INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Kisah Riski: Mahasiswa Aceh yang Tembus Harvard dan Connecticut, Belajar di Kampus Kelas Dunia

Last updated: Sabtu, 14 Juni 2025 20:07 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Riski Nopriyama saat berada di kampus University Of Connecticut, Amerika Serikat. (Foto: Ist)
Riski Nopriyama saat berada di kampus University Of Connecticut, Amerika Serikat. (Foto: Ist)
SHARE

Ajaib. Begitulah Riski Nopriyama, alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Syiah Kuala (USK), angkatan 2018, menggambarkan pengalamannya dalam program prestisius Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship 2025.

Program yang berlangsung selama enam pekan, dari 17 April hingga 25 Mei 2025 di Amerika Serikat itu, membuka jalan bagi pengetahuan, pengalaman lintas budaya, dan koneksi global yang akan dikenangnya seumur hidup, sebuah bab yang tak terlupakan dalam perjalanan pribadi dan profesionalnya.

Peta Wilayah Kerja Migas Aceh (Dok. Dinas ESDM Aceh)
Tiga Proyek Migas Aceh: Banyak Panggung, Minim Bukti

Berasal dari Aceh, daerah yang masih menghadapi tantangan lingkungan dan ketimpangan akses pendidikan, Riski terdorong untuk melihat bagaimana negara lain, khususnya Amerika Serikat, mengatasi isu-isu penting ini melalui kewirausahaan dan inovasi.

- ADVERTISEMENT -

“Saya selalu penasaran bagaimana AS memberdayakan komunitas melalui pendidikan dan kewirausahaan sosial, terutama di wilayah-wilayah yang sumber dayanya terbatas,” ujar Riski, Jum’at (13/6).

Proses seleksi YSEALI sangat kompetitif dan ketat. Riski mempersiapkan diri untuk dua tahap seleksi: administrasi dan wawancara, dengan tetap jujur pada ceritanya sendiri.

- ADVERTISEMENT -
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
20 Tahun Menghabiskan APBN: BPKS Layak Dievaluasi atau Dibubarkan

“Saya menulis esai aplikasi dengan kejujuran, mencerminkan nilai-nilai yang saya pegang, tantangan yang saya hadapi, dan tujuan yang ingin saya capai. Saat wawancara, saya sampaikan dengan tulus keinginan belajar saya dan ketertarikan terhadap isu keberlanjutan dan ekonomi biru,” kenangnya.

Kabar diterimanya ia peroleh saat sedang belajar di Pare, Jawa Timur. Ia mengaku bahagia sekaligus kaget. Di University of Connecticut, Riski bergabung dengan kelompok yang berfokus pada inovasi, kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi.

Selama program, ia mengunjungi berbagai kota di Amerika Serikat seperti New York, Boston, Philadelphia, New Jersey, New Haven, Chicago, Princeton, dan Washington, DC.

Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Aceh Kaya Energi, Tapi Miskin Otoritas

Riski mengikuti seminar, kunjungan ke perusahaan, kegiatan relawan, serta sesi akademik di universitas-universitas Ivy League seperti Harvard, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Yale, Brown, dan Princeton. Salah satu momen paling berkesan adalah sesi kepemimpinan.

- ADVERTISEMENT -

“Sesi ini mengajarkan saya banyak tentang ketahanan dan empati. Ini benar-benar mengubah cara saya memaknai kekuatan dan kolaborasi,” bebernya.

Pengalaman bermakna lainnya adalah ketika ia diundang untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam sebuah sesi akademik di University of Connecticut. Mewakili Indonesia dan Asia Tenggara di depan audiens yang begitu beragam,
sungguh pengalaman sangat berarti bagi Riski.

Menurutnya, tinggal dan belajar bersama 24 pemimpin muda dari seluruh Asia Tenggara merupakan pengalaman yang membuka mata dan penuh emosi. “Kami belajar satu sama lain. Perpisahan di akhir program adalah salah satu momen tersulit—kami telah membangun ikatan yang begitu bermakna.”

Riski juga aktif memperkenalkan budaya Indonesia selama program. Ia mengenakan batik saat acara formal, membagikan souvenir khas Aceh, dan bersama rekan-rekan asal Indonesia mengadakan ‘pesta mie instan’ yang menjadi favorit para peserta. Tentu saja, ada momen penyesuaian.

“Cuacanya sangat dingin, sampai 1°C. Dan shalat lima waktu tanpa adanya jeda khusus seperti di Indonesia butuh penyesuaian. Tapi saya belajar untuk menyampaikannya secara baik-baik, dan semua orang sangat menghargai,” jelasnya.

Salah satu pelajaran terbesar yang dibawa Riski pulang adalah perubahan cara pandangnya terhadap makna kepemimpinan.

“Di AS, kami bertemu banyak orang yang pekerjaannya didorong oleh tujuan, bukan keuntungan. Itu sangat membekas bagi saya. Sekarang saya percaya bahwa kepemimpinan harus berlandaskan pada kebaikan, kolaborasi, dan dampak jangka panjang,” sebutnya.

Sekembalinya ke Indonesia, Riski mulai mengembangkan platform yang mengadvokasi isu keberlanjutan, pendidikan, dan dukungan untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Ia juga terus aktif dalam jaringan alumni YSEALI, memanfaatkannya untuk memperluas akses terhadap peluang pengembangan bagi generasi muda di Aceh.

Selama program, ia turut menggagas inisiatif kolaboratif regional yang mendorong keterlibatan pemuda dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di kawasan Asia Tenggara. Bagi mahasiswa yang bermimpi mengikuti program YSEALI, Riski membagikan pesan penuh semangat.

“Jangan ragu untuk mendaftar, dan jangan biarkan latar belakangmu menjadi penghalang. Berasal dari daerah terpencil atau kurang berkembang justru merupakan kekuatan, itu memberikanmu perspektif yang nyata dan tulus. Dan jangan khawatir jika Bahasa Inggris-mu tidak sempurna atau belum punya skor TOEFL. Selama kamu bisa menyampaikan ide dengan jelas dan jujur, itu sudah cukup,” tegasnya.

Ia juga mendorong calon peserta untuk merenungkan secara mendalam apa yang ia sebut sebagai: Tiga Mengapa. Mengapa kamu? Mengapa isu tersebut penting bagimu? Dan mengapa kamu perlu belajar ke AS melalui YSEALI?

“Jika kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan jujur dan jelas, kamu akan menonjol. Dan jangan ragu untuk menghubungi alumni—kami siap membantu,” ucapnya.

Perjalanan Riski bersama YSEALI bukan sekadar kisah sukses pribadi. Ini adalah contoh inspiratif tentang bagaimana ketulusan, tekad, dan semangat untuk menciptakan perubahan dapat membuka pintu menuju peluang global.

“Saya tidak pernah membayangkan bisa menginjakkan kaki di Amerika Serikat—apalagi bisa berbicara di kampus-kampus seperti Harvard atau MIT. Perjalanan ini sungguh magis. Ini mengubah cara saya memimpin, berpikir, dan berkontribusi bagi dunia,” pungkas Riski.

Previous Article Dendam Iran Membara, Pangkalan Militer AS Bakal Jadi Target Gempuran Berikutnya Dendam Iran Membara, Pangkalan Militer AS Bakal Jadi Target Gempuran Berikutnya
Next Article Kim Jong Un Turun Tangan, Dikabarkan Beri Dukungan Militer untuk Iran Melawan Israel Kim Jong Un Turun Tangan, Dikabarkan Beri Dukungan Militer untuk Iran Melawan Israel

Populer

Anggota DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil menerima kunjungan 30 keuchik dari Kota Lhokseumawe di Warung Aceh Amiirah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum'at (21/11). (Foto: Ist)
Nasional
Nasir Djamil Terima 30 Keuchik dari Lhokseumawe di Jakarta, Sampaikan Sejumlah Keluhan
Jumat, 21 November 2025
Kantor Cabang Pembantu (KCP) Peunayong Bank Aceh Syariah. (Foto: Ist)
Ekonomi
Dana Nasabah Rp2,1 Miliar Raib di Bank Aceh: Jejak Transaksi Gelap dan Diamnya Kepala Cabang
Jumat, 21 November 2025
Pemerhati Pembangunan dan Kebijakan Publik Aceh M. Isa Alima
Ekonomi
Ganti Rugi Lahan Tol Sibanceh Jangan Tinggalkan Luka bagi Masyarakat
Jumat, 21 November 2025
Polres Langsa menggelar pertemuan dengan unsur KPA dan PA Kota Langsa, Jum'at pagi, 21 November 2025.  (Foto: Ist)
Aceh
Jelang 4 Desember, TNI/Polri dan KPA-PA di Langsa Sepakat Tidak Ada Perayaan Milad GAM 
Sabtu, 22 November 2025
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Umum
Misteri Video Andini Permata dan ‘Bocil’: Viral Tanpa Identitas, Netizen Dibohongi?
Minggu, 6 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Riza Syahputra
Opini

Fobia Terbesar Pejabat Indonesia: Bukan Neraka, Tapi Kehilangan Jabatan

Rabu, 12 November 2025
dr. Suzanna Octiva SpKJ
Opini

Ketika Penjaga Kesehatan Aceh Bertahan Tanpa Kepastian

Rabu, 12 November 2025
Opini

Prabowo Perlu Belajar dari Sultan Iskandar Muda

Senin, 10 November 2025
Opini

Hukum yang Lupa pada Nurani

Sabtu, 8 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini

Rotasi Pejabat, Stagnasi Abadi: BPKS Sabang Masih Berputar di Lingkaran Gagal

Kamis, 6 November 2025
Mirza Ferdian
Opini

Ketika Wakil Bupati Memukul, Etika Pemerintahan Tumbang

Sabtu, 1 November 2025
Delky Nofrizal Qutni
Opini

Menembus Geureutee, Menyingkap Geopolitik Sumber Daya Mineral Aceh

Jumat, 31 Oktober 2025
Mahmud Padang
Opini

Menanti KPK Basmi Agen Izin Usaha Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah

Jumat, 31 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?