PP AMPG Dukung Hilirisasi Bahlil: Saatnya UMKM dan Anak Muda Ambil Peran di Sektor Tambang
Jakarta | Infoaceh.net — Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan hilirisasi sektor pertambangan yang dicanangkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di bawah Pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Umum PP AMPG, Said Aldi Al-Idrus menilai hilirisasi bukan semata soal pengelolaan hasil tambang, melainkan bentuk keadilan ekonomi yang membuka ruang bagi pelaku UMKM dan generasi muda untuk turut serta membangun perekonomian nasional.
“Kebijakan hilirisasi ini bukan hanya soal tambang, tapi soal keadilan ekonomi. Ini kesempatan besar agar pelaku UMKM dan anak-anak muda bisa terlibat langsung dalam sektor strategis,” ujar Said Aldi dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).
Ia menegaskan bahwa selama ini sektor tambang terlalu didominasi perusahaan besar dan asing. Dengan hilirisasi, lanjutnya, pemerintah memberikan jalan agar hasil tambang tidak lagi diekspor dalam bentuk mentah, melainkan diolah di dalam negeri untuk menciptakan nilai tambah serta lapangan kerja.
“PP AMPG sebagai sayap muda Partai Golkar siap mengawal dan mendukung penuh langkah ini,” tegasnya.
Said mendorong generasi muda agar tidak hanya menjadi penonton dalam transformasi ekonomi yang tengah dijalankan pemerintah, tetapi turut aktif mengambil bagian.
“Ini momentum kita. Anak muda harus berani ambil peran. Partai Golkar lewat AMPG siap menjadi jembatan agar kebijakan hilirisasi benar-benar membawa manfaat bagi semua,” katanya.
Said juga menyoroti langkah Menteri Bahlil yang mencabut sejumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) mangkrak dan mendistribusikannya kepada pelaku usaha kecil dan lokal. Menurutnya, itu merupakan langkah konkret keberpihakan kepada masyarakat bawah.
Namun, ia mewanti-wanti bahwa kebijakan progresif seperti ini akan menghadapi perlawanan dari elite yang selama ini diuntungkan oleh sistem lama.
“Kita tahu ada pihak-pihak yang terganggu, termasuk mafia impor atau pengusaha besar yang merasa kehilangan keuntungan. Tapi kita harus dukung kebijakan yang berpihak kepada rakyat, bukan segelintir elite,” pungkasnya.