INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Tiga Pemuda Kibarkan Bendera Bintang Bulan di Bireuen Saat Presiden Prabowo Tinjau Dampak Banjir

Last updated: Minggu, 7 Desember 2025 22:19 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Tiga pemuda mengibarkan bendera Bintang Bulan di tugu pusat kota juang Bireuen, Ahad (7/12), saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Kabupaten Bireuen dalam rangka meninjau korban banjir bandang dan pembangunan jembatan Bailey. (Foto: Ist)
Tiga pemuda mengibarkan bendera Bintang Bulan di tugu pusat kota juang Bireuen, Ahad (7/12), saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Kabupaten Bireuen dalam rangka meninjau korban banjir bandang dan pembangunan jembatan Bailey. (Foto: Ist)
SHARE

Bireuen, Infoaceh.net — Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Kabupaten Bireuen dalam rangka meninjau korban banjir bandang dan pembangunan jembatan Bailey di kawasan Teupin Mane, Peusangan, Ahad (7/12/2025), berlangsung di tengah aksi simbolik tiga pemuda yang mengibarkan bendera Bintang Bulan di tugu pusat kota juang Bireuen.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan bencana serta belum ditetapkannya status Bencana Nasional untuk banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh.

Situasi pascabencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang kini semakin memprihatinkan. (Foto: Ist)
Korban Banjir Aceh Tamiang Mulai Diserang Penyakit, Butuh Segera Bantuan Obat dan Air Bersih

Ketiga pemuda itu melakukan orasi beberapa saat sebelum kedatangan Presiden. Mereka menyampaikan tuntutan agar pemerintah pusat segera mempercepat penanganan banjir dan menyatakan Aceh sebagai daerah terdampak bencana besar nasional.

- ADVERTISEMENT -

Bila tidak, mereka menyerukan wacana referendum sebagai bentuk protes terhadap pemerintah pusat.

Dalam orasinya, Syahrul, salah seorang pemuda yang terlibat dalam aksi tersebut, menyampaikan tuduhan bahwa bencana banjir kali ini diperparah oleh aktivitas industri skala besar di wilayah hulu Aceh.

- ADVERTISEMENT -
Tiba di Aceh, Prabowo Lanjutkan Perjalanan Naik Helikopter ke Bireuen Tinjau Lokasi Banjir

Ia menyorot salah satu konsesi hutan produksi yang dikelola PT Tusam Hutani Lestari (THL), yang menurutnya berada di atas areal hutan pegunungan di Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, dan Aceh Utara.

“Banjir besar yang melumpuhkan Aceh terjadi di wilayah yang salah satu konsesi hutannya dimiliki langsung oleh Prabowo Subianto melalui PT Tusam Hutani Lestari. Konsesi ini berdampingan dengan puluhan izin tambang, HTI, HPH, dan kebun sawit yang telah menggerus hutan dan melemahkan kemampuan alam menahan air,” teriak Syahrul.

Ia juga menuding kawasan Linge, salah satu lokasi konsesi HTI di Aceh Tengah, telah lama diprotes warga karena dituding merusak ruang hidup masyarakat adat dan mempersempit kawasan hutan yang sebelumnya berfungsi sebagai daerah tangkapan air.

Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf (kedua dari kiri) menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Minggu (7/12).
Gubernur Mualem Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Aceh, Terbang Satu Helikopter ke Bireuen

Banjir bandang dan longsor di Aceh telah memasuki hari ke-12. Berdasarkan data pemerintah daerah yang dihimpun hingga Sabtu malam, puluhan ribu warga masih bertahan di titik-titik pengungsian, sementara sejumlah wilayah pedalaman masih sulit dijangkau karena akses terputus.

- ADVERTISEMENT -

Bencana yang melanda hampir seluruh wilayah tengah dan pesisir Aceh—meliputi Aceh Tengah, Aceh Utara, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Tamiang, hingga Aceh Singkil—menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa dekade terakhir.

Ribuan rumah rusak, jaringan listrik padam, jembatan putus, serta suplai logistik terhambat.

Beberapa kepala daerah sebelumnya mengaku kewalahan karena keterbatasan peralatan evakuasi, minimnya logistik, serta kondisi keuangan daerah yang tidak mampu menanggung skala kerusakan.

Korban Belum Tertolong dan Bantuan Terhambat

Memasuki hari ke-12, laporan dari lapangan menunjukkan masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan.

Di beberapa titik, evakuasi terpaksa dihentikan karena medan yang sulit dan cuaca buruk. Sejumlah warga masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Sebagian pengungsi mengaku kesulitan mendapatkan makanan, air bersih, obat-obatan, hingga perlengkapan sanitasi dasar. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan meningkatnya penyakit pascabencana, terutama ISPA, diare, infeksi kulit, serta kelaparan pada kelompok rentan.

Aktivis kemanusiaan menilai lambannya penetapan status bencana dan koordinasi lintas lembaga membuat penanganan darurat berjalan tidak optimal.

Tuntutan Aksi

Syahrul dan dua rekannya menyampaikan tiga tuntutan utama dalam aksi tersebut:

  1. Menetapkan segera bencana Sumatera, khususnya Aceh, sebagai Bencana Nasional mengingat skala kerusakan yang sangat besar dan melampaui kapasitas pemerintah daerah.
  2. Mendesak Presiden Prabowo bertanggung jawab atas dugaan kerusakan lingkungan yang dituding berkaitan dengan konsesi perusahaan besar yang beroperasi di Aceh.

  3. Memberikan ruang bagi rakyat Aceh menentukan nasib sendiri melalui referendum, apabila pemerintah pusat dinilai terus mengabaikan penderitaan dan keselamatan warga.

Pernyataan menyangkut referendum tersebut disampaikan sebagai bentuk protes politik dan simbolik, mengekspresikan kekecewaan mendalam terhadap respons pemerintah pusat.

Kunjungan Presiden Berlangsung Sesuai Agenda

Meski terjadi aksi protes, kunjungan Presiden Prabowo tetap berlangsung sesuai jadwal. Presiden meninjau pembangunan jembatan Bailey di Teupin Mane, mengecek posko pengungsian, dan berdialog singkat dengan warga terdampak.

Pemerintah pusat sebelumnya menyatakan masih melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengukur dampak bencana dan menentukan langkah kebijakan lanjutan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait aksi protes maupun tuduhan para demonstran tersebut.

TAGGED:utama
Previous Article Presiden Prabowo Subianto menunjuk KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Satgas Percepatan Perbaikan Infrastruktur rusak pascabencana banjir besar di Aceh. (Foto: Ist) Presiden Tunjuk KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Pimpin Satgas Perbaikan Infrastruktur Aceh
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Umum
Wagub Fadhlullah Buka Friendship Run UAE–Indonesia 2025 di Banda Aceh ‎
Minggu, 26 Oktober 2025
Dua paslon independen yang terpilih di Pilkada Aceh 2024 yaitu Muharram Idris-Syukri (Bupati/Wakil Bupati Aceh Besar) dan Zulkifli Adam-Suradji (Wali Kota/Wali Kota Sabang)
Politik
Ini 5 Wali Kota, 18 Bupati Terpilih se-Aceh Hasil Pilkada 2024 dan Partai Pengusung
Jumat, 6 Desember 2024
Tiga pemuda mengibarkan bendera Bintang Bulan di tugu pusat kota juang Bireuen, Ahad (7/12), saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Kabupaten Bireuen dalam rangka meninjau korban banjir bandang dan pembangunan jembatan Bailey. (Foto: Ist)
Aceh
Tiga Pemuda Kibarkan Bendera Bintang Bulan di Bireuen Saat Presiden Prabowo Tinjau Dampak Banjir
Minggu, 7 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Kondisi rumah warga yang hancur dan hanyut oleh banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang. (Foto: Ist)
Aceh

Teriakan Warga Aceh ke Prabowo: Rumah Hanyut, Ekonomi Hancur, Bagaimana Kami Mulai Lagi?

Minggu, 7 Desember 2025
Perbaikan Jembatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, yang terputus akibat banjir bandang beberapa hari lalu, saat ini terus dikerjakan. (Foto: Ist)
Aceh

Perbaikan Jembatan Meureudu yang Terputus Akibat Banjir Terus Dipacu

Sabtu, 6 Desember 2025
Dampak kerusakan banjir bandang dan longsor di Kabupaten Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Aceh

Mualem Minta Bupati Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues Kirim Data Koordinat Lokasi Banjir-Longsor

Sabtu, 6 Desember 2025
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor di Aceh terus bertambah menjadi 359 orang. (Foto: Ist)
Aceh

Korban Meninggal Banjir Aceh Terus Bertambah Jadi 359 Orang

Sabtu, 6 Desember 2025
Pemerintah Aceh mengajukan permohonan resmi penambahan kuota BBM dan LPG ke BPH Migas di Jakarta.
Aceh

Gubernur Aceh Minta Tambah Kuota BBM-LPG ke BPH Migas Pasca Banjir-Longsor

Sabtu, 6 Desember 2025
Rumah warga di Kabupaten Aceh Tamiang rusak dampak banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah. (Foto: Ist)
Aceh

2.262 Rumah Rusak di Aceh Tamiang, 262.087 Warga Mengungsi

Sabtu, 6 Desember 2025
Kabupaten Aceh Tamiang menjadi wilayah paling parah terdampak banjir dan dalam kondisi sangat memprihatinkan. (Foto: Ist)
Aceh

Kapolda Paparkan Kondisi Terparah Banjir: Aceh Tamiang Sangat Memprihatinkan

Sabtu, 6 Desember 2025
Kapal Patroli BC 60001 yang sandar dengan selamat di Pelabuhan Kuala Langsa pada Sabtu (6/12) dini hari. (Foto: Ist)
Aceh

Kapal Patroli Bea Cukai Tiba di Langsa, Bawa 19 Ton Bantuan dan 51 Tenaga Medis-Relawan

Sabtu, 6 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?