Banda Aceh, Infoaceh.net —
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melakukan pemetaan kompetensi Bahasa Inggris kepada sekitar 8. 000 mahasiswa baru program D3, D4 dan S1 angkatan 2025.
Kegiatan pemetaan ini dilaksanakan pada 23, 24 dan 30 Agustus 2025 pada 23 titik lokasi ujian yang ada di USK.
Kepala UPT Pusat Bahasa USK Dr Kismullah SPd MApp.Ling selaku ketua pelaksana mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan USK yang bertujuan untuk untuk menilai serta memetakan kemampuan dasar bahasa Inggris mahasiswa baru.
Ada tiga kompetensi bahasa Inggris yang diuji yaitu kemampuan listening, reading, dan structure.
Melalui ujian ini, ungkap Kismullah, mahasiswa yang hasil tesnya mencapai TOEFL (Test of English as a Foreign Language) di atas 477 akan langsung mendapatkan A untuk mata kuliah bahasa Inggris.
Sementara yang nilainya berada pada rentang 400 – 477 masih diberi kesempatan untuk mengikuti kelas tambahan.
“Melalui pemetaan ini, mahasiswa menjadi lebih tahu sejauh mana kemampuan bahasa Inggrisnya. Jadi, dia bisa mempersiapkan dirinya untuk terus meningkatkan kompetensi bahasa Inggrisnya,” ucap Kismullah, Sabtu (23/8/2025).
Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Dr Ir Agussabti MSi menyambut baik pemetaan ini. Sebab dulu mahasiswa baru diuji kemampuan bahasa Inggrisnya di akhir-akhir masa kuliah, sehingga ujian TOEFL hanya sebagai syarat kelulusan.
“Padahal kompetensi bahasa Inggris ini adalah kunci menuju dunia global. Untuk itu kegiatan ini sebenarnya sangat sejalan dengan tekad USK untuk menjadi World Class University,” ucapnya.
Agussabti mengungkapkan, saat ini USK telah menorehkan prestasi membanggakan di kancah pendidikan tinggi internasional dengan masuk ke dalam QS World University Rankings (QS WUR) untuk pertama kalinya.
Dalam pemeringkatan terbaru yang dirilis QS WUR 2026, USK sukses meningkatkan posisinya sehingga berada pada posisi 1401+ dunia dan menempati peringkat 14 secara nasional.
Pencapaian ini tentu saja sangat berarti bagi USK. Untuk itu, USK telah melakukan berbagai program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris mahasiswanya.