Jakarta,Infoaceh.net – Ramond Dony Adam, influencer yang juga politisi PDI Perjuangan (PDIP) asal Aceh, resmi melaporkan aksi teror mengerikan yang menimpa dirinya ke Polda Metro Jaya, Rabu (31/12/2025).
Sosok yang pernah maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil 1 Aceh ini menjadi sasaran intimidasi brutal berupa kiriman bangkai ayam hingga pelemparan bom molotov.
Laporan pria yang akrab disapa DJ Donny ini terdaftar dengan nomor LP/B/9545/XII/2025/SPKT POLDA METRO JAYA, mencakup dugaan pelanggaran Pasal 187 KUHP tentang pembakaran/peledakan serta Pasal 335 KUHP tentang ancaman kekerasan.
DJ Donny menceritakan, rangkaian teror tersebut diduga kuat berkaitan dengan aktivitas kritisnya di media sosial.
Sebelum serangan fisik terjadi, ia menerima paket berisi bangkai ayam tanpa kepala. Di dalamnya terselip surat ancaman yang menyasar ucapannya di ruang digital, lengkap dengan foto wajah dirinya yang dicoret seolah-olah lehernya tersayat.
“Isinya bangkai ayam dipotong kepalanya. Ada tulisan ancaman: ‘Kalau kamu masih berbicara, jaga ucapanmu di sosial media. Kalau masih, kamu akan seperti ayam ini.’ Foto saya di bagian leher juga diiris-iris,” ungkap DJ Donny di Mapolda Metro Jaya.
Puncak teror terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kamera CCTV di kediamannya merekam jelas dua orang pria mengenakan jas hujan yang melemparkan bom molotov ke arah rumahnya. Setelah api menyambar, kedua pelaku langsung memacu sepeda motor untuk melarikan diri.
Eks Caleg DPR RI dari Dapil Aceh 1 ini mengaku sangat khawatir karena aksi tersebut sudah mengancam keselamatan fisik keluarganya dan warga sekitar. “Tindakan ini sudah bukan hanya merugikan saya pribadi, tapi mengancam keamanan keluarga dan orang-orang di sekitar rumah,” tegasnya.
DJ Donny berharap kepolisian bergerak cepat mengusut tuntas motif di balik serangan ini, mengingat posisinya sebagai figur publik dan kader partai.
Ia juga menyebutkan bahwa teror serupa diduga mulai menyasar beberapa rekan sesama influencer lainnya. Saat ini, rekaman CCTV dan barang bukti paket ancaman telah diserahkan kepada penyidik untuk memburu para pelaku.



