Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Harta Kepala PPATK Tembus Rp9,3 M, Netizen: Gaji Pengawas Keuangan Kok Naik Dua Kali Lipat?

Namun, ia memastikan dana dalam rekening tetap aman dan bisa diakses kembali melalui proses reaktivasi di bank terkait. PPATK juga membuka layanan aduan serta menyediakan formulir daring untuk masyarakat yang ingin menyampaikan keberatan.
Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, jadi sorotan usai LHKPN-nya naik drastis di tengah pemblokiran massal rekening rakyat kecil.

Infoaceh.net – Nama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mendadak ramai diperbincangkan publik. Bukan hanya karena kebijakan pemblokiran massal rekening bank tidak aktif (dormant), tapi juga soal harta kekayaan pribadinya yang ikut jadi sorotan.

Langkah PPATK membekukan sementara lebih dari 140 ribu rekening dormant dengan saldo total Rp428,6 miliar menuai polemik luas. Kebijakan itu disebut menyulitkan masyarakat dan dianggap kurang sensitif terhadap kondisi ekonomi bawah.

Tak lama setelah kebijakan ini berjalan, warganet mulai mengulik profil dan harta kekayaan Ivan. Mereka mempertanyakan konsistensi antara peran Ivan sebagai pengawas keuangan nasional dengan lonjakan hartanya yang dinilai mencolok.

Lonjakan Kekayaan, Dari Rp4 M ke Rp9 Miliar

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Juli 2025, total kekayaan Ivan mencapai Rp9,38 miliar — meningkat drastis dibanding laporan tahun 2022 yang masih di angka Rp4,1 miliar.

Sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp6,9 miliar yang tersebar di Depok dan Ngawi, baik hasil sendiri maupun warisan. Ia juga memiliki dua mobil: Toyota Innova Zenix 2023 (Rp550 juta) dan VW Beetle 1972 (Rp100 juta).

Kekayaan lainnya meliputi kas Rp3,7 miliar, surat berharga, harta bergerak, dan simpanan lain. Setelah dikurangi utang Rp2,9 miliar, total kekayaan bersih Ivan tercatat Rp9,38 miliar.

Peningkatan kekayaan inilah yang kemudian menjadi bahan perbincangan publik, seiring desakan agar Ivan menyampaikan klarifikasi terbuka terkait lonjakan tersebut.

Publik Resah, Presiden Panggil Ivan ke Istana

Keresahan publik memuncak pada akhir Juli 2025. Presiden Prabowo Subianto langsung memanggil Ivan Yustiavandana dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Ivan tiba lebih dulu sekitar pukul 17.06 WIB. Saat dicegat wartawan, ia tak memberikan banyak penjelasan. “Saya dipanggil Presiden, belum tahu agendanya,” ujarnya singkat.

Sementara Perry Warjiyo menyusul masuk ke istana tanpa sepatah kata kepada jurnalis.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Abolisi dan Amnesti Bukan Preseden Buruk Penegakan Hukum
Anggota Komisi III DPR RI, M Nasir Djamil, mengunjungi rumah duka almarhum Syahrul Ramadan di Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payit, Aceh Tamiang, Selasa (5/8). (Foto: Ist)
Tak Hanya Gibran, Dua Bos eFishery Juga Ditahan Polisi
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
Nasib PDIP Mirip Demokrat Era Jokowi
Silfester Matutina Bebas karena Pengaruh Jokowi, Sama-sama Tukang Bohong
Habibi
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Hindun Anisah
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memimpin apel gabungan ASN Pemko Banda Aceh awal Agustus 2025 di halaman Balai Kota, Senin (4/8/2025).
Ketua TP PKK Banda Aceh Dessy Maulidha berdialog bersama Forum Anak dan para orang tua dalam peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Taman Putroe Phang, Minggu (3/8/2025). (Foto: Infoaceh.net)
Densus 88 Antiteror Polri saat menangkap dua ASN di Aceh karena diduga terlibat jaringan terorisme, Selasa (5/8/2025). (Foto: Ist)
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono
Satreskrim Polres Bener Meriah masih memburu Ir Usman, seorang pensiunan PNS Dishutbun Bener Meriah, yang telah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengembangan tanaman tembakau rakyat. (Foto: Ist)
Penjaga kos Siswanto menceritakan detik-detik menemukan diplomat muda Arya Daru Pangayunan tewas di kamarnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dua unit panser Anoa milik TNI tampak terparkir di kompleks Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Pakar Hukum Tata Negara yang juga Mantan Menkopulhukam, Mahfud MD
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x