Banda Aceh, Infoaceh.net — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melalui Satgas Respons Senyar telah menerjunkan ratusan relawannya untuk menembus rute-rute darurat lokasi bencana yang ada di Provinsi Aceh.
Syamsidik mengungkapkan, selama satu pekan pertama USK sudah mengirimkan sekitar 300 relawan untuk terlibat dalam aksi kemanusiaann ini.
Selain itu, ada 120 relawan USK lainnya yang berperan dalam distribusi logistik, assessment lapangan, dapur umum dan media. Seperti Tim Pecinta Alam dari UKM-PA Leuser yang berhasil menjalankan operasi pembukaan akses dan evakuasi di zona sulit. Tim Mapala Leuser USK ini berhasil menjadi Tim relawan pertama yang datang di Desa Bergang, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Selama lebih dari tujuh hari, desa ini dan dua desa sekitarnya tidak pernah menerima bantuan apapun akibat terisolasi total. Helikopter yang melintas tak dapat mendarat, sementara jalur darat penuh longsor dan jembatan-jembatan putus.
“Mereka menempuh lebih dari 80 kilometer rute ekstrim, melintasi empat titik longsor, jembatan putus, serta jalur licin di bawah hujan dan gelap malam. Semua ini untuk memastikan bahwa 551 warga Bergang termasuk puluhan bayi, balita, ibu hamil, dan para lansia tidak ditinggal,” ucapnya.
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan sangat mengapresiasi dedikasi sejumlah relawan USK ini. Rektor juga terus memantau dan melakukan koordinasi dengan Tim Satgas Bencana USK agar mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat yang terdampak.
“Kita terus bekerja dan memantau kondisi di lapangan. USK dengan segala sumber daya yang ada, siap mendukung kinerja relawannya dalam membantu masyarakat. Terima kasih atas dedikasi yang luar biasa ini,” ucap Rektor USK.



