Infoaceh.net, Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri dalam Program Mobility yang digelar bersama National University of Singapore (NUS) dan Universiti Utara Malaysia (UUM).
Prosesi pelepasan berlangsung di Ruang Rapat International Office (IO), Senin (30/6/2025).
Fathiya Rahmah dan Cut Fadhilah Alfakarim, Keduanya akan mengikuti kegiatan akademik dan budaya pada 1–20 Juli 2025.
Sementara satu mahasiswa lainnya, Akram Mufaddhil, akan berpartisipasi dalam SMI Youth Exchange Chapter Malaysia.
Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Prof. Mursyid, menyampaikan rasa bangga atas keterlibatan mahasiswa dalam ajang internasional.
Ia menyebut program ini bukan sekadar perjalanan, tetapi bagian dari diplomasi akademik dan dakwah intelektual Islam yang moderat dan terbuka.
“Bawalah nama baik kampus, jadikan perbedaan budaya sebagai ruang pembelajaran,” pesan Prof. Mursyid.
Koordinator P2M LPPM, Jarnawi, berpesan agar para mahasiswa tetap adaptif dan rendah hati. “Bukan hanya belajar akademik, kalian juga akan menyerap nilai, budaya, dan kerja sama lintas negara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IO Prof. Saiful Akmal menyebut program ini merupakan langkah nyata menuju internasionalisasi kampus dan penguatan lembaga IO agar lebih mandiri dan kompetitif secara global.
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FTK, Dr. Syarifah Dahliana, turut menekankan pentingnya etika dan profesionalisme mahasiswa sebagai duta kampus. “Jaga kedisiplinan, bangun jejaring internasional, dan tunjukkan kualitas terbaik sebagai bagian dari UIN Ar-Raniry,” katanya.
Acara pelepasan turut dihadiri perwakilan P2M, Bagian Kerja Sama, dan sejumlah dosen pendamping.
