People Power vs Demokrasi, PKB: Jangan Asal Jatuhkan Bupati
Infoaceh.net – Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, mengingatkan masyarakat bahwa sistem demokrasi memiliki mekanisme jelas dalam memakzulkan pejabat, sehingga tidak bisa dilakukan hanya lewat tekanan massa atau people power.
Pernyataan itu disampaikan Maman menanggapi desakan sebagian pihak agar Bupati Pati, Sudewo, dilengserkan karena dinilai bersikap arogan terhadap masyarakat.
“Saya rasa prosesnya berbeda. Di satu sisi, demokrasi menilai, tapi demokrasi punya mekanisme tertentu. Jadi jangan sampai hanya karena ada people power, lalu seseorang harus jatuh,” kata Maman di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 13 Agustus 2025.
Maman kemudian mengibaratkan pemakzulan kepala daerah seperti salat. Jika imam lupa melakukan gerakan sunnah seperti qunut, lalu jemaah mengoreksi, imam yang paham aturan tetap melanjutkan salat sesuai ketentuan, tanpa mengulang qunut hanya karena teriakan makmum.
“Kalau imam lupa qunut, lalu ada yang protes dan berteriak ‘subhanallah’, imam yang paham aturan akan tetap meneruskan salatnya. Tidak peduli orang ribut, dia tidak akan bangkit untuk qunut lagi,” jelasnya.
Anggota Fraksi PKB DPR ini menegaskan, proses pemakzulan melalui DPRD adalah mekanisme tepat, selama dilakukan tanpa anarkisme.
“Jangan sampai ada orang dijatuhkan lewat proses anarkis, tetapi harus sesuai mekanisme demokrasi,” tutupnya.