Pidie, Infoaceh.net – Kapolda Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, pulang kampung ke tanah kelahirannya di Tangse, Kabupaten Pidie, Selasa (26/8/2025).
Dalam kunjungannya, Jenderal bintang satu asal Tangse itu menyempatkan diri menziarahi makam kedua orang tuanya di kampung halamannya Blang Dhod Kecamatan Tangse.
Kapolda didampingi istrinya Irawati juga bersilaturahmi dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pidie.
Pertemuan silaturahmi berlangsung di Pendopo Bupati Pidie pada sore hari, dihadiri oleh Bupati Pidie Sarjani Abdullah, Wakil Bupati Al Zaizi, Ketua DPRK Pidie Anwar Sastra Putra, Kajari Pidie Suhendra SH serta jajaran Forkopimda lainnya.
Kedatangan Kapolda Aceh bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, yang turut didampingi Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana serta Ketua Bhayangkari Cabang Pidie Ny. Ruri Jaka, disambut penuh hangat.
Prosesi penyambutan dilengkapi dengan peusijuek, tradisi adat Aceh sebagai bentuk penghormatan dan doa keselamatan.
Hadir pula sejumlah tokoh ulama kharismatik Pidie, antara lain Ketua MPU Pidie Tgk. Ismi A. Jalil, Abu Mahyiddin Ahmad (Abu Reubee), dan Waled Abdul Hadi (Ketua Huda Pidie), yang memberi doa sekaligus nasihat kepada Kapolda dalam menjalankan amanahnya.
Suasana pertemuan berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan. Kapolda berdialog dengan unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat, mendengarkan aspirasi sekaligus menyampaikan komitmen Polri untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di Aceh, khususnya di Pidie.
Bagi masyarakat Tangse, kehadiran Brigjen Marzuki Ali Basyah bukan hanya kunjungan seorang pejabat tinggi, melainkan pulangnya seorang anak gampong yang berhasil menorehkan prestasi hingga menyandang bintang di pundaknya.
Tangse seakan berwarna lain hari itu. Senyum tulus masyarakat, sambutan hangat para pemimpin daerah, dan doa dari para ulama menjadi saksi betapa besar kebanggaan gampong terhadap anak negerinya.
“Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi sebuah gampong selain melihat anaknya kembali pulang membawa harum nama,” ucap seorang tokoh masyarakat dengan mata berbinar.
Bagi Brigjen Marzuki, ziarah ke makam orang tua dan silaturahmi dengan masyarakat merupakan pengingat bahwa sebesar apa pun jabatan, seorang anak tetaplah bagian dari gampong. Kejayaan sejati, menurutnya, bukan sekadar pangkat yang disandang, melainkan keberanian untuk kembali menundukkan kepala di hadapan tanah kelahiran.
Kepulangan Kapolda Aceh ke Tangse meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Anak-anak gampong yang menyaksikan kedatangannya melihat sosok teladan bahwa doa orang tua, kerja keras dan keteguhan hati mampu mengantarkan seseorang meraih puncak keberhasilan.



