Banda Aceh, Infoaceh.net — Jumlah korban akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Aceh terus bertambah.
Data terbaru hingga Rabu malam (10/12/2025) menunjukkan bahwa 407 orang telah meninggal dunia, sementara 4.324 warga mengalami luka-luka.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir Syamaun, mengatakan korban luka terdiri dari 3.845 orang luka ringan dan 479 orang luka berat.
“Korban meninggal hingga malam ini 407 orang di 18 kabupaten/kota,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu malam.
Korban Terbanyak di Aceh Utara
Dari 18 kabupaten/kota terdampak, tiga wilayah mencatat jumlah korban meninggal terbanyak yakni Aceh Utara: 154 orang, Aceh Tamiang: 58 orang dan Aceh Timur: 40 orang
Selain itu, sebanyak 31 orang masih dinyatakan hilang, dan pencarian masih berlangsung di sejumlah lokasi yang sampai kini sulit dijangkau akibat putusnya jalan dan jembatan.
Komando Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh merilis laporan pantauan terbaru pada 10 Desember 2025 pukul 15.00 WIB, yang menggambarkan skala bencana yang sangat luas.
Bencana ini telah memukul: 18 kabupaten/kota, 225 kecamatan, 3.678 gampong.
Curah hujan ekstrem, luapan sungai, serta longsor di daerah perbukitan menyebabkan ribuan titik mengalami kerusakan parah.
Total warga terdampak langsung mencapai 490.290 KK atau 1.951.426 jiwa.
Angka ini diperkirakan masih dapat meningkat karena laporan dari daerah terisolasi belum seluruhnya diterima.
Sebanyak 2.146 titik pengungsian telah didirikan di seluruh Aceh, menampung 205.719 KK atau
817.742 jiwa.
Para pengungsi tersebar di meunasah, sekolah, balai desa, hingga tenda darurat yang dibangun bersama TNI-Polri.
Kerusakan pada sarana penting masyarakat cukup signifikan. Perkantoran: 258 unit, tempat ibadah: 207 unit, sekolah: 266 unit, pondok pesantren: 15 unit, Rumah Sakit/Puskesmas: 132 unit
Banjir dan longsor menyebabkan ratusan infrastruktur transportasi lumpuh. Jalan rusak: 461 titik, jembatan rusak/putus: 332 unit.
Kerusakan ini menghambat distribusi logistik dan penyaluran bantuan ke banyak wilayah.
Kerugian material juga dilaporkan sangat besar. Rumah: 157.318 unit, ternak: 186.868 ekor, sawah rusak: 89.286 hektare, kebun: 14.725 hektare, tambak: 40.328 hektare.



