Takengon, Infoaceh.net — Kampung Kutereje, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, luluh lantak diterjang banjir bandang. Kampung yang selama puluhan tahun menjadi tempat tinggal sekaligus jejak leluhur masyarakat Gayo itu kini nyaris lenyap tanpa sisa, tersapu arus deras yang membawa material batu besar, pasir sungai, serta gelondongan kayu dari hulu.
Pantauan di lokasi menunjukkan, yang tersisa dari Kampung Kutereje hanyalah pondasi bangunan dan puing-puing rumah yang berserakan.
Jejak kehidupan warga seolah terhapus dalam sekejap oleh dahsyatnya bencana alam tersebut.
Tak hanya permukiman, lahan pertanian warga juga ikut hancur. Sawah-sawah yang seharusnya segera memasuki masa panen kini tertimbun material longsoran.
Perkebunan dan sumber penghidupan masyarakat hilang, meninggalkan duka mendalam bagi warga yang terdampak.
“Ini lebih parah dari yang diceritakan,” ujar Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, saat meninjau langsung sejumlah kampung di Kemukiman Jamat, Kecamatan Linge, Sabtu (20/12/2025).
Akibat bencana ini, seluruh warga Kampung Kutereje terpaksa mengungsi ke Kampung Delung, Kemukiman Jamat.
Meski kondisi pengungsian serba terbatas, lokasi tersebut dinilai lebih aman, terutama karena intensitas hujan di wilayah hulu masih tinggi dan berpotensi memicu bencana susulan.
Bupati Haili Yoga menyampaikan bahwa musibah ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat Aceh Tengah, sekaligus menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan warga untuk menata ulang kawasan permukiman yang lebih aman ke depan.
“Duka ini menjadi pengalaman berharga bagi kita semua untuk menata kembali kemukiman yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Kemukiman Jamat,” kata Haili Yoga.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, lanjutnya, memastikan kehadiran negara di tengah masyarakat terdampak dan berkomitmen memberikan bantuan secara menyeluruh, baik dalam masa tanggap darurat maupun pemulihan pascabencana.
“Semua akan dibantu. Pemerintah hadir di tengah masyarakat. Ini juga menjadi bahan evaluasi serius untuk mempertimbangkan relokasi permukiman ke tempat yang lebih aman dan layak,” tegasnya.
Bupati juga menginstruksikan seluruh jajaran di tingkat kecamatan dan kampung untuk segera melakukan pendataan secara rinci terhadap dampak bencana yang dialami warga.
“Saya minta Pak Camat dan Reje untuk mendata secara detail seluruh kerugian material, baik rumah warga, perkebunan, sawah, maupun ternak. Pemerintah akan membantu pembangunan rumah hunian sementara dan hunian tetap,” pungkasnya.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berupaya memulihkan kehidupan masyarakat terdampak, sembari memastikan penanganan pascabencana dilakukan secara terencana, terukur, dan berkelanjutan agar warga dapat kembali menjalani kehidupan dengan aman dan layak.



