Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Wamen Perkim Fahri Hamzah: Aceh Bisa Jadi Contoh Nasional Pembangunan Perumahan

“Kami siap mendukung. Tapi yang mengusulkan harus siap dengan rencana teknis yang matang. Setiap kawasan akan mendapat anggaran sekitar Rp20–22 miliar. Ini harus menopang ekonomi lokal, apalagi untuk daerah pesisir,” kata Fahri.
Wamen Perkim Fahri Hamzah, menggelar rapat dengan Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah terkait data backlog penghunian, evaluasi suplai perumahan tahun 2025 Wilayah Aceh, di Ruang Potda 1 Setda Aceh, Kamis (19/6/2025). (Foto: Ist)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen Perkim) Fahri Hamzah, melakukan kunjungan kerja ke Aceh Kamis, 19 Juni 2025.

Dalam pertemuan bersama jajaran Pemerintah Aceh di Ruang Potensi Daerah Kantor Gubernur Aceh, dibahas berbagai persoalan dan peluang dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman, termasuk usulan renovasi dan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin dan mantan kombatan.

Wamen Perkim didampingi sejumlah pejabat kementeriannya seperti Sesditjen Perumahan Perdesaan, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dan Direktur Pembiayaan Perumahan Perdesaan.

Sementara dari Pemerintah Aceh hadir Asisten III Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Teuku Aznal Zahri, serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) lainnya.

Dalam laporannya, Muhammad Diwarsyah menyebutkan meski pembangunan rumah bagi korban tsunami telah selesai dengan total 140 ribu unit dan dana lebih dari US$ 6,7 miliar, kebutuhan akan rumah layak huni di Aceh belum berakhir.

“Tahun ini Pemerintah Aceh hanya mampu membangun 2.000 unit rumah dari target awal 3.000 karena keterbatasan anggaran,” ujarnya.

Selain masyarakat umum, kebutuhan rumah juga mendesak bagi mantan kombatan. Menurutnya, lebih dari 1.500 eks kombatan belum memiliki rumah layak huni dan saat ini sudah terdata secara administratif.

Kadis Perkim Aceh, T. Aznal Zahri menjelaskan sejak 2008 hingga 2024, Pemerintah Aceh telah membangun 39.685 unit rumah layak huni di seluruh kabupaten/kota dengan total anggaran lebih dari Rp3,1 triliun.

Penerima manfaat mencakup fakir, miskin, penyandang disabilitas, serta anak yatim dan piatu.

“Tahun ini dialokasikan pembangunan 2.000 unit rumah dengan anggaran Rp204 miliar. Sudah 1.470 calon penerima diverifikasi. Data penerima dipublikasikan agar masyarakat dapat ikut mengawasi,” kata Aznal.

Ia juga menyebut Pemerintah Aceh mengusulkan tambahan dukungan pembangunan dari pusat untuk 100 ribu unit rumah dalam jangka panjang, guna menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup warga.

author avatar
Samsuar
Jurnalis Infoaceh.net

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup