Banda Aceh, Infoaceh.net – Ribuan warga memadati lokasi operasi pasar LPG 3 kilogram yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Pertamina pada Sabtu pagi (6/12/2025).
Antrian panjang terlihat mengular sejak subuh di Pasar Tani, Jalan T. Panglima Nyak Makam, Lampineung, menyusul kelangkaan elpiji yang terjadi setelah banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Akibatnya terjadi kemacetan panjang kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Operasi pasar ini menjadi langkah cepat pemerintah kota untuk menstabilkan pasokan LPG 3 kg bagi masyarakat. Kelangkaan elpiji sempat terjadi di berbagai kecamatan akibat terhambatnya distribusi selama bencana berlangsung.
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal turun langsung memantau jalannya operasi pasar di Pasar Tani. Ia didampingi Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Sekda Kota Jalaluddin, serta sejumlah pejabat terkait.
Para pejabat terlihat ikut mengatur distribusi tabung agar proses penyaluran berjalan tertib dan aman, mengingat membludaknya warga yang datang.
Selain di Pasar Tani, operasi pasar juga dilaksanakan serentak di empat titik lainnya, yakni kantor Camat Kuta Alam, kantor Camat Meuraxa, dan kantor Camat Baiturrahman.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga seluruh kuota LPG tersalur kepada warga.
“Terima kasih kepada Pertamina yang responsif memenuhi permintaan kita untuk percepatan distribusi. Semoga ini membantu pemenuhan energi rumah tangga bagi warga Kota Banda Aceh,” ujar Illiza Sa’aduddin Djamal.
1.670 Tabung LPG Didistribusikan Bertahap
Pemerintah Kota Banda Aceh menegaskan bahwa pemulihan distribusi energi, khususnya LPG 3 kg, menjadi prioritas utama setelah bencana.
Menirut Wali Kota Illiza, sebanyak 1.670 tabung LPG 3 kg mulai didistribusikan secara bertahap ke lokasi-lokasi terdampak dan pusat permukiman warga.
“Distribusi sudah berjalan, dan kami terus memonitor agar suplai tetap stabil,” kata Illiza.
Ia menjelaskan pengaturan distribusi dilakukan melalui koordinasi antara Pemko Banda Aceh, PT Pertamina, agen-agen LPG resmi, serta unsur terkait lainnya. Tim pengawasan juga diturunkan untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan bebas penyimpangan.
“Masyarakat juga kita imbau membeli LPG sesuai kebutuhan. Jika menemukan indikasi penimbunan atau penjualan di atas HET, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tegasnya.
Gubernur Minta Tidak Ada ‘Pihak Nakal’ Saat Kondisi Darurat
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menyampaikan beberapa arahan terkait pendistribusian LPG di wilayah Aceh.
“Mulai hari ini gas elpiji dengan berbagai ukuran mulai didistribusikan. Gubernur berharap tidak boleh ada pihak yang nakal di tengah kondisi seperti ini,” ujarnya, Sabtu (6/12).
Ia menegaskan pangkalan LPG dilarang keras mempermainkan harga demi keuntungan pribadi.
“Kepada pangkalan gas, kami tekankan jangan mempermainkan harga. SKPA terkait bersama Pertamina harus proaktif mengontrol distribusi dan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan pelanggaran,” kata MTA.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap kondusif dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah selama masa pemulihan berlangsung.
Dengan langkah cepat dan pengawasan ketat, Pemerintah Kota Banda Aceh berharap pasokan LPG dapat kembali normal dalam beberapa hari ke depan. Operasi pasar akan terus dilaksanakan hingga distribusi benar-benar stabil dan tidak ada lagi gejolak harga maupun kelangkaan di tingkat masyarakat.
“Upaya ini kita lakukan agar warga tetap tenang dan dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari secara normal. Pemerintah akan terus memastikan suplai energi rumah tangga aman,” tutup Wali Kota Illiza.



