Jakarta, Infoaceh.net – Amirul Hajj Indonesia untuk penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 resmi bertolak ke Tanah Suci, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025).
Keberangkatan ini menandai dimulainya misi kenegaraan penting dalam mengawal pelaksanaan ibadah haji, khususnya dalam memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah Indonesia.
“Amirul Hajj membawa amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh jemaah Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama menjalankan ibadah haji. Ini adalah tugas kenegaraan yang sangat penting,” tegas Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers di Jakarta jelang keberangkatan.
Sesuai ketentuan undang-undang, Amirul Hajj memiliki mandat untuk memimpin misi haji Indonesia dan menjalankan diplomasi haji dengan otoritas Arab Saudi.
“Selain memastikan pelayanan langsung kepada jemaah, kami juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah otoritas Saudi guna membahas peningkatan kualitas penyelenggaraan haji ke depan,” ujarnya.
Susunan Amirul Hajj 1446 H/2025 M
Tahun ini, Amirul Hajj didampingi 12 anggota, terdiri dari enam unsur pemerintah dan enam dari organisasi masyarakat Islam. Berikut struktur lengkap:
Amirul Hajj: Nasaruddin Umar
Naib Amirul Hajj:
Mochamad Irfan Yusuf
Romo R. Muhammad Syafi’i
Sekretaris: Dahnil Anzar Simanjuntak
Anggota:
Muhadjir Effendy
Dudy Purwagandhi
Taruna Ikrar
Amirsyah Sanusi Tambunan
Dudung Abdurachman
Syamsul Anwar
Arif Satria
Akhmad Said Asrori
Arifatul Choiri Fauzi
Sekretariat:
Arskal Salim
Jojon Novandri
Sementara itu, jamaah haji Indonesia kini telah berada di Mekkah dan bersiap menghadapi puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Seperti Indonesia, Arab Saudi juga menetapkan 1 Zulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 5 Juni 2025,” jelas Nasaruddin.
PPIH Arab Saudi, kata dia, terus berkoordinasi intensif dengan Kementerian Haji dan para penyedia layanan (syarikah) untuk memastikan kesiapan layanan puncak haji.
Imbauan Kesehatan dan Keselamatan
Menjelang puncak ibadah, Pemerintah Indonesia menyambut baik imbauan otoritas Saudi terkait keselamatan dan kesehatan jemaah. Jamaah diminta untuk tidak keluar dari tenda saat di Arafah dan Mina, mengingat suhu ekstrem yang diperkirakan mencapai 50°C. Mereka juga diminta mengikuti pergerakan Armuzna sesuai jadwal resmi.
“Sekitar satu perlima dari seluruh jemaah haji dunia berasal dari Indonesia. Karena itu, kita harus menjadi teladan dan menjaga citra positif bangsa di mata dunia,” pesan Nasaruddin.
Ia juga mengingatkan agar jemaah selalu membawa Kartu Nusuk, disiplin menjalani rangkaian ibadah, serta mematuhi protokol kesehatan—seperti menggunakan masker dan payung, menjaga kebersihan, serta cukup mengonsumsi cairan dan makanan bergizi.
Di akhir pernyataannya, Menteri Agama mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan kelancaran operasional haji dan keselamatan seluruh jemaah Indonesia.
“Semoga seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan terbaik dan meraih predikat haji yang mabrur,” tutup Nasaruddin.



