Mekkah, Infoaceh.net – Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Seorang jamaah haji asal Aceh, Nurbaiti Muhammad Saleh (63), asal Kabupaten Aceh Besar yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 11, meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, pada Kamis (12/6/2025) pukul 05.10 waktu Arab Saudi (WAS).
Informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, berdasarkan laporan dari petugas kloter 11 yang saat ini bertugas di Mekkah.
“Almarhumah Nurbaiti merupakan jamaah haji asal Kabupaten Aceh Besar. Beliau menghembuskan napas terakhir di pemondokan Abeer Al Fadila, yang terletak di wilayah Misfalah, Mekkah,” ujar Azhari dalam keterangannya kepada Infoaceh.net.
Ia menambahkan, petugas kloter bersama pihak syarikah tengah melakukan proses fardu kifayah, termasuk memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan memakamkan jenazah.
Sesuai prosedur, jenazah almarhumah akan dishalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di kompleks pemakaman Sya’raya, Mekkah.
“Kita doakan semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan diberikan kesabaran serta ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” kata Azhari.
Berdasarkan keterangan dari pihak medis dan sertifikat kematian (Certificate of Death/CoD) yang diterbitkan otoritas Arab Saudi, almarhumah Nurbaiti didiagnosis mengalami sindrom koroner akut yang diperparah oleh sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) serta hipertensi primer yang telah dideritanya.
Dengan bertambahnya satu jamaah yang wafat, maka hingga saat ini jumlah jamaah haji asal Aceh yang meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi di Arab Saudi mencapai lima orang.
Kelima jamaah tersebut berasal dari kloter yang berbeda, yakni masing-masing satu orang dari kloter 03, kloter 06 dan kloter 11, serta dua orang dari kloter 08.
PPIH Embarkasi Aceh juga terus mengimbau seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan, memperhatikan asupan cairan tubuh, menghindari aktivitas berlebihan di bawah terik matahari, serta mengikuti semua arahan dari petugas haji yang mendampingi selama di Tanah Suci.
Azhari menegaskan pihaknya, bersama tim kesehatan dan petugas kloter, akan terus memberikan pendampingan dan pelayanan maksimal kepada seluruh jamaah haji Aceh, termasuk dalam penanganan jamaah yang sakit maupun dalam situasi darurat lainnya.
“Kondisi cuaca di Mekkah cukup panas, dan beberapa jamaah memiliki riwayat penyakit bawaan. Karenanya kami mengimbau agar seluruh jamaah lebih berhati-hati, fokus beribadah sesuai kemampuan, dan selalu berkoordinasi dengan petugas jika merasa kurang sehat,” tutup Azhari.
