BANDA ACEH, Infoaceh.net – Pemerintah Aceh meminta intervensi cepat dari pemerintah pusat untuk mempercepat penanganan bencana yang masih melumpuhkan sejumlah wilayah di provinsi tersebut.
Desakan itu disampaikan Sekda Aceh, M. Nasir Syamaun, dalam rapat koordinasi virtual bersama kementerian terkait dan pemerintah Sumut serta Sumbar, Senin (1/12/2025).
Nasir menyebut ada tiga kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditangani sendiri oleh pemerintah daerah.
Evakuasi Warga Terjebak
Sejumlah desa di Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Bener Meriah dan Aceh Tengah masih terisolasi total.
Akses darat belum bisa ditembus, sementara kondisi cuaca menghambat upaya penanganan.
“Tambahan perahu karet sangat diperlukan untuk menjemput warga yang masih terjebak,” ujar Nasir Syamaun.
Logistik Mulai Habis
Stok kebutuhan pokok di beberapa wilayah dilaporkan hampir habis. Jalur pengiriman darat putus, sementara distribusi udara masih terbatas.
Pemerintah Aceh meminta tambahan pasokan beras dan bahan pokok lain dari pusat untuk menghindari krisis pangan di lokasi pengungsian.
Konektivitas Terputus
Banjir dan longsor merusak sejumlah jembatan utama. Pemerintah Aceh meminta Kementerian PUPR segera menurunkan tim untuk membangun jembatan darurat dan membuka kembali jalur vital bagi mobilisasi bantuan.
Selain itu, Nasir menekankan perlunya dukungan pesawat Hercules untuk mengangkut sekitar 500 ton logistik ke wilayah dataran tinggi Aceh Tengah dan Bener Meriah.
“Stok masyarakat hanya cukup dua hari lagi. Distribusi harus segera dilakukan,” katanya.
Pemerintah Aceh berharap bantuan cepat dari pusat dapat mencegah krisis kemanusiaan memburuk di daerah-daerah yang hingga kini masih belum terjangkau.



