Banda Aceh, Infoaceh.net – Realisasi serapan anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh tahun 2025 tercatat masih rendah.
Berdasarkan data realisasi keuangan APBA 2025 per 1 September, serapan anggaran Disbudpar baru mencapai 38,37 persen, jauh tertinggal dari target kumulatif yang ditetapkan sebesar 77,33 persen.
Dari total pagu Rp72,03 miliar, Disbudpar baru membelanjakan sekitar sepertiga anggarannya.
Deviasi terhadap target mencapai minus 38,96 persen, menjadikan dinas ini salah satu SKPA dengan kinerja serapan terendah pada awal September.
Kondisi ini memunculkan sorotan mengingat sektor kebudayaan dan pariwisata merupakan salah satu prioritas pembangunan Aceh.
Dengan potensi wisata alam, sejarah, dan religi yang besar, rendahnya realisasi anggaran dikhawatirkan dapat menghambat berbagai program strategis, termasuk promosi wisata, penyelenggaraan event budaya, hingga pengembangan destinasi baru.
Serapan anggaran yang rendah di sektor pariwisata bisa berdampak pada capaian target kunjungan wisatawan tahun ini. Apalagi pariwisata Aceh masih butuh promosi dan event-event untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Jika dibandingkan dengan SKPA lain, posisi Disbudpar relatif tertinggal.
Beberapa dinas lain seperti Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah menembus realisasi di atas 55 persen.
Bahkan ada yang melampaui target, seperti Dinas Pendidikan yang mencatat realisasi 58,09 persen, lebih tinggi dari target kumulatif.
Pemerintah Aceh sebelumnya menargetkan rata-rata serapan APBA 2025 hingga akhir September bisa mencapai 61,11 persen.
Namun hingga 1 September, realisasi baru menyentuh 50,62 persen.
Untuk itu, percepatan tender, penuntasan kontrak, dan pengawasan lapangan diharapkan segera dilakukan.
Jika tidak, dikhawatirkan hingga akhir tahun, serapan anggaran sektor pariwisata Aceh tetap rendah dan mengganggu program strategis pemerintah daerah dalam mengangkat citra Aceh sebagai destinasi unggulan.
Dengan kondisi ini, kemampuan dan kinerja Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal juga dipertaruhkan dalam pelaksanaan program dan serapan anggaran.



