Skema Tanazul Batal, DPR Minta Syarikah Siapkan Antisipasi Kepadatan Jemaah Haji di Mina
Infoaceh.net – Pemerintah Arab Saudi resmi membatalkan penerapan skema tanazul atau pemulangan lebih awal jemaah haji ke Mekkah usai melontar jumrah aqabah pada musim haji 2025. Pembatalan ini berpotensi memicu lonjakan kepadatan jemaah di Mina.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, An’im Falachuddin, meminta pihak syarikah di Arab Saudi untuk segera mengantisipasi kemungkinan penumpukan jemaah, khususnya yang berasal dari Indonesia.
“Kami minta syarikah segera mengantisipasi potensi kepadatan di Mina. Ketersediaan tenda harus mampu menampung seluruh jemaah haji Indonesia,” ujar Kiai An’im, Kamis (5/6/2025).
Sebagai anggota Timwas Haji DPR, ia menyoroti keterbatasan kapasitas tenda dan fasilitas pendukung, seperti toilet, yang selama ini kerap menimbulkan ketidaknyamanan—terutama bagi jemaah haji reguler.
“Antrian toilet menjadi persoalan klasik. Kami berharap tahun ini tidak terjadi antrian panjang yang menyulitkan jemaah,” tambahnya.
Ia juga mengimbau jemaah haji untuk bijak menggunakan fasilitas umum dan mendahulukan lansia serta jemaah dengan keterbatasan fisik. “Gunakan toilet di jam yang tidak padat dan jangan terlalu lama di dalam. Prioritaskan jemaah lansia,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap jadwal pelontaran jumrah. “Jarak lokasi jumrah ke tenda cukup jauh, bentuk tenda juga seragam. Jangan melontar sendiri, ikuti kelompok dan petugas,” pesannya.
Kiai An’im juga mendesak agar petugas haji Indonesia aktif memandu dan mengawasi pergerakan jemaah demi menjaga kelancaran dan keamanan selama di Mina.
Sebelumnya, Menteri Agama Nazaruddin Umar menyatakan bahwa pembatalan skema tanazul merupakan keputusan otoritas Arab Saudi demi menjaga keselamatan dan kenyamanan jemaah dari seluruh dunia.