INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Perubahan Pola, Loyalitas Publik Aceh Dukung Persiraja Sepenuh Hati

Last updated: Sabtu, 7 Desember 2024 16:45 WIB
By M Ichsan
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Ariful Usman
Ariful Usman
SHARE

DULU, dalam dunia sepak bola Aceh, masyarakat memiliki pandangan yang cukup terbuka terhadap tim-tim tamu yang berlaga di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya atau Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.

Dukungan dari masyarakat Aceh biasanya diberikan kepada tim tamu jika mereka bermain dengan baik, menampilkan permainan yang menarik, atau menunjukkan semangat juang tinggi.

Aceh dan Luka yang Tak Pernah Benar-benar Sembuh dalam Republik Indonesia

Hal ini tidak hanya menunjukkan keramahtamahan khas masyarakat Aceh, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi terhadap kualitas permainan, meskipun tim tersebut bukan tim lokal.

- ADVERTISEMENT -

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pola dukungan terhadap Persiraja Banda Aceh sebagai tim tuan rumah mengalami perubahan signifikan.

Masyarakat Aceh sekarang lebih cenderung untuk memberikan dukungan penuh kepada Persiraja, apapun kondisi tim tersebut, sedang menang atau kalah.

- ADVERTISEMENT -
Menjaga Damai di Tengah Bencana, Menahan Diri dari Segala Provokasi

Bahkan, dukungan ini tidak hanya datang dari suporter fanatik saja, tetapi juga dari masyarakat umum yang merasa bangga dengan Persiraja, sebagai identitas lokal mereka.

Teranyar, dua pekan lalu saat tim Bekasi City FC akan menghadapi Persiraja di Stadion H Dimurthala dalam lanjutan Liga 2 2024/25.

Dalam jumpa pers sebelum laga, pelatih Widyantoro secara terbuka menyampaikan kepada media ingin bermain bagus di hadapan pendukung Persiraja untuk menarik simpati dan dukungan dari penonton yang hadir di pertandingan.

Jangan biarkan pejabat 'wet-wet gaki' (ongkang-ongkang kaki) di tengah bencana terulang. Foto: Ilustrasi
Jangan Biarkan Pejabat ‘Wet-Wet Gaki’ di Tengah Bencana Aceh

Benar saja, dalam laga itu Bekasi City bermain bagus dan mampu unggul lebih dulu lewat tendangan keras Jhon Kley saat laga belum sampai 10 menit.

- ADVERTISEMENT -

Alih-alih mendapat dukungan dari suporter tuan rumah, justru tim Bekasi City semakin tertekan dengan teriakan dari pendukung Persiraja saat mereka menguasai bola.

Hingga gagal fokus dan tercipta gol balasan dari Persiraja lewat kegagalan antisipasi umpan cut back Eduardo Brandao. Persiraja menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan menjadi kemenangan tuan rumah 2-1 di babak kedua.

Perubahan Mentalitas dan Identitas Lokal

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perubahan ini adalah meningkatnya rasa cinta dan kebanggaan terhadap tim lokal, yaitu Persiraja.

Setelah beberapa tahun mengalami pasang surut dalam prestasi, masyarakat Aceh mulai menyadari pentingnya mendukung klub sepak bola lokal sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan daerah.

Persiraja bukan hanya sekadar tim sepak bola, tetapi juga simbol dari semangat, harapan, dan kebanggaan masyarakat Aceh.

Selain itu, perubahan ini juga dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat hubungan emosional antara masyarakat Aceh dengan tim kesayangannya.

Dengan memberi dukungan penuh kepada Persiraja, masyarakat merasa bahwa mereka berperan dalam perjalanan tim tersebut, baik dalam suka maupun duka.

Faktor Sosial dan Ekonomi

Tidak dapat dipungkiri, aspek sosial dan ekonomi juga turut mempengaruhi perubahan dukungan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Aceh telah melalui banyak tantangan, baik dari sisi politik, ekonomi, maupun sosial.

Di tengah-tengah ketidakpastian tersebut, olahraga, khususnya sepak bola, menjadi sarana bagi masyarakat untuk bersatu dan menemukan kebanggaan bersama.

Persiraja, sebagai tim yang mewakili Aceh, menjadi saluran penting bagi masyarakat untuk merayakan rasa kebersamaan dan solidaritas.

Dukungan masyarakat terhadap Persiraja juga semakin besar seiring dengan upaya klub untuk terus berkembang, meskipun menghadapi berbagai kesulitan, baik di dalam maupun luar lapangan.

Proses perbaikan infrastruktur, pembenahan tim, serta peningkatan kualitas permainan, menjadi bagian dari narasi yang membuat masyarakat merasa bahwa tim ini layak mendapat dukungan penuh, bukan hanya karena keberhasilan di lapangan, tetapi juga karena proses dan perjuangan yang telah dilalui.

Pengaruh Media Sosial dan Suporter

Dengan kemajuan teknologi, terutama media sosial, hubungan antara tim dan suporter semakin erat.

Masyarakat Aceh kini dapat mengikuti perkembangan Persiraja dengan lebih mudah, berinteraksi langsung dengan pemain dan manajemen tim, serta memberikan dukungan secara lebih nyata.

Media sosial telah menjadi platform utama bagi suporter untuk mengekspresikan rasa cinta mereka kepada tim, baik melalui dukungan langsung selama pertandingan maupun melalui konten-konten yang menyemangati Persiraja.

Dalam konteks ini, suporter Persiraja, memainkan peran penting dalam membangkitkan semangat tim.

Meskipun tim berada dalam keadaan tidak menguntungkan, dukungan dari suporter tidak pernah surut, dan hal ini mempengaruhi atmosfer pertandingan yang semakin semarak.

Tak jarang, bahkan ketika tim tamu datang dengan kualitas permainan yang bagus, suporter Persiraja tetap menunjukkan loyalitas mereka dengan mendukung tim kebanggaan mereka sepenuh hati.

Menghadapi Masa Depan

Ke depan, perubahan pola dukungan ini diharapkan dapat menjadi modal bagi Persiraja untuk lebih berkembang. Dukungan yang tulus dan tak tergoyahkan dari masyarakat Aceh diharapkan dapat mendorong tim untuk meraih prestasi yang lebih baik di kancah sepak bola Indonesia.

Terlebih lagi, dengan semakin banyaknya anak muda yang terinspirasi untuk menjadi bagian dari dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun sebagai suporter, masa depan Persiraja terlihat semakin cerah.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, Persiraja harus terus berusaha untuk membangun tim yang kompetitif, profesional, dan mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi masyarakat Aceh.

Dengan adanya dukungan kuat dari masyarakat lokal, harapan agar Persiraja kembali ke Liga 1 bukanlah hal yang mustahil.

Secara keseluruhan, perubahan pola dukungan terhadap Persiraja di kalangan masyarakat Aceh mencerminkan perubahan yang lebih besar dalam cara masyarakat melihat sepak bola sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan lokal.

Kini, dukungan terhadap Persiraja bukan hanya tentang hasil akhir di lapangan, tetapi juga tentang kesetiaan dan semangat kolektif untuk melihat tim ini berkembang dan berprestasi.

*Penulis adalah Media Officer Persiraja Banda Aceh

Previous Article Karyawan Bank Aceh Syariah memberikan pelayanan kepada nasabah Bank Aceh Mutasi Puluhan Pejabat, Isi Kekosongan dan Tak Ada yang Nonjob
Next Article Delegasi Bangsa Moro, Filipina menyambangi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh untuk mempelajari pengembangan pariwisata religi serta potensi yang dimiliki Aceh. (Foto: For Infoaceh.net) Banyak Kesamaan, Bangsa Moro Filipina Ingin Tiru Aceh Kembangkan Wisata Religi

Populer

Nasional
Jelang Kunjungan Presiden, Hutama Karya Kebut Pembangunan Huntara di Aceh Tamiang  
Selasa, 30 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Aceh
Peringatan BMKG: Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan, Warga Aceh Diminta Waspada Banjir
Selasa, 30 Desember 2025
Umum
Kolonel Windarto Jadi Danrem 012/Teuku Umar, Kolonel Riyandi Aster Kasdam IM
Senin, 29 Desember 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Mayjen TNI (Purn) TA Hafil Fuddin SH SIP MH
Opini

Aceh Tamiang Tak Cukup Diberi Bantuan, Perlu Rekonstruksi Menyeluruh dan Tata Ruang Baru

Selasa, 23 Desember 2025
Opini

Bencana Aceh-Sumatera, Negara Hadir dalam Rapat dan Pidato 

Jumat, 19 Desember 2025
Opini

Indonesia dalam Cengkeraman Kepribadian Otoritarian

Kamis, 18 Desember 2025
Opini

Negara Belum Sepenuhnya Hadir di Tengah Bencana Banjir Aceh

Rabu, 17 Desember 2025
Mahmud Padang (Pemerhati Sosial Politik Aceh, Ketua DPW Alamp Aksi Aceh)
Opini

Drama Nasional di Panggung Bencana Aceh

Jumat, 12 Desember 2025
Lebih 100 organisasi masyarakat sipil melayangkan somasi dan mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status bencana nasional atas banjir-longsor besar yang melanda Aceh-Sumatera. (Foto: Ist)
Opini

Narasi Pemerintah Runtuh: Bencana Sumatera Ungkap Negara Tak Mampu ‘Menangani Sendiri’

Jumat, 12 Desember 2025
Opini

Banjir Sumatera dan Jejak Kayu yang Mengkhianati Hutan

Selasa, 2 Desember 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini

250 Ton Beras Masuk Tanpa Izin: Bukti BPKS Terlalu Lama Dibiarkan Tanpa Pengawasan

Senin, 24 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?