Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mualem Dorong Anak Muda Aceh Kuliah ke Luar Negeri Lalu Pulang Bangun Daerah

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) melepas keberangkatan Azam Falah Al-Asyi, lulusan SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, yang berhasil lolos seleksi kuliah ke Saint Petersburg Mining University, Rusia. (Foto: Ist)

BANDA ACEH, Infoaceh.net – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) menegaskan komitmennya terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) Aceh melalui pendidikan luar negeri.

Hal itu disampaikannya saat melepas keberangkatan Azam Falah Al-Asyi, lulusan SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, yang berhasil lolos seleksi kuliah ke Saint Petersburg Mining University, Rusia.

Azam merupakan satu dari dua putra Indonesia yang diterima di jurusan teknik pertambangan di universitas tertua Rusia tersebut.

Pencapaian itu, kata Mualem, menjadi contoh nyata bahwa anak muda Aceh mampu bersaing di tingkat global.

“Kita akan terus dorong dan dukung anak-anak Aceh untuk menempuh pendidikan di kampus-kampus terbaik dunia. Ini bagian dari visi besar kami dalam memajukan SDM Aceh yang unggul dan relevan dengan kebutuhan daerah,” ujar Mualem, Senin (4/8/2025).

Menurut Mualem, negara-negara seperti Rusia, Kanada, Maroko, dan Hongkong kini membuka peluang luas bagi pelajar Aceh.

Namun, ia menekankan bahwa jurusan yang dipilih harus selaras dengan tantangan dan potensi pembangunan Aceh.

“Jurusan seperti pertambangan, kedokteran, teknologi, ini yang kita butuhkan ke depan,” katanya.

Ia juga berpesan agar para pelajar Aceh yang menimba ilmu di luar negeri tidak melupakan kampung halaman.

“Ilmu dan pengalaman itu penting. Tapi pulanglah, dan bawa perubahan untuk Aceh,” ucap Mualem.

Azam sendiri mengisahkan bagaimana ia menembus ketatnya seleksi nasional untuk kuliah ke Rusia. Seleksi dimulai dari tahap administrasi yang dilakukan secara daring.

Para peserta wajib mengunggah nilai rapor semester lima, surat pernyataan, dan dokumen identitas.

Tahap tersulit, kata Azam, adalah wawancara penuh dalam bahasa Inggris yang menentukan 80 persen dari keseluruhan penilaian.

“Dari sekitar 3.000 peserta, hanya 250 yang berhasil lolos ke tahap akhir,” ungkap Azam.

Setelah wawancara, peserta mengikuti proses penempatan kampus. Saint Petersburg Mining University menjadi pilihannya karena sesuai dengan minat dan prospek pembangunan Aceh di bidang energi dan sumber daya alam.

author avatar
Fauzan
Wartawan infoaceh.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof Dr Mustanir MSc
UPTD Pengelolaan Pendapatan Aceh (PPA) Wilayah I Banda Aceh resmi menerima tambahan 16 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin (4/8). (Foto: Ist)
Koordinator Kaukus Peduli Aceh (KPA) Muhammad Hasbar Kuba
Aktivitas tambang bijih besi PT PSU di Kabupaten Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) melepas keberangkatan Azam Falah Al-Asyi, lulusan SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, yang berhasil lolos seleksi kuliah ke Saint Petersburg Mining University, Rusia. (Foto: Ist)
Ketua TP PKK Provinsi Aceh Marlina Usman memasukan ke dalam mesin Produksi Janeng di Gampong Riting, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Senin (4/8). (Foto: Ist)
Mungkin Belum Terbiasa Makan Enak!

Mungkin Belum Terbiasa Makan Enak!

Umum
Lain Kali Lapor Damkar Saja

Lain Kali Lapor Damkar Saja

Umum
Warga Meninggal Saat Nonton Sound Horeg, Polisi Akui Keluarkan Izin Karnaval dengan "Sound System"
Patuhi Putusan MA, Silfester Matutina Harus Ditangkap!
Belum Ada Korban Melapor, 11 WNA China Buka Kantor Polisi Palsu di Cilandak Belum Jadi Tersangka
Wajar Saja Jika Istana Gerah Sama Jokowi & Bahlil, Nama Nusron Disebut
Gus Nur Dipenjara terkait Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Kini Dapat Amnesti dari Prabowo
Pertemuan Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil dan para keuchik di Kota Lhokseumawe berlangsung di sebuah rangkang sederhana yang terletak di ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Senin (4/8/2025). (Foto: Ist)
Bantah Pengakuan Silfester, JK Tegaskan Tak Pernah Bertemu dan Berdamai dengan Relawan Jokowi Itu
Abolisi dan Amnesti Prabowo Cegah Instabilitas Politik gegara Dendam Jokowi
Silfester Tak Dieksekusi Meski Divonis Penjara Sejak 2019, Said Didu: Bukti Aparat Takut Jokowi
Niat Baik Justru Mendatangkan Fitnah
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x