JANTHO, Infoaceh.net – Sebanyak 209 Keuchik (kepala desa) hasil Pemilihan Keuchik Serentak 2025 resmi dilantik oleh Bupati Aceh Besar Muharram Idris (Syech Muharram) dalam senuah upacara yang digelar di Lapangan Bungoeng Jeumpa, Kota Jantho, Jum’at (21/11/2025).
Dari ratusan keuchik yang dikukuhkan, tiga di antaranya merupakan perempuan yang terpilih memimpin gampong masing-masing.
Mereka berasal dari Gampong Lam Ili Masjid (Indrapuri), Miruek Taman Darussalam—yang kembali terpilih untuk periode kedua—serta Gampong Lamgeu Baro di Kecamatan Sukamakmur.
Harapan Bupati Aceh Besar kepada Keuchik
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menegaskan, para keuchik yang baru dilantik memikul amanah besar sebagai garda terdepan pelayanan publik dan pembangunan di tingkat gampong. Ia menyampaikan sejumlah harapan penting.
Memperkuat Persatuan di Gampong. Keuchik diminta merangkul seluruh elemen masyarakat pascapemilihan, mengakhiri perbedaan, dan merajut kembali ukhuwah demi terciptanya situasi sosial yang harmonis.
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Gampong. Bupati mengharapkan administrasi gampong berjalan tertib, transparan, dan akuntabel, termasuk pengelolaan data, laporan, dan pelayanan publik.
Memaksimalkan Pelayanan kepada Masyarakat. Keuchik diingatkan untuk hadir sebagai pemimpin yang melayani, merespons cepat keluhan warga, dan memastikan hak-hak dasar masyarakat terpenuhi.
Mengelola Dana Gampong Secara Bijak dan Tepat Sasaran.
Pemanfaatan Dana Gampong diminta fokus pada program pemberdayaan, pengentasan kemiskinan, perbaikan infrastruktur dasar, serta penguatan ekonomi keluarga.
Mendorong Inovasi dan Kemandirian Gampong. Bupati berharap setiap gampong mampu menciptakan program inovatif dan menggali potensi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Gampong (PAG).
Mengutamakan Transparansi dan Anti-Korupsi. Keuchik diminta menjaga integritas, menjauhi praktik penyimpangan, serta melibatkan masyarakat dalam musyawarah dan pengawasan.
Melibatkan Pemuda dan Perempuan. Pintu partisipasi sosial harus terbuka lebar bagi pemuda, perempuan, dan kelompok rentan agar pembangunan lebih inklusif dan berkelanjutan.
Merespons Cepat Setiap Persoalan. Mulai dari masalah sosial, konflik kecil, hingga bencana alam—keuchik diminta aktif hadir dan bekerja untuk solusi, bukan menunggu polemik berkembang.
Memperkuat Sinergi dengan Pemerintah Daerah. Keuchik diharapkan membangun komunikasi erat dengan kecamatan dan dinas terkait untuk mewujudkan Aceh Besar yang makmur, religius dan berdaya saing.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar, Carbaini berharap para keuchik dapat segera beradaptasi dan menyusun langkah-langkah kerja terkait pembangunan gampong, mulai dari peningkatan tata kelola administrasi, penguatan pelayanan publik, hingga pemanfaatan dana gampong untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Mulai hari ini, seluruh keuchik resmi menjalankan tugas untuk periode 2025–2031,” ujar Carbaini.
“Gampong adalah ujung tombak pembangunan. Kami berharap keuchik dapat melahirkan inovasi dan meningkatkan Pendapatan Asli Gampong (PAG) sebagai bagian dari upaya menuju gampong mandiri,” tambahnya.
Pelantikan tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua Forum Keuchik Aceh Besar yang baru. Carbaini menegaskan pentingnya sinergi antarkeuchik dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Aceh Besar yang makmur, berdaya saing dan sejahtera.
Upacara pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri unsur Forkopimda, camat, tokoh masyarakat, serta keluarga para keuchik terpilih.



