INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Nasional

Penanganan Banjir Aceh-Sumatera Tanpa Komando Nasional, Koordinasi Lemah

Last updated: Senin, 22 Desember 2025 08:55 WIB
By M Saman
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Penanganan banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat terus menuai sorotan. (Foto: Ist)
SHARE
Banda Aceh, Infoaceh.net — Penanganan banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat terus menuai sorotan. 
Meski pemerintah pusat menyatakan penanganan telah dilakukan dengan skala nasional sejak hari pertama, absennya penetapan status bencana nasional dinilai berdampak pada lemahnya komando dan koordinasi di lapangan.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa pemerintah pusat sejak awal telah melakukan mobilisasi nasional di tiga provinsi terdampak.
“Sejak hari pertama, tanggal 26 November, pemerintah pusat sudah melakukan penanganan skala nasional, langsung mobilisasi nasional,” ujar Teddy, dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara, Jum’at (19/12).
Menurut Teddy, lebih dari 50 ribu personel gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan relawan telah dikerahkan. Ia juga menepis anggapan bahwa tanpa status bencana nasional, dukungan anggaran pusat tidak dapat disalurkan.
“Bapak Presiden sudah menyampaikan dari awal, penanganan ini menggunakan dana pusat. Sekitar Rp60 triliun sudah dikeluarkan secara bertahap untuk rumah sementara, hunian tetap, hingga fasilitas umum,” jelasnya.
Namun di sisi lain, sejumlah relawan dan pemerhati kebencanaan menilai penanganan di lapangan masih terkendala koordinasi dan belum bergerak cepat karena tidak adanya satu komando nasional.
Relawan kemanusiaan Ira Hadiati, yang berpengalaman dalam penanganan banjir Sumatera 2025 dan tsunami Aceh 2004, menilai perbedaan paling mendasar terletak pada sistem komando.
“Kalau bencana nasional, komandonya jelas di RI 1. Semua mengikuti satu instruksi Presiden. Sekarang ini lebih kepada perintah, bukan komando. Itu bedanya,” ujar Ira kepada BBC News Indonesia, Jumat (19/12).
Menurutnya, tanpa satu komando, setiap kementerian harus berkoordinasi ulang sehingga memperlambat eksekusi di lapangan, meski bantuan sebenarnya tersedia.
Kondisi ini juga berdampak pada perbaikan infrastruktur vital. Ira mencontohkan Jembatan Awe Geutah di Bireuen yang baru dapat dilalui setelah waktu cukup lama, sementara jembatan utama Kutablang hingga kini masih terputus.
“Waktu tsunami dulu, karena satu komando, jalur-jalur krusial cepat dibangun. Bantuan internasional juga masuk dan mempercepat pemulihan,” katanya.
Pandangan serupa disampaikan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh, Hasan Dibangka. Ia menegaskan perlunya penanganan bencana Aceh dilakukan secara nasional, meskipun pemerintah belum menetapkan status bencana nasional.
“Kami melihat proses penanganan masih lamban karena hambatan administratif dan koordinasi. Energi kementerian harus digerakkan di bawah satu komando Presiden,” ujar Hasan, Rabu (17/12/2025).
Hasan meminta Presiden Prabowo Subianto menunjuk satu kementerian sebagai leading sector yang bertanggung jawab penuh mengoordinasikan seluruh kementerian dan lembaga terkait.
“Kalau status nasional tidak ditetapkan, setidaknya bentuk Satgas nasional langsung di bawah Presiden. Supaya jelas siapa di ujung komandonya,” tegasnya.
Ia juga menilai bantuan internasional seharusnya tidak ditolak jika bertujuan kemanusiaan.
“Bantuan dari luar jangan ditolak. Ini bukan soal harga diri, tapi soal kemanusiaan. Aceh sangat mencintai Indonesia,” ujarnya.
Dalam evaluasi Forum PRB Aceh, persoalan utama saat ini bukan kekurangan logistik, melainkan distribusi. Hasan mengungkapkan masih banyak bantuan tertahan di posko akibat keterbatasan transportasi dan kurangnya distribusi serentak hingga ke desa-desa.
“Logistik ada, tapi tertahan. Distribusi yang cepat sampai ke kecamatan dan desa itu kunci,” jelasnya.
Ia pun mengajak para kontraktor, pengusaha, serta pemilik alat berat dan truk di Aceh untuk turut berkontribusi membantu percepatan distribusi bantuan dan mobilisasi di lapangan.
“Bagi yang punya truk dan alat berat, mari kita bantu. Jangan hanya melihat kekurangan, tapi apa yang bisa kita berikan agar masyarakat segera bangkit,” katanya.
Hasan Dibangka menegaskan keyakinannya, Presiden Prabowo Subianto mampu mengambil keputusan terbaik bagi Aceh dan Indonesia.
“Kami optimistis. Soliditas dan kebersamaan adalah kunci pemulihan,” pungkasnya.
Previous Article Tiga Warga Bener Meriah Sakit Dievakuasi TNI ke Banda Aceh dengan Helikopter
Next Article Lebih Tiga Pekan Terisolasi Pascabanjir, Warga Aceh Tengah Mengaku Tak Sanggup Bertahan
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Aceh
Pemerintah Melunak, Bantuan Internasional untuk Bencana Aceh-Sumatera Boleh Masuk dari NGO
Minggu, 21 Desember 2025
Ketua Umum PMI Pusat HM Jusuf Kalla.
Nasional
JK Sarankan Pemerintah Terima Bantuan Asing Tangani Bencana Aceh–Sumatera: Kemanusiaan Tak Mengenal Batas Negara
Minggu, 21 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Aceh
Wali Nanggroe: Saya Tidak Akan Tinggal Diam, Banyak Negara Siap Bantu Aceh
Senin, 22 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Badan Pengelola Investasi Danantara bersama belasan BUMN menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak bencana di Aceh. (Foto: Ist)
Nasional

Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan Pemulihan Aceh Pascabencana

Sabtu, 20 Desember 2025
Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengungkapkan adanya pembatasan pemberitaan bencana di Aceh-Sumatera yang terjadi secara masif dan sistematis. (Foto: Ist)
Nasional

KKJ Nyatakan Darurat Kebebasan Pers, Pemberitaan Bencana Aceh-Sumatera Dibatasi

Sabtu, 20 Desember 2025
100 relawan Bank Syariah Indonesia (BSI) diberangkatkan ke Aceh untuk membantu pemulihan pascabencana, Jum'at (19/12). (Foto: Ist)
Nasional

100 Relawan Tambahan BSI Kembali Diberangkatkan ke Aceh Bantu Pemulihan Pascabencana

Sabtu, 20 Desember 2025
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo 
Nasional

Polri Kerahkan 11.625 Personel Tangani Bencana di Aceh-Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) saat mengunjungi korban banjir di Aceh Utara, Jum'at (19/12). (Foto: Ist)
Nasional

JK Sebut Banjir Besar di Aceh Seperti Tsunami Kedua

Sabtu, 20 Desember 2025
Nasional

Panglima TNI Tambah Pasukan, 36.636 Prajurit Dikerahkan Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025
Kementerian Sosial mengusulkan pemberian bantuan biaya jaminan hidup (jadup) bagi korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh-Sumatera, sebesar Rp10 ribu per orang per hari. (Foto: Ist)
Nasional

Pemerintah Beri Biaya Hidup Rp10 Ribu per Hari untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025
Nasional

Menteri Agama Serahkan Bantuan Rp37,9 Miliar untuk Penanganan Dampak Banjir di Aceh

Kamis, 18 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?