INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Rotasi Pejabat, Stagnasi Abadi: BPKS Sabang Masih Berputar di Lingkaran Gagal

Last updated: Kamis, 6 November 2025 15:18 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
SHARE
Oleh: Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM

GEMA perubahan kembali terdengar dari ujung barat Indonesia. Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada 10 Oktober 2025 melantik tiga deputi baru di lingkungan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Langkah ini disebut sebagai upaya “penyegaran birokrasi” untuk memperkuat tata kelola kelembagaan dan mempercepat pembangunan ekonomi kawasan perdagangan bebas Sabang.

Namun di balik seremoni penuh harapan itu, muncul pertanyaan mendasar: mengapa Sabang, dengan semua keunggulan geografis dan sejarahnya, masih tertinggal jauh dari mimpi menjadi pelabuhan internasional unggulan?

Riza Syahputra
Fobia Terbesar Pejabat Indonesia: Bukan Neraka, Tapi Kehilangan Jabatan

Sabang berada di jalur strategis Selat Malaka–Andaman, salah satu koridor laut tersibuk di dunia. Berdasarkan data MarineTraffic (2024), lebih dari 200 kapal melintas setiap hari, dan sekitar 40 persen perdagangan laut global melewati kawasan ini. Posisi ini seharusnya menjadi anugerah ekonomi luar biasa bagi Indonesia. Namun kenyataannya, kontribusi Sabang terhadap PDRB Aceh masih di bawah satu persen.

- ADVERTISEMENT -

Realisasi investasi kawasan BPKS per 2024 hanya mencapai Rp320 miliar, jauh dari target tahunan Rp2 triliun sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan Kawasan. Dua dekade setelah berdiri, BPKS masih lebih sering menjadi simbol potensi ketimbang mesin ekonomi yang nyata.

Dalam pelantikan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Gubernur Muzakir Manaf menunjuk Fajran Zain sebagai Deputi Teknik, Pengembangan & Tata Ruang; Abdul Manan sebagai Deputi Umum; dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi Komersial & Investasi. Dalam sambutannya, gubernur menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengembangkan Sabang sebagai simpul ekonomi maritim berdaya saing tinggi.

- ADVERTISEMENT -
dr. Suzanna Octiva SpKJ
Ketika Penjaga Kesehatan Aceh Bertahan Tanpa Kepastian

Langkah ini memang patut diapresiasi. Namun harus diakui, masalah BPKS tidak berhenti pada rotasi pejabat. Persoalan utamanya terletak pada tata kelola yang tumpang tindih antara BPKS, Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Pusat. Ketidaksinkronan kewenangan itu menciptakan ketidakpastian bagi investor, terutama soal perizinan lahan, kepabeanan, dan akses logistik.

Tanpa reformasi struktural, pelantikan pejabat baru hanya akan menjadi ritual administratif yang mengulang kegagalan lama dengan wajah baru.

Secara infrastruktur, Sabang memang punya pelabuhan, bandara, dan jalan penghubung. Namun data BPKS 2024 menunjukkan Pelabuhan CT-3 hanya beroperasi sekitar 20 persen dari kapasitas optimal, sementara konektivitas logistik ke Banda Aceh masih bergantung pada subsidi feri ASDP.

BPKS dan Balai Karantina Perkuat Sinergi Pengawasan Arus Barang ke Sabang

Di sisi lain, status kawasan perdagangan bebas yang seharusnya menjadi keunggulan Sabang justru membingungkan pelaku usaha. Inkonsistensi regulasi antara Kementerian Keuangan, Bea Cukai, dan BPKS menciptakan rezim fiskal yang tidak efisien dan sulit diprediksi. Akibatnya, investor lebih memilih Batam atau Bitung yang menawarkan sistem logistik dan kepastian hukum lebih mapan.

- ADVERTISEMENT -

Untuk keluar dari stagnasi, BPKS harus berani mengubah arah dari event-based development menuju ecosystem-based development. Ada tiga langkah penting yang perlu segera dilakukan:

  1. Reformasi tata kelola dan kewenangan.
    Pemerintah Aceh harus mendorong revisi PP Nomor 83 Tahun 2010 agar BPKS memiliki kewenangan penuh dalam pengelolaan lahan dan investasi tanpa intervensi administratif berlapis.

  2. Digitalisasi ekosistem investasi.
    Pembentukan Sabang Investment Portal yang terhubung langsung dengan OSS, Bea Cukai, dan Pelabuhan Sabang akan mempercepat perizinan dan meningkatkan transparansi. Investor global menilai efisiensi bukan dari janji, melainkan dari response time birokrasi.

  3. Reposisi arah pembangunan menuju ekonomi hijau maritim.
    Fokus pembangunan perlu diarahkan pada green port, offshore logistics, dan energi terbarukan laut, sejalan dengan tren global investasi ESG dan transisi hijau.

Dengan pendekatan ini, Sabang bisa memosisikan diri sebagai “The Green Gateway of the Indian Ocean.”

Sabang tidak kekurangan potensi. Yang kurang adalah konsistensi dan keberanian mengeksekusi kebijakan. Langkah Gubernur dalam melakukan penyegaran di tubuh BPKS memberi sinyal perubahan arah, tapi publik menunggu hasil nyata, bukan sekadar wajah baru.

Evaluasi kinerja triwulanan, transparansi proyek, dan pengukuran dampak ekonomi harus menjadi standar baru pengelolaan kawasan. BPKS harus kembali ke esensi awal pembentukannya: menjadi lokomotif ekonomi maritim Aceh dan barometer keunggulan Indonesia di gerbang Samudra Hindia.

Sabang kini di persimpangan: antara menjadi pusat ekonomi biru masa depan atau sekadar pulau yang ramai dibicarakan, tapi sepi pembangunan.

Penulis: Adalah praktisi ekonomi dan pembangunan daerah. Aktif sebagai konsultan strategis di bidang perencanaan ekonomi, investasi, dan digitalisasi tata kelola publik.
TAGGED:bpksBPKS Sabangekonomi maritimgreen gateway Indian Oceangreen portGubernur Muzakir Manafinvestasi Acehinvestasi Aceh stagnanmuzakir manafPembangunan AcehPP 83/2010reformasi birokrasireformasi tata kelola Sabangrotasi pejabat BPKSsabangtata kelola
Previous Article Rakerda LPTQ se-Aceh yang digelar di aula lantai 3 Kantor Bupati Pidie Jaya, Rabu (5/11). (Foto: Ist) LPTQ Aceh Usulkan Qanun dan Anggaran Tetap MTQ
Next Article Kasus Pemukulan oleh Wakil Bupati Pidie Jaya Naik ke Tahap Penyidikan
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) Gampong Lambitra, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, berlangsung sukses pada Ahad (26/10/2025). (Foto: Ist)
Politik
Sirajuddin Terpilih sebagai Keuchik Lambitra
Minggu, 26 Oktober 2025
Komisi V DPRA melakukan Sidak ke RSUDZA Banda Acehvdan menemui pasien anak penderita gagal ginjal akut
Umum
Sidak RSUDZA, Komisi V DPRA Temui Pasien Anak Penderita Gagal Ginjal
Selasa, 25 Oktober 2022
Puluhan orang dari Trinusa saat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin siang, 5 Mei 2025.
Nasional
Royal Enfield dan Mercy Disita, KPK Didorong Tetapkan Ridwan Kamil Tersangka
Senin, 5 Mei 2025
Pemko Lhokseumawe mengamankan seorang perempuan berinisial ID, warga Kecamatan Blang Mangat, yang diduga melakukan tindakan asusila menyiarkan konten pornoaksi di media sosial TikTok. (Foto: Ilustrasi)
Aceh
Perempuan di Lhokseumawe Diamankan karena Sebar Konten Porno di TikTok, Pelaku Minta Maaf
Selasa, 12 Agustus 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Opini

Prabowo Perlu Belajar dari Sultan Iskandar Muda

Senin, 10 November 2025
Kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Riau, Abdul Wahid, memperlihatkan wajah gelap dari praktik politik daerah yang mahal dan sarat kepentingan.
Politik

Kursi Gubernur Jadi Lahan Balik Modal: Kasus Abdul Wahid dan Wajah Gelap Politik Daerah

Minggu, 9 November 2025
Opini

Hukum yang Lupa pada Nurani

Sabtu, 8 November 2025
Umum

Gubernur Tetapkan Lima Anggota Badan Baitul Mal Aceh Periode 2025–2030

Kamis, 6 November 2025
Umum

KPK Serahkan Tanah Rampasan Korupsi ke Pemerintah Aceh

Kamis, 6 November 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) memanen lobster di keramba milik nelayan di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa sore (4/11)
Aceh

Mualem Janjikan Dukungan bagi Nelayan Lobster di Ulee Lheue

Rabu, 5 November 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf di dampingi SKPA terkait menerima calon investor dari Blackstone Malaysia di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (4/11).
Ekonomi

Blackstone Malaysia Tertarik Investasi Sektor Peternakan di Aceh

Rabu, 5 November 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama Ketua TAPA M. Nasir Syamaun dan seluruh Anggota TAPA melakukan pertemuan dengan Ketua DPRA Zulfadli dan Ketua Fraksi terkait Rancangan APBA 2026 di ruang kerja Ketua DPRA, Senin (3/11). (Foto: Ist)
Umum

Pemerintah Aceh Belum Ajukan Rancangan APBA 2026, Mualem Temui Pimpinan DPRA

Selasa, 4 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?