peran pemuda.

Kemerdekaan Indonesia bisa dicapai karena peran Pemuda yang menumbangkan rezim kolonial dan memproklamasikan Indonesia sebagai negara berdaulat. Bahkan dalam pergantian rezim pun, peran pemuda ada pada barisan depan.

Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
20 Tahun Menghabiskan APBN: BPKS Layak Dievaluasi atau Dibubarkan

Pergantian Rezim Orde Lama ke Orde Baru, Rezim Orde Baru ke Rezim Reformasi, Rezim Reformasi ke Rezim Indonesia Maju, dan tahun depan Rezim Indonesia Maju akan berganti dengan rezim baru hasil Pemilu dan Pilpres 2024, semua ini tak lepas dari peran sumbangsih pemuda.

- ADVERTISEMENT -

Dalam rangka memperingati 95 tahun Hari Sumpah Pemuda yang digelar pada Sabtu, 28 Oktober 2023, Danil Akbar Taqwadin MSc, Dosen Ilmu Politik pada FISIP UIN Ar-Raniry yang juga Sekretaris DPD KNPI Aceh mengemukakan bahwa globalisasi membangun dunia berlari semakin cepat dengan didukung oleh perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.

Hal ini mempengaruhi seluruh segmen kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

- ADVERTISEMENT -
Nasir Djamil Kritik Putusan MK soal Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil

Contoh sederhananya adalah kehadiran teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin menggantikan kecerdasan manusia. Saat ini teknologi AI telah digunakan sebagai mesin pemecahan masalah sederhana, menghadirkan konten, desain visual dan audiovisual, bahkan menyelesaikan tugas-tugas akademik sederhana.

Tidak ada yang tahu, mungkin saja perkembangan teknologi ini menjadi titik awal jatuhnya intelegensi manusia, karena kerja-kerja berfikir telah digantikan oleh mesin yang bekerja berdasarkan data dan protokol.

Karena itu, pada konteks membangun Aceh, pemuda Aceh dituntut bukan hanya sekedar kerja keras, tapi juga kerja cerdas, lebih cerdas dibandingkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Aceh Kaya Energi, Tapi Miskin Otoritas

Karenanya, Pemuda Aceh dituntut harus menjadi aktor utama pembangunan. Kita harus berpacu cepat mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang berbasis keadilan. Kita harus sadar bahwa daerah kita sudah tertinggal kemajuannya dibandingkan daerah lain di Indonesia.

- ADVERTISEMENT -

Dalam hal aspek pendidikan sebagai landasan untuk berfikir harus menjadi pertimbangan utama bagi pemuda dalam pembangunan Aceh. Selain itu, aspek kecerdasan emosional, silaturahmi, jejaring sosial, serta kapital juga perlu menjadi pertimbangan penting bagi pemuda dalam berkontribusi untuk pembangunan Aceh.

Lebih dari itu, pemuda Aceh perlu menjadi garda terdepan untuk merubah worldview masyarakat Aceh yang seringkali menempatkan Aceh sebagai center of universe.

Pemuda Aceh perlu melihat dunia luar, mengambil yang contoh yang baik, dan menghilangkan yg buruk.

Menurut Danil Taqwadin, yang juga Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh, mau tidak mau, pemuda hari ini akan menerima estafet sebagai aktor pembangunan Aceh di masa mendatang.

Tapi ada rasa optimis dan juga pesimis terhadap pemuda sebagai generasi penerus. Optimisme saya hadir atas dasar Aceh tidak akan kehilangan sosok yang berhasil pada sektor ekonomi, politik dan sosial baik di level lokal maupun nasional.

Pesimisme saya datang dari perkembangan teknologi yang semakin memudahkan tugas individu, serta penyalahgunaan teknologi yang berlebihan membuat nilai-nilai kolektifitas, mentalitas dan etika dalam masyarakat semakin tergerus.

Meskipun sebagian sarjana melihat bahwa pemuda saat ini jauh lebih kreatif dibandingkan pemuda dahulu, namun terdapat masalah daya tahan, mentalitas, “baperan”, manja, yang dikenal sebagai generasi strawberry.

Hal ini seringkali kontradiktif dengan dunia riil yang keras. Meskipun demikian, harapannya, pemuda Aceh semakin sadar akan posisinya sebagai generasi penerus.

Kesadaran ini perlu dibangun secara konsisten, sehingga menjadi landasan perubahan bagi Aceh yang lebih baik ke depannya.

Terkait dengan etos kerja Pemuda Aceh dewasa ini yang disinyalir kurang kreatif, Danil Akbar Taqwadin mengungkapkan sama halnya dengan sebelumnya, bahwa ada fenomena generasi strawberry pada pemuda Aceh, terutama pada Gen Z. Hal ini mungkin akan jadi tantangan ke depannya.

Perkembangan teknologi yang semakin memudahkan kerja-kerja manusia, membuat para pemuda akan berfikir semakin praktis dan semakin tidak dibatasi oleh batasan moral, etika, emosi, dan sebagainya.

Sehingga, pemuda akan berfikir dan memilih cara yang instan dalam menentukan apa yang ingin dia capai. Di satu sisi ini baik, karena dapat mengakselerasikan kepentingan pembangunan pemuda Aceh dengan lebih cepat.

Tapi di sisi lain, dampak dari perkembangan teknologi yang semakin memudahkan manusia juga memiliki aspek negatif yang berdampak pada etos kerja, seperti sifat malas, kurang kritis, semakin kurang beretika, dan lain-lain

“Saya yakin pemuda Aceh akan mampu melibatkan diri dalam segala aspek pembangunan. Pemuda Aceh memiliki potensi akademik yang mumpuni dan ketahanan spiritual yang memadai untuk menangkal segala sisi negative dari kemajuan teknologi informasi”, pungkas Danil Akbar Taqwadin yang sedang menyelesaikan Doktor di Universiti Kebangsaan Malaysia.

TAGGED:acehcerdasdarigenerasiharusjadijanganlebihopinipemudastrawberry,
Previous Article Nekat Curi Dump Truk, Seorang Remaja di Langsa Ditangkap Polisi
Next Article Prosesi pensyahadatan dan masuk Islam 4 orang warga asal Prancis di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (27/10) 4 Turis Warga Prancis Masuk Islam di Masjid Raya Banda Aceh

Populer

Keributan antara Anggota Dewan pecah di gedung DPRA pada Senin siang, 17 November 2025. (Foto: Ist)
Politik
Keributan Memalukan Pecah di Gedung DPRA, Rapat Resmi Berubah Saling Lempar
Selasa, 18 November 2025
Ketua Majelis Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Rospita Vici Paulyn
Politik
Sidang Ijazah Jokowi Memanas, Ketegasan Rospita Vici Paulyn Jadi Pembeda
Senin, 17 November 2025
Tim SKK Migas bersama Mubadala Energy, Senin (17/11) melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas BPKS Sabang sebagai rencana lokasi shorebase migas Blok Andaman. (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Ekonomi
SKK Migas dan Mubadala Energy Tinjau Rencana Lokasi Shorebase Blok Andaman di Sabang
Senin, 17 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini
20 Tahun Menghabiskan APBN: BPKS Layak Dievaluasi atau Dibubarkan
Senin, 17 November 2025
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kembali mengguncang struktur kekuasaan sipil di Indonesia
Nasional
Putusan MK Meledak: Daftar Petinggi Polisi yang Harus Angkat Kaki dari Jabatan Sipil
Senin, 17 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Umum

Kata Mualem, Prabowo Tambah Anggaran Rp8 Triliun untuk Aceh tahun 2026

Sabtu, 15 November 2025
Umum

Mualem Tunjuk dr. Hanif sebagai Plt Direktur RSUDZA

Sabtu, 15 November 2025
Riza Syahputra
Opini

Fobia Terbesar Pejabat Indonesia: Bukan Neraka, Tapi Kehilangan Jabatan

Rabu, 12 November 2025
Aceh

Lima Bulan Lalu Dikecam karena 4 Pulau Hilang, Kini Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan dari Wali Nanggroe

Rabu, 12 November 2025
dr. Suzanna Octiva SpKJ
Opini

Ketika Penjaga Kesehatan Aceh Bertahan Tanpa Kepastian

Rabu, 12 November 2025
Aceh

Kajati Aceh Lantik Wakajati, 5 Asisten, 15 Kajari dan 5 Koordinator

Selasa, 11 November 2025
Aceh

Ratusan Nakes RSJ-RSIA Aceh Demo Kantor Gubernur Tuntut Pembayaran Jasa Medis 2025

Selasa, 11 November 2025
Opini

Prabowo Perlu Belajar dari Sultan Iskandar Muda

Senin, 10 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?