Banda Aceh, Infoaceh.net –Ada hal menarik dalam rapat bulanan Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh bulan September ini pada Selasa (30/9).
Di penghujung rapat, diumumkan Hakim Tinggi terbaik tahun 2025 hasil pilihan warga PT Banda Aceh, yang jatuh kepada Rahmawati SH.
Survey untuk menentukan hakim terbaik dilakukan secara internal melalui Google Form yang disebarkan oleh Subbag Kepegawaian PT Banda Aceh ke grup WhatsApp Info PT BNA.
Semua unsur di pengadilan berpartisipasi, mulai dari para hakim tinggi, panitera, pejabat struktural, hingga seluruh pegawai.
Ketua PT Banda Aceh Nursyam SH MH dalam kesempatan itu menyampaikan langsung hasil survey.
Menurutnya, indikator penilaian terdiri dari tiga aspek, yakni: kinerja berdasarkan evaluasi SKP, polling rekan kerja dan kedisiplinan/kehadiran berdasarkan rekap tiga bulan terakhir.
“Bu Rahma memang pantas mendapat piagam tersebut tahun ini karena prestasi kerja dan kebersamaan yang kompak dengan semua kalangan di Pengadilan Tinggi ini,” ujar Nursyam sembari menyerahkan piagam penghargaan.
Rahmawati SH lahir di Aceh Utara pada 16 Desember 1962 dan merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala. Ia kini menjabat sebagai Hakim Utama dengan pangkat Pembina Utama golongan IV/E.
Sebelumnya, ia pernah memimpin beberapa pengadilan negeri, di antaranya PN Meulaboh, PN Jantho, serta menjadi hakim di PN Kelas IA Banda Aceh.
Namanya cukup dikenal publik saat memimpin PN Meulaboh, khususnya melalui putusan terkait perkara Kalista Alam yang menjadi rujukan penting dalam penerapan hukum lingkungan di Indonesia.
Saat ditanya Humas PT Banda Aceh mengenai perasaannya terpilih sebagai hakim terbaik, Rahmawati menjawab dengan rendah hati.
“Saya hanya bekerja sebaik mungkin yang saya bisa. Tidak terpikir akan disurvey apalagi dipilih jadi yang terbaik. Saya berusaha memutuskan perkara tepat waktu, objektif, adil, dan bermanfaat bagi para pihak serta masyarakat,” ujarnya santai.
