Banda Aceh, Infoaceh.net — Bencana banjir dan longsor saat ini meluas di hampir seluruh penjuru wilayah Provinsi Aceh.
Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi ini, yang dianggap bukan sekadar fenomena cuaca, melainkan cerminan dari kerusakan lingkungan yang telah lama diabaikan.
PBN Aceh menyoroti dampak kerusakan lingkungan yang telah menyebabkan bencana di berbagai wilayah, mulai dari bukit-bukit Pidie hingga lembah Aceh Tenggara.
Ketua PBN Aceh, Drs M. Isa Alima, mengingatkan kerusakan ini adalah akibat dari ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh ulah tangan-tangan manusia,” ujar Ketua PBN Aceh, Drs. M. Isa Alima, mengutip ayat suci sebagai pengingat, Kamis (27/11).
PBN Aceh dengan tegas menunjuk oknum pelaku ilegal logging dan tambang ilegal sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas bencana ini.
Aktivitas mereka dinilai sistematis, terstruktur, dan diduga mendapat dukungan dari pihak-pihak tertentu, sehingga menyebabkan hutan kehilangan fungsi dan keseimbangan alam terganggu.
“Ini bukan hanya soal penebang liar atau operator alat berat. Ada tangan-tangan tersembunyi yang menikmati hasil dari kerusakan ini, yang menggadaikan masa depan Aceh demi keuntungan sesaat. Mereka harus dihentikan,” tegas Ketua PBN Aceh, Drs. Isa Alima.
Selain menyebabkan kerusakan lingkungan, banjir dan longsor ini juga mengakibatkan kerugian harta benda dan kerusakan bangunan.
Jumlah korban terdampak diperkirakan cukup banyak, namun data pasti masih dalam proses pengumpulan.
Menyikapi kondisi yang semakin memprihatinkan, PBN Aceh secara resmi meminta:
1. Kepada Pemerintah Indonesia: Untuk segera turun tangan dengan mengerahkan sumber daya nasional, melakukan penindakan hukum terhadap jaringan ilegal logging dan tambang ilegal, serta memperkuat pengawasan hutan Aceh sebagai aset lingkungan nasional.
2. Kepada Pemerintah Aceh: Untuk bertindak cepat, tegas, dan tanpa kompromi dalam menghentikan seluruh aktivitas ilegal, membuka seluruh rantai aktor di baliknya, serta memastikan penegakan hukum tidak hanya menyasar pelaku lapangan, tetapi juga dalang yang selama ini belum tersentuh.
Ketua DPD PBN Aceh juga meminta kepada segenap DPC PBN se-Aceh untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir dan longsor.
“Banjir ini bukan sekadar bencana, ini adalah alarm. Aceh tidak boleh lagi dibiarkan berjalan menuju kehancuran perlahan,” tutup Ketua PBN Aceh, Drs. Isa Alima, dengan nada penuh prihatin.
PBN Aceh percaya bahwa dengan keberanian dan amanah yang dijunjung tinggi, Aceh dapat kembali pulih, hutan dapat tumbuh kembali, sungai dapat bernapas kembali, dan rakyat dapat hidup tanpa ketakutan akan bencana yang disebabkan oleh tangan manusia.



