BANDA ACEH, Infoaceh.net — PT Bank Aceh Syariah (BAS) mengumumkan bahwa seluruh unit jaringan kantor operasionalnya yang berjumlah 192 unit meliputi Kantor Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan Payment Point yang tersebar di Aceh, Medan dan Jakarta, telah beroperasi penuh 100% per tanggal 11 Desember 2025.
Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, menyatakan dengan keberhasilan pemulihan ini, nasabah di seluruh Aceh khususnya wilayah terdampak bencana hidrometeorologi dapat mengakses layanan keuangan secara normal, yang juga menjadi dukungan penting bagi pemulihan ekonomi pasca-bencana.
“Pada 11 Desember 2025, kami memastikan empat jaringan kantor yang tersisa, termasuk di wilayah Kualasimpang, Aceh Tamiang, dan sekitarnya, telah berfungsi sepenuhnya,” ujar Fadhil Ilyas di Banda Aceh, Sabtu (13/12/2025).
Ia menambahkan komitmen pemulihan dapat terwujud lebih cepat dari perkiraan.
Sebelumnya, bencana banjir di beberapa kabupaten/kota telah mengakibatkan 46 jaringan kantor Bank Aceh terdampak serius, sehingga terpaksa berhenti operasional.
Untuk mengatasi situasi ini, Bank Aceh membentuk Tim Task Force Percepatan Pemulihan Operasional Kantor yang bekerja sejak akhir November 2025.
Tim ini melakukan penanganan darurat, termasuk pembersihan, perbaikan infrastruktur, dan penormalan sistem teknologi informasi.
Fadhil Ilyas menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tim Task Force Percepatan Pemulihan Operasional Kantor yang telah bekerja tanpa jeda sejak diturunkan pada akhir November lalu.
Kembalinya operasional 192 jaringan kantor ini memastikan layanan-layanan utama, seperti penarikan tunai, penyetoran dana, dan transfer, kini tersedia optimal bagi nasabah.
Selain layanan fisik, Bank Aceh juga memastikan layanan digitalnya, termasuk 130 unit ATM/CDM/CRM dan layanan mobile banking, beroperasi maksimal 24 jam.
Memang, masih ada dua KCP yang operasional belum maksimal akibat listrik yang belum menyala serta terbatasnya pasokan BBM untuk genset.
Begitupun layanan perbankan di lokasi tersebut tetap didukung oleh KCP lainnya yang terdekat.
Bank Aceh kini memfokuskan diri untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung fase rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh.
Fadhil Ilyas menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Daerah, OJK, aparat keamanan dan stakeholder atas dukungan penuh yang membantu Bank Aceh kembali prima.



