INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Kemarau berkepanjangan di wilayah Aceh membuat lahan atau kebun menjadi kering dan rentan terjadi kebakaran.
Seperti yang terjadi pada Rabu (24/7/2024), seluas dua hektar lahan ilalang, persawahan dan kebun masyarakat terbakar di Kecamatan Peukan Bada dan Lhoknga, Aceh Besar.
Info yang diterima, kebakaran lahan di Gampong Beuradeun Kecamatan Peukan Bada terjadi pukul 09.00 Wib.
Lahan kosong yang terbakar terletak di persawahan dan lahan di jalan Banda Aceh – Meulaboh KM.9 Gampong Beuradeun.
Sedangkan kebakaran lahan di Gampong Lampaya Kecamatan Lhoknga terjadi pukul 10.41 Wib
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Ridwan Jamil menjelaskan, petugas pemadam BPBD Aceh Besar yang sedang melaksanakan kegiatan apel siaga bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan di lapangan Bola kaki Maimun Saleh Mon Ikeun Lhoknga tiba tiba menerima informasi tentang adanya kejadian kebakaran lahan ilalang yang berada di sisi jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh
“Untuk kejadian kebakaran lahan ilalang yang ada di persawahan tersebut menurut keterangan warga yang melintas api berasal dari tumpukan sampah. Sementara lahan di Lampaya adalah kebun milik masyarakat. Yang terbakar adalah kebun produktif yang berisikan tanaman muda seperti pisang, kacang panjang dan beberapa jenis tanaman lainnya,” jelasnya.
Untuk cakupan luas lahan yang terbakar dari ke dua lokasi tersebut diperkirakan mencapai 2 hektar.
Damkar BPBD Aceh Besar dalam mengantisipasi laporan kejadian kebakaran lahan tersebut langsung mengerahkan armada yang sedang berada di lapangan bola kaki mengikuti kegiatan apel.
Untuk penanganan kebakaran di Bradeun baru dapat di selesai kan oleh petugas pada pukul 10.20 Wib.
Selanjutnya penanganan pemadaman dan proses pendinginan di Lampaya selesai pada pukul 12.30 Wib.
Dalam proses pemadaman di dua lokasi tersebut petugas pemadam BPBD Aceh Besar juga ikut dibantu oleh personel TNI, Polri dan masyarakat
Kasat Samapta AKP Fachrul Razi bersama Kapolsek Peukan Bada Ipda Munawir Razali bersama personel ikut membantu pemadaman ilalang yang terbakar bersama petugas dari BPBD Aceh Besar.
Selain itu, Anggota RAPI Kota Banda Aceh dan Aceh Besar ikut serta dalam membantu personel Sat Samapta Polresta Banda Aceh untuk mengatur arus lalulintas guna terciptanya Kamseltibcarlantas.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Samapta AKP Fachrul Razi menjelaskan, setelah mendapatkan informasi, kami langsung turun ke lokasi untuk membackup petugas pemadam kebakaran.
“Kita langsung mendatangi lokasi, tindakan cepat itu perlu dan sangat dibutuhkan. Alhamdulillah, lahan yang mengalami kebakaran tidak meluas ke area lainnya,” ungkap Fachrul.
Disebutkan dalam pemadaman ini, selain dari anggota Satsamapta dan Polsek Peukan Bada dan anggota Koramil, juga melibatkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.
Menurut keterangan dari warga Gampong Beuradeun, api yang diduga berasal dari tumpukan sampah di pinggir jalan Banda Aceh – Meulaboh hingga menjalar di area persawahan dikarenakan angin yang bertiup kencang.
Dikatakan, untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan, Kapolsek Peukan Bada, Ipda Munawir Razali mengimbau kepada seluruh warga masyarakat, untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.
“Sebab konsekwensinya yang ditimbulkan, selain menyebabkan kerusakan lingkungan dan terbakar, juga akan berhadapan dengan persoalan hukum,” tegas Kapolsek.
Menurutnya, dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, masyarakat harus berperan aktif.
Ketika di wilayahnya terjadi kebakaran lahan, meski bukan pemilik lahan, diharapkan masyarakat bergotong royong memadamkan api.
Selain itu, masyarakat harus saling mengingatkan kepada masyarakat yang lain.



