Banda Aceh, Infoaceh.net — PT PLN akhirnya memberikan penjelasan terkait gangguan listrik yang menyebabkan pemadaman selama dua hari pada akhir pekan lalu di Provinsi Aceh.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Eddi Saputra, mengatakan pemadaman yang terjadi pada Sabtu (15/11) disebabkan oleh gangguan pada jaringan transmisi 150 kV yang menghubungkan sebagian besar wilayah Aceh. Gangguan tersebut membuat Pembangkit Nagan Raya 3 dan 4 ikut padam sehingga memicu pemadaman meluas.
Eddi menjelaskan jaringan transmisi Aceh merupakan bagian dari sistem interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah provinsi di Sumatera. Karena sifatnya terhubung, gangguan di satu titik dapat berimbas besar terhadap pasokan listrik di wilayah lain.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan, sekaligus apresiasi atas kesabaran dan pengertian masyarakat Aceh selama proses pemulihan berlangsung,” ujar Eddi dalam keterangan resmi, Selasa (18/11).
Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyesalkan pemadaman mendadak yang berlangsung lama dan melanda hampir seluruh Aceh.
Menurutnya, gangguan listrik tersebut tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berdampak serius terhadap iklim investasi yang sedang tumbuh di Aceh.
“Ya pastilah, mengganggu investasi, juga mengganggu perusahaan-perusahaan,” kata Mualem kepada wartawan, Selasa (18/11).
Mualem mempertanyakan alasan pemadaman masih terjadi, mengingat Aceh selama ini disebut-sebut memiliki pasokan listrik surplus.
“Karena kita lihat listrik kita surplus. Orang-orang PLN juga harus betul-betul serius melayani masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Aceh mengalami pemadaman selama dua hari, yakni sejak Sabtu (15/11) hingga Minggu (16/11).
Pada akhir Oktober, pemadaman yang lebih parah bahkan berlangsung hingga tiga hari.



