Banda Aceh, Infoaceh.net — Pemerintah Aceh menegaskan berbagai isu yang berkembang di masyarakat terkait ketersediaan BBM, distribusi bantuan bagi warga terdampak, serta gangguan jaringan komunikasi telah menjadi perhatian bersama dan sedang ditangani secara serius.
Pemerintah memastikan stok BBM berada dalam kondisi aman, penyaluran bantuan kepada korban tetap dilakukan secara terkoordinir untuk memastikan bantuan tepat sasaran, dan pemulihan jaringan komunikasi di wilayah terdampak terus dipercepat.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, dalam konferensi pers yang digelar di lobi utama Kantor Gubernur Aceh, Selasa (2/12).
Jubir menegaskan stok BBM di Aceh berada dalam kondisi aman. Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying, karena keterlambatan yang terjadi bukan disebabkan kekurangan stok, tetapi karena kendala distribusi akibat putusnya jalur darat menuju Medan.
Ia juga menyebutkan distribusi sejumlah kebutuhan pokok lainnya kini sedang dialihkan melalui jalur laut dan dipastikan akan kembali tersedia dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Jubir juga menjelaskan distribusi bantuan pemerintah kepada masyarakat terdampak hingga saat ini terus dilakukan secara terkoordir antara BNPB, TNI-Polri, dan Pemerintah Aceh dalam satu sistem yang terukur.
Ia menjelaskan, bantuan tidak disalurkan secara sporadis guna memastikan bantuan tepat sasaran. Ia menambahkan, seluruh bantuan pemerintah secara resmi disalurkan melalui posko kabupaten/kota untuk kemudian diteruskan ke wilayah dengan skala prioritas tertinggi.
Terkait isu minimnya anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pada anggaran 2025, Jubir meluruskan pada saat status darurat ditetapkan, pemerintah dapat langsung menggerakkan dana cadangan bahkan merealokasikan anggaran lain demi penanganan bencana, sehingga penggunaan anggaran pada saat situasi darurat ditetapkan tidak sepenuhnya bergantung pada BTT.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Hiswana Migas, Nahrawi Noerdin, memastikan kembali stok BBM di Aceh dalam kondisi aman di depo.
Kendala yang terjadi disebabkan oleh perubahan rantai pasok akibat putusnya jalan sehingga suplai yang sebelumnya dilakukan dari Lhokseumawe ke Bireuen hingga Pidie Jaya kini dialihkan dari Krueng Raya.
Keterbatasan mobil tangki juga membuat proses distribusi sedikit melambat. Ia kembali meminta masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan dan saling menunjukkan empati.
“Mohon masyarakat tidak panic buying dan saling berempati di masa sulit ini. Karena stok BBM kita aman dan sedang dalam proses distribusi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nahrawi menyampaikan pihaknya berharap pemulihan listrik oleh PLN dapat memprioritaskan SPBU agar distribusi BBM kepada masyarakat dapat berjalan optimal.
Terkait ketersediaan LPG, ia menyebutkan pengiriman tambahan telah dilakukan melalui jalur laut dari Batam menuju Lhokseumawe dan Banda Aceh untuk segera dipasok ke SPBE.
Ia meluruskan informasi bahwa kebijakan penghapusan barcode hanya berlaku di wilayah yang terdampak gangguan sinyal, sedangkan daerah dengan jaringan normal tetap mengikuti mekanisme penggunaan barcode seperti biasa sesuai ketentuan.
Kepala Diskominsa Aceh, Edi Yandra, melaporkan pemulihan jaringan komunikasi di wilayah terdampak terus menunjukkan perkembangan positif. Hampir seluruh wilayah telah mengalami perbaikan jaringan, kecuali Aceh Tamiang dan beberapa titik pedalaman yang masih dalam proses.
Edi menjelaskan puluhan perangkat Starlink telah dikirimkan ke kabupaten/kota terdampak, termasuk enam unit tambahan yang dikirimkan khusus ke Aceh Tamiang pada pagi ini. Ia menjelaskan, perangkat Starlink yang telah tersedia saat ini dapat diakses melalui kantor Diskominfo kabupaten/kota masing-masing, sementara perangkat untuk titik pengungsian masih menunggu pengiriman tambahan yang sedang diupayakan oleh BNPB.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Komdigi mengimbau masyarakat bijak menerima informasi dan menghindari penyebaran hoaks. Masyarakat diminta agar selalu merujuk pada kanal resmi pemerintah dan melaporkan informasi palsu melalui kanal pengaduan resmi Komdigi.
Terkait banyaknya informasi simpang siur yang beredar, Jubir turut mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan berita provokatif yang dapat memperburuk situasi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketenangan dan memperkuat kebersamaan.
Pemerintah menegaskan bahwa seluruh pihak kini sedang bekerja semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terdampak serta memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan tepat sasaran.



