Mina, Infoaceh.net — Jutaan jamaah haji dari berbagai negara terus melaksanakan prosesi lempar jamrah di Mina pada hari kedua Tasyrik, Minggu (8/6/2025). Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian akhir ibadah haji ini berlangsung tertib dan tanpa kendala berarti.
Stasiun televisi milik pemerintah Saudi, Al-Ekhbariya, menyiarkan secara langsung kondisi di lokasi Jamarat. Terlihat jamaah melempar kerikil ke tiga tiang jamrah secara bergantian dalam barisan yang tertib.
Pejabat keamanan Saudi memastikan tidak terjadi kepadatan maupun gangguan dalam pelaksanaan ritual tersebut.
“Semua berjalan lancar. Tidak ada insiden besar. Pergerakan jamaah diatur sesuai rencana komprehensif yang telah disusun,” kata Kepala Pasukan Keamanan Haji, Mayor Jenderal Abdullah Al-Quraish, dikutip kantor berita resmi SPA.
Lempar jamrah adalah ritual simbolik untuk mengenang tindakan Nabi Ibrahim yang menolak bujukan setan. Jamaah haji diwajibkan melempar total 21 kerikil setiap hari pada tiga titik jamrah: Ula, Wustha, dan Aqabah, selama tiga hari Tasyrik (11–13 Zulhijjah).
Prosesi ini dilakukan setelah jamaah menyelesaikan wukuf di Arafah (5/6) dan melontar jamrah Aqabah pada hari Idul Adha (6/6).
Sebagai upaya mencegah insiden seperti tragedi-tragedi di masa lalu, Pemerintah Arab Saudi telah menerapkan berbagai langkah pengendalian massa secara ketat. Di area Jamarat, dibangun jembatan bertingkat untuk memecah arus jamaah.
Setiap kelompok jamaah dijadwalkan bergerak berdasarkan slot waktu tertentu untuk menghindari penumpukan.
Menurut data Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, musim haji tahun ini diikuti oleh hampir dua juta jamaah dari seluruh dunia.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima, yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, minimal sekali seumur hidup. Rangkaian ibadah ini tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga simbolik, menggambarkan ketundukan, kesabaran, dan pengorbanan, sebagaimana yang dialami oleh Nabi Ibrahim, Hajar, dan Ismail.
Musim haji tahun ini secara resmi dimulai pada Rabu (4/6) dan akan berakhir pada Senin (9/6/2025), dengan jamaah melakukan tahapan akhir seperti tawaf ifadah dan tahallul sebelum kembali ke negaranya masing-masing.
