Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Muda, Cerdas, dan Visioner: Doktor Teknik IPK 4,00 dari Aceh Besar

Disertasinya yang berjudul "Pengembangan Model Stres dan Perilaku Mengemudi Sepeda Motor pada Jaringan Jalan Perkotaan dengan Pendekatan Multiple Indicators Multiple Causes (MIMIC)" membongkar persoalan laten transportasi urban: stres pengendara motor yang kerap jadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
Iqra Mona Meilinda (Tengah). (Foto: Humas USK)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Dari lorong kecil Keunaloi, Aceh Besar, lahirlah Iqra Mona Meilinda, sosok perempuan muda yang kini mengukir sejarah sebagai doktor termuda sekaligus terbaik di Universitas Syiah Kuala (USK).

Tak tanggung-tanggung, ia menuntaskan studi doktoralnya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna: 4,00 dan predikat cumlaude, mengukuhkan reputasinya sebagai akademisi perempuan yang tak hanya cerdas, tapi juga konsisten dalam pencapaian ilmiah.

Iqra Mona bukan nama asing di lingkungan Sekolah Pascasarjana USK. Ia adalah salah satu penerima beasiswa Percepatan Riset Unggulan Universitas Syiah Kuala Program Doktor (PRUUPD), jalur fast track yang memungkinkan mahasiswa menempuh pendidikan magister dan doktor dalam waktu total empat tahun.

Namun Mona menyelesaikan studi doktoralnya hanya dalam 2 tahun 6 bulan sebuah prestasi langka di dunia akademik teknik.

Disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Stres dan Perilaku Mengemudi Sepeda Motor pada Jaringan Jalan Perkotaan dengan Pendekatan Multiple Indicators Multiple Causes (MIMIC)” membongkar persoalan laten transportasi urban: stres pengendara motor yang kerap jadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

Kajiannya tak hanya menyorot aspek teknik, tapi juga membawa pendekatan manusiawi dalam desain kebijakan transportasi masa depan.

Hasil penelitiannya telah terbit di jurnal internasional bereputasi, termasuk jurnal terindeks Q1, serta dipresentasikan dalam konferensi ilmiah global. Ini menjadikan Mona sebagai salah satu wajah baru teknik transportasi Indonesia yang tidak hanya berpikir teknokratik, tapi juga sosial-humanistik.

Putri dari Keunaloi ini menempuh pendidikan dasar di MIN Keunaloi, lalu berlanjut ke SMPN 1 dan SMAN 1 Seulimeum, hingga menyelesaikan S1-nya di Teknik Sipil USK tahun 2020. Tak hanya IPK doktoralnya yang sempurna, Mona juga meraih IPK 4,00 saat jenjang magister—rekor akademik yang tak biasa.

“Saya bisa seperti ini bukan semata karena disiplin pribadi, tapi karena suasana riset di USK yang sangat suportif dan bimbingan luar biasa dari tim promotor saya,” ucap Mona saat diwawancarai usai sidang terbuka.

Ia secara khusus menyebut peran tiga pembimbingnya: Prof. Sugiarto, Prof. Sofyan, dan Prof. Ashfa—tokoh-tokoh yang menempanya dalam riset dan integritas ilmiah.

Kini, Mona mengabdikan dirinya sebagai dosen tetap di Program Studi Teknik Sipil USK. Ia aktif membimbing mahasiswa, menulis jurnal, serta terlibat dalam riset-riset strategis pengembangan transportasi nasional.

Baginya, prestasi akademik bukanlah tujuan akhir, melainkan pijakan untuk mengembalikan ilmu kepada masyarakat.

“USK telah memberi saya panggung untuk tumbuh. Sekarang, giliran saya untuk memberi kembali, terutama dengan membimbing adik-adik mahasiswa agar bisa lebih hebat dari saya,” ujarnya, mantap.

Di tengah gempuran isu gender, stereotip akademik, hingga tantangan regenerasi dosen teknik, Iqra Mona berdiri sebagai simbol harapan: bahwa anak kampung, jika diberi akses dan ruang, bisa menaklukkan laboratorium ilmu dan menata masa depan negeri, satu jalan kota dalam satu waktu.

Lainnya

Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengikuti peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Bandar Lampahan, Bener Meriah, Senin (21/7). (Foto: Ist)
RSJ Aceh memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan menggelar kegiatan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tergabung dalam program Day Care, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh. (Foto: Ist)
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh memperingati HUT ke-25, Senin (21/7), dengan menggelar upacara khidmat di aula Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Perum Bulog Kota Sabang memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi aman. (Foto: Ist)
Sebuah plang berukuran besar bertuliskan “Tanah Negara Hak Pakai TNI-AD CQ Kodam IM” yang terpasang di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, ditemukan roboh pada Senin (21/7). (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pengangkutan material bijih besi yang dilakukan Koperasi Serba Usaha(KSU) Tiega Manggis dan PT Pinang Sejati Utama (PT. PSU). (Foto: Ist)
Pasokan beras SPHP dari Perum Bulog di Kota Sabang mulai menipis di pasaran akibat distribusi mandek. (Foto: Ist)
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang di sejumlah wilayah Banda Aceh dan sekitarnya selama periode Juli - Agustus 2025. (Foto: Ist)
Satlantas Polresta Banda Aceh membagikan puluhan helm secara gratis kepada pengendara sepeda motor, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif TP-857/Gana Gajahsora bersama warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Pidie, pada Sabtu, 20 Juli 2025, memperbaiki kerusakan rumah warga akibat terjangan angin kencang. (Foto: Ist)
Akhyar Rizki, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi VII PWI Kabupaten Bireuen. (Foto: Ist)
Pengangkatan Indra Milwady sebagai Dewas RSUD Meuraxa diminta dibatalkan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal karena dianggap sebagai balas jasa politik. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, menghadiri puncak perayaan HUT ke-23 Kabupaten Nagan Raya, Ahad malam (20/7). (Foto: Ist)
Seorang pengacara di Aceh Tengah, Hardiansyah Fitra (30), masuk DPO Satreskrim Polres Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nursyam SH MH melantik Drs Efendi SH sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Kantor Gubernur Aceh
Enable Notifications OK No thanks