Aceh Tamiang, Infoaceh.net — Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan keprihatinannya saat melihat langsung tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pemandangan tersebut disaksikan Prabowo ketika meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir, Jumat (12/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo didampingi Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi serta Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem. Ketiganya berjalan menuju sebuah jembatan yang menjadi salah satu titik terdampak parah akibat banjir, di mana tampak hamparan kayu gelondongan menumpuk di sekitar aliran sungai.
Prabowo terlihat berhenti sejenak dan memperhatikan dengan serius tumpukan kayu berukuran besar tersebut.
Dengan ekspresi penuh perhatian, Presiden beberapa kali meminta penjelasan kepada pejabat daerah mengenai asal-usul kayu dan bagaimana material tersebut bisa terbawa arus banjir bandang.
Percakapan intens terlihat terjadi di antara Presiden, Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Tamiang. Prabowo menanyakan kondisi hulu sungai serta aktivitas di kawasan sekitar, termasuk dugaan penebangan pohon yang berkontribusi terhadap terjadinya banjir dan longsor.
Usai meninjau lokasi tersebut, Presiden Prabowo melanjutkan agenda dengan mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
Di hadapan para pengungsi, Presiden menyampaikan pesan tegas sekaligus empati atas musibah yang dialami masyarakat.
Prabowo mengingatkan seluruh pihak akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghentikan praktik penebangan hutan secara sembarangan yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
“Kita sekarang harus waspada dan hati-hati. Kita harus jaga lingkungan kita, alam kita harus kita jaga. Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan,” tegas Prabowo saat berbicara di hadapan warga pengungsi.
Lebih lanjut, Presiden memerintahkan pemerintah daerah agar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penebangan pohon, khususnya di wilayah hulu sungai dan kawasan rawan bencana.
Menurutnya, menjaga alam merupakan kunci utama untuk mencegah terulangnya bencana banjir dan longsor di masa depan.
“Saya minta pemerintah daerah lebih waspada, lebih mengawasi. Kita jaga alam kita dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat memahami betul beratnya kondisi yang dihadapi masyarakat pascabencana.
Ia memastikan seluruh jajaran pemerintah terus bekerja keras untuk mempercepat pemulihan, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi hingga rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak.
“Kondisi ini memang sulit, tapi kita hadapi bersama. Pemerintah akan terus bekerja. Mudah-mudahan kalian cepat pulih, cepat kembali, dan kehidupan bisa segera normal kembali,” tutur Prabowo.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Aceh Tamiang menjadi bagian dari rangkaian peninjauan langsung ke sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh, sekaligus penegasan komitmen pemerintah dalam penanganan bencana serta perlindungan lingkungan hidup sebagai upaya pencegahan jangka panjang.



