INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Semua Orang Adalah Pelayan, Cuma Beda Siapa yang Dilayani

Last updated: Kamis, 30 Oktober 2025 18:52 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Riza Syahputra
Riza Syahputra. FOTO/Istimewa
SHARE
Oleh: Riza Syahputra*

KALAU dengar kata pelayan, kebanyakan orang langsung mikirnya “kerja di restoran”, “bawain pesanan” atau “ngantar makanan ke meja pelanggan.”

Padahal, tanpa sadar, kita semua sebenarnya adalah pelayan—cuma beda siapa yang dilayani dan bagaimana caranya.

Aceh dan Luka yang Tak Pernah Benar-benar Sembuh dalam Republik Indonesia

Melayani itu bukan sekadar kerja, tapi bagian penting dari kehidupan. Bayangin kalau semua orang berhenti melayani: ojek online mogok, kasir minimarket tutup buku, barista ngambek karena pelanggan nggak hafal pesanan sendiri.

- ADVERTISEMENT -

Dunia bisa macet total! Nggak ada yang jalan tanpa adanya orang-orang yang mau melayani.

Melayani itu bukan tentang posisi, jabatan atau seragam yang kamu pakai. Itu tentang tanggung jawab dan ketulusan hati. Kita butuh orang-orang yang mau melayani supaya hidup bisa berjalan normal.

- ADVERTISEMENT -
Menjaga Damai di Tengah Bencana, Menahan Diri dari Segala Provokasi

Bahkan dalam hal kecil seperti menyapa orang dengan ramah, mendengarkan curhat teman, atau membantu tetangga yang kesusahan—itu pun sudah bentuk pelayanan.

Sering banget orang ngerasa rendah kalau disebut “pelayan.” Padahal, justru di balik kata itu ada nilai luar biasa: kerendahan hati dan empati.

Pelayan sejati itu bukan cuma mereka yang kerja di restoran, hotel, atau instansi pelayanan publik. Anak yang bantu orang tuanya di rumah, orang tua yang banting tulang demi keluarga, karyawan yang sabar menghadapi pelanggan, bahkan bos yang nggak gengsi turun tangan bantu timnya—semuanya pelayan sejati.

Jangan biarkan pejabat 'wet-wet gaki' (ongkang-ongkang kaki) di tengah bencana terulang. Foto: Ilustrasi
Jangan Biarkan Pejabat ‘Wet-Wet Gaki’ di Tengah Bencana Aceh

Siapa pun bisa jadi pelayan, bahkan orang dengan jabatan tertinggi sekalipun. Justru, pelayan yang tulus itu jauh lebih keren daripada orang yang cuma mau dilayani.

- ADVERTISEMENT -

Karena sejatinya, melayani adalah wujud nyata dari karakter yang kuat dan hati yang lembut.

Kalau dipikir-pikir, semua manusia sebenarnya sedang melayani sesuatu. Ada yang melayani keluarga, pekerjaan, impian, atau bahkan Tuhannya.

Di balik setiap aktivitas kita, selalu ada niat memberi manfaat. Dan di situlah esensi pelayanan yang sesungguhnya—membuat hidup orang lain lebih baik.

Melayani bukan berarti kamu rendah. Justru di situlah letak kemuliaannya. Dalam banyak ajaran agama pun, melayani sesama adalah bentuk ibadah.

Semakin tulus kamu melayani, semakin tinggi nilaimu di hadapan Tuhan dan manusia. Melayani dengan hati adalah cerminan jiwa yang besar, karena butuh kesabaran, ketulusan, dan keikhlasan untuk benar-benar hadir bagi orang lain.

Melayani juga butuh keahlian. Bukan cuma senyum plastik sambil bilang, “Ada yang bisa dibantu, Kak?” Tapi gimana caranya bikin orang lain merasa dihargai, dilihat, dan didengar.

Kadang, cukup dengan sabar mendengarkan atau memberi perhatian kecil, kamu sudah bikin hari seseorang jadi lebih baik.

Dan ya, melayani memang butuh latihan sabar. Lihat aja petugas call center yang tetap ramah meski dimarahin pelanggan karena “sinyalnya hilang padahal kuotanya habis.” Itu contoh kesabaran tingkat dewa.

Tapi dari situ kita bisa belajar, bahwa pelayanan yang baik bukan tentang membalas emosi, melainkan tetap tenang di tengah tekanan.

Percaya nggak, melayani orang lain dengan tulus bisa bikin hati jauh lebih tenang. Karena ketika kita memberi, sebenarnya kita sedang menerima—ketenangan, makna, dan kadang juga balasan kecil seperti senyuman, ucapan terima kasih, atau kalau beruntung, secangkir kopi gratis dari orang yang kamu bantu.

Melayani bukan berarti kamu lebih rendah. Tapi kamu memilih jadi orang yang bermanfaat. Dan itu jauh lebih bernilai daripada sekadar jadi “orang penting.”

Hidup ini bukan tentang siapa yang dilayani, tapi tentang siapa yang mau melayani dengan tulus. Karena pada akhirnya, semua orang adalah pelayan—untuk keluarga, pekerjaan, sesama, dan Tuhannya.

Jadi, jangan pernah malu disebut pelayan. Malu itu kalau hidupmu cuma nunggu dilayani tapi nggak pernah mau membantu siapa pun.

Layanilah dengan hati, bukan gengsi. Karena dunia ini bakal jadi tempat yang lebih hangat kalau kita semua mau melayani, meski lewat hal-hal kecil dan sederhana.

Dan setelah semua urusan selesai, jangan lupa—seruput secangkir kopi hangatmu, kawan. Karena bahkan pelayan terbaik pun butuh waktu sejenak untuk melayani dirinya sendiri.

*Penulis adalah penikmat kopi, warga Kajhu Aceh Besar

TAGGED:arti melayani dengan tulusempati sosialfilosofi hidup sederhanafilosofi melayanigaya hidup positifmakna pelayananmotivasi hariannilai kemanusiaanopini Acehopini inspiratif Acehpelayan sejatirefleksi kehidupanrefleksi kehidupan modernRiza SyahputraRiza Syahputra Banda Acehtulisan reflektif Infoaceh.net
Previous Article Memperingati HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Satuan Brimob Polda Aceh melaksanakan ziarah ke sejumlah makam pahlawan nasional dan ulama besar di Aceh, Kamis (30/10). (Foto: Ist) Peringati HUT ke-80, Brimob Polda Aceh Ziarahi Makam Pahlawan dan Ulama
Next Article Main Hakim Sendiri, Wakil Bupati Pidie Jaya Harus Diproses Hukum

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Nasional
Jelang Kunjungan Presiden, Hutama Karya Kebut Pembangunan Huntara di Aceh Tamiang  
Selasa, 30 Desember 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Olahraga
Persiraja Tahan Klub Milik Prabowo Garudayaksa 1-1
Senin, 29 Desember 2025
Aceh
Peringatan BMKG: Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan, Warga Aceh Diminta Waspada Banjir
Selasa, 30 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Mayjen TNI (Purn) TA Hafil Fuddin SH SIP MH
Opini

Aceh Tamiang Tak Cukup Diberi Bantuan, Perlu Rekonstruksi Menyeluruh dan Tata Ruang Baru

Selasa, 23 Desember 2025
Opini

Bencana Aceh-Sumatera, Negara Hadir dalam Rapat dan Pidato 

Jumat, 19 Desember 2025
Opini

Indonesia dalam Cengkeraman Kepribadian Otoritarian

Kamis, 18 Desember 2025
Opini

Negara Belum Sepenuhnya Hadir di Tengah Bencana Banjir Aceh

Rabu, 17 Desember 2025
Mahmud Padang (Pemerhati Sosial Politik Aceh, Ketua DPW Alamp Aksi Aceh)
Opini

Drama Nasional di Panggung Bencana Aceh

Jumat, 12 Desember 2025
Lebih 100 organisasi masyarakat sipil melayangkan somasi dan mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status bencana nasional atas banjir-longsor besar yang melanda Aceh-Sumatera. (Foto: Ist)
Opini

Narasi Pemerintah Runtuh: Bencana Sumatera Ungkap Negara Tak Mampu ‘Menangani Sendiri’

Jumat, 12 Desember 2025
Opini

Banjir Sumatera dan Jejak Kayu yang Mengkhianati Hutan

Selasa, 2 Desember 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini

250 Ton Beras Masuk Tanpa Izin: Bukti BPKS Terlalu Lama Dibiarkan Tanpa Pengawasan

Senin, 24 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?