Aceh Tamiang, Infoaceh.net –Setelah banjir besar surut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang menjadi salah satu lokasi yang mengalami kerusakan paling parah dan belum bisa berfungsi memberikan pelayanan kesehatan hingga Sabtu (6/12/2025).
Sehingga membutuhkan penanganan segera agar dapat kembali berfungsi melayani masyarakat.
Kondisi di dalam RSUD Tamiang tergolong sangat memprihatinkan.
Lantai rumah sakit tertutup lumpur setebal sekitar 50 sentimeter yang sudah mulai mengeras, sehingga menyulitkan proses pembersihan.
Tidak hanya itu, hampir seluruh peralatan medis, serta perlengkapan rumah sakit lainnya ditemukan dalam keadaan rusak dan porak-poranda akibat terjangan banjir.
Upaya pemulihan fasilitas pelayanan kesehatan pasca bencana banjir besar di Kabupaten Aceh Tamiang terus dilakukan secara intensif oleh Kodim 0117/Aceh Tamiang.
Proses pembersihan RSUD Tamiang dengan mengerahkan personel dari Kodim 0117/Aceh Tamiang.
Pada hari-hari awal, akses jalan menuju rumah sakit terhambat akibat banyaknya kendaraan yang terseret arus banjir dan menumpuk di jalur utama.
Personel TNI bersama masyarakat kemudian bekerja keras memindahkan kendaraan-kendaraan tersebut secara manual dengan cara menggotong dan menyingkirkannya dari jalan.
Berkat kerja sama tersebut, akses menuju rumah sakit berhasil dibuka sehingga proses pembersihan dapat segera dimulai.
Melihat kondisi tersebut serta mempertimbangkan urgensi pemulihan layanan kesehatan, Kodim 0117/Aceh Tamiang memutuskan untuk menambah kekuatan personel menjadi 80 orang pada Jum’at, 5 Desember 2025.
Proses pembersihan juga didukung oleh satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk membantu mempercepat pengeluaran lumpur dan kotoran dari area rumah sakit.
Direktur RSUD Aceh Tamiang menyampaikan bahwa masih terdapat sejumlah pasien yang dirawat di lantai dua gedung rumah sakit, yang tidak terkena dampak banjir secara langsung.
Meskipun demikian, ketiadaan peralatan medis yang dapat digunakan menjadi tantangan besar dalam memberikan pelayanan kesehatan lanjutan.



