INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Mas Menteri Core Team

Last updated: Rabu, 23 Juli 2025 17:28 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Mas Menteri Core Team
#image_title
SHARE

OLEH: AHMADIE THAHA

KALAU hidup ini ibarat sinetron, maka kisah pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek sudah masuk episode klimaks. Tinggal tunggu siapa yang masuk ruang tahanan dengan jaket oranye, dan siapa yang mendadak naik kasta jadi “saksi ahli”, karena kebal jaringan.

Polres Gayo Lues menangkap JN (47), ayah bejat pelaku pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. (Foto: Ist)
Ayah Bejat di Gayo Lues Perkosa Anak Kandung Selama 9 Tahun Ditangkap

Yang bikin penasaran bukan cuma jalan ceritanya, tapi juga tokoh utamanya: Mas Menteri dari Silicon Valley, Nadiem Makarim. Dulu ia datang membawa semangat startup, sekarang sedang startup juga. Bedanya, bukan di hadapan investor, tapi penyidik.

- ADVERTISEMENT -

Pertanyaannya: kapan giliran Nadiem ditetapkan sebagai tersangka? Jawabannya? Mungkin sebentar lagi. Mungkin masuk. Mungkin tidak. Anda boleh menilai sendiri berdasarkan fakta berikut.

Alkisah bermula Agustus 2019. Sebulan sebelum Nadiem resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan, sebuah grup WhatsApp eksklusif lahir: “Mas Menteri Core Team.” Isinya bukan alumni Hogwarts, tapi nama-nama karib seperti Jurist Tan dan Fiona Handayani.

- ADVERTISEMENT -
Anggota DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil menerima kunjungan 30 keuchik dari Kota Lhokseumawe di Warung Aceh Amiirah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum'at (21/11). (Foto: Ist)
Nasir Djamil Terima 30 Keuchik dari Lhokseumawe di Jakarta, Sampaikan Sejumlah Keluhan

Mereka bukan sekadar tim bayangan, tapi tampaknya tim perencana yang sudah menyiapkan skenario besar pengadaan perangkat pendidikan berbasis ChromeOS.

Semua itu dilakukan bahkan sebelum Nadiem dilantik. Sebelum ada SK. Sebelum APBN diketuk di Senayan. Sebelum rakyat tahu apa itu Chromebook, dan sebagian masih belum tahu sampai hari ini.

Apakah ini bukti visi jauh ke depan? Atau perencanaan kelewat dini? Dalam hukum, niat jahat juga bisa direncanakan. Dan begitu Nadiem resmi menjabat, niat itu mulai diformalkan dalam rapat-rapat, lengkap dengan anggaran yang fantastis.

Abang ipar berinisial J (25) ditangkap karena diduga melakukan pemerkosaan anak di bawah umur di Kabupaten Aceh Tenggara.
Abang Ipar Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Aceh Tenggara Berakhir di Bui

Menurut Kejagung, awalnya tim teknis Kemendikbudristek lebih menyarankan laptop berbasis Windows. Tapi, setelah beberapa kali Zoom Meeting, yang dipimpin bukan oleh pejabat resmi, melainkan staf khusus, kajian pun mendadak berubah. Tiba-tiba, Chromebook jadi bintang utama.

- ADVERTISEMENT -

Padahal, kata rakyat di daerah: “Kita ini bukan di California, Mas. Internet di kampung saja masih putus nyambung kalau hujan.” Dan Chromebook, seperti kita tahu, baru menyala dengan baik kalau ada koneksi internet yang stabil.

Tapi keputusan sudah diketok. Mas Menteri menetapkan arah. Anggaran Rp9,3 triliun digelontorkan. Hasil akhirnya? 1,2 juta unit laptop Chromebook disebar ke sekolah-sekolah. Namun karena kendala konektivitas, banyak dari perangkat itu justru mubazir, jadi hiasan lemari sekolah, bukan alat belajar.

Siapa yang bertanggung jawab? Jurist Tan sudah jadi tersangka. Ibrahim Arief, yang disebut sebagai konsultan teknologi, juga. Sri Wahyuningsih dan Mulyatsyah, dua pejabat struktural, sudah ditahan. Fiona? Masih di luar negeri.

Sementara Mas Menteri, masih tersenyum di depan kamera, didampingi pengacara, dengan pernyataan andalan, “Menunggu proses hukum.”

Yang paling gurih dari drama ini adalah dugaan konflik kepentingan antara kebijakan pengadaan 1,2 juta laptop Chromebook dan investasi Google di Gojek, perusahaan yang didirikan Nadiem sebelum menjabat.

Faktanya, pada Februari hingga April 2020, Nadiem bertemu pihak Google. Setelah itu, proyek Chromebook langsung digeber. Google diuntungkan. Gojek pernah dapat investasi Google. Kebijakan ini pakai uang negara.

Ini bukan startup. Ini start skandal.

Yang paling getir, kasus ini terjadi di Kementerian Pendidikan. Lembaga yang seharusnya mengajarkan integritas, justru jadi ladang praktik nepotisme, pengkondisian, dan konflik kepentingan.

Bayangkan, anak-anak diajarkan “berpikir kritis” dari buku PKN. Tapi laptop yang mereka pakai hasil “kajian kritis” yang diduga dikondisikan. Anak-anak belajar “etika digital,” sementara proses pengadaan peralatannya diduga penuh manipulasi.

Ironi ini setipis skripsi mahasiswa hukum, kalau tak mau disebut sebagai tesis korupsi berjemaah.

Penyidik Kejagung bilang bahwa untuk menetapkan tersangka, perlu dua alat bukti. Tapi empat orang sudah ditahan. Satu negara sedang menunggu apakah hukum akan naik kelas, atau tetap tinggal kelas seperti murid-murid yang gagal UNBK karena Chromebook-nya ngadat?

Kalimat sakti pun muncul, “Menetapkan tersangka itu perlu kehati-hatian.” Tapi publik tak sabar. Karena kalau terlalu hati-hati, bisa-bisa keadilan jadi kehilangan keberanian.

Nadiem Makarim mungkin belum tersangka. Tapi arah angin sudah jelas. Empat anak buahnya sudah terjerat. Proses rapatnya terekam. Keputusannya menabrak kajian awal. Negara rugi hampir Rp2 triliun.

Pertanyaannya tinggal satu yakni akankah hukum naik hingga ke puncak struktur? Atau kita akan lihat Nadiem kembali tampil di TED Talk, sambil bercerita tentang “inovasi pendidikan yang inklusif dan humanis”?

Kalau benar-benar ingin inklusif, maka hukum jangan berhenti di level konsultan dan staf khusus. Rakyat berharap bahwa itu harus sampai ke Mas Menteri, kalau memang masalahnya ada di Menteri, sekuat apa pun koneksi politiknya ke orang nomor satu di negeri ini.

Kita tunggu saja. Kalau perlu sambil nyeduh kopi. Drama ini belum tamat. Tapi aktingnya sudah mulai kentara: siapa bintang utama, siapa figuran.

Semoga saja ini tidak berakhir seperti nasib laptopnya yaitu mati sebelum sempat dipakai.

(Penulis adalah Wartawan Senior)

 

TAGGED:nasionalperistiwaprabowo:www.infoaceh.net
Previous Article Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim Diduga Bajak Organisasi Advokat, Rey Utami dan Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Next Article Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam? Kontroversi Ritual Sapi Merah di Israel: Simbol Iman atau Ancaman Geopolitik?

Populer

Kantor Cabang Pembantu (KCP) Peunayong Bank Aceh Syariah. (Foto: Ist)
Ekonomi
Dana Nasabah Rp2,1 Miliar Raib di Bank Aceh: Jejak Transaksi Gelap dan Diamnya Kepala Cabang
Jumat, 21 November 2025
Anggota DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil menerima kunjungan 30 keuchik dari Kota Lhokseumawe di Warung Aceh Amiirah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum'at (21/11). (Foto: Ist)
Nasional
Nasir Djamil Terima 30 Keuchik dari Lhokseumawe di Jakarta, Sampaikan Sejumlah Keluhan
Sabtu, 22 November 2025
Pemerhati Pembangunan dan Kebijakan Publik Aceh M. Isa Alima
Ekonomi
Ganti Rugi Lahan Tol Sibanceh Jangan Tinggalkan Luka bagi Masyarakat
Sabtu, 22 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Pemerintah Aceh mengumumkan dibukanya Seleksi Terbuka (Open Bidding) untuk 12 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau Eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh.
Aceh
Pemerintah Aceh Buka Seleksi Terbuka 12 Jabatan Eselon II
Jumat, 21 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman menerima kunjungan Director (Pengarah) Education Malaysia Indonesia (EMI) Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Dr Hasnul Faizal bin Hushin Amri, Kamis (20/11).
Pendidikan

UIN Ar-Raniry Bahas Peluang Pembukaan Kelas Perguruan Tinggi Malaysia di Aceh

Kamis, 20 November 2025
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan
Pendidikan

USK Masuk Peringkat 1000 Dunia QS Sustainability 2026

Kamis, 20 November 2025
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Polres Pidie, Kamis, 20 November 2025.
Aceh

Kapolda: Aceh Harus Jadi Daerah Aman dan Nyaman Bagi Semua Orang

Kamis, 20 November 2025
Kepala DPMG Aceh Besar Carbaini SAg
Politik

Besok, 209 Keuchik akan Dilantik Bupati Aceh Besar di Jantho

Kamis, 20 November 2025
Kejati Aceh menggelar program edukasi hukum bertajuk “Jaksa Masuk Dayah” dengan menyasar ratusan santri Dayah YPI Darussa’adah Cabang II Cot Tarom, Bireuen, Kamis (20/11). (Foto: Ist)
Pendidikan

Jaksa Masuk Dayah di Bireuen, Kejati Aceh Ingatkan Bahaya Perundungan

Kamis, 20 November 2025
PLN Aceh melalui ULP Kutacane melakukan pengecekan langsung ke Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Lawe Sikap, untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Aceh Tenggara.
Aceh

PLN Optimalkan Pasokan Listrik Aceh Tenggara Melalui PLTMH Lawe Sikap

Kamis, 20 November 2025
Pemateri Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV tahun 2025 di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Aceh, Kamis (20/11).
Umum

Dana Desa di Aceh Belum Efektif Tekan Kemiskinan, Banyak Habis untuk Fisik

Kamis, 20 November 2025
Kajari Sabang Elvin Arjuna Candra SH MH membuka acara seleksi duta pelajar sadar hukum 2025, Kamis (20/11). (Foto: Ist)
Pendidikan

Kejari Sabang dan Disdik Seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum 2025, Ini Juaranya

Kamis, 20 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?