BANDA ACEH, Infoaceh.net – Setelah dua tahun kursi Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah (BAS) lowong, akhirnya Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) resmi menetapkan dan melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama (Dirut) bank kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Penetapan ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT BAS yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/9/2025).
Rapat tersebut dihadiri seluruh bupati dan wali kota se-Aceh selaku pemegang saham.
Keputusan final baru bisa diambil setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh menyerahkan hasil fit and proper test kepada Gubernur Aceh pada 2 September 2025.
Dari hasil uji kelayakan itu, Fadhil dinyatakan memenuhi syarat untuk menduduki posisi tertinggi di Bank Aceh.
Dengan demikian, pria asal Aceh Besar, kelahiran 2 Maret 1983 itu resmi menakhodai Bank Aceh Syariah untuk periode 2025–2029.
Jejak Panjang Karier
Fadhil Ilyas dikenal sebagai sosok yang tumbuh dan besar bersama Bank Aceh. Setelah lulus Sarjana Hukum dari Universitas Syiah Kuala (USK) pada 2005, ia langsung bergabung sebagai staf di Kantor Cabang Utama (saat itu masih bernama Kantor Pusat Operasional).
Dedikasi dan kinerjanya membuat Fadhil cepat menanjak. Pada 2010, ia dipercaya sebagai Kepala Seksi Pembiayaan di Cabang Langsa, lalu setahun kemudian menjadi Pemimpin Cabang Pembantu Darussalam.
Kariernya semakin solid saat Fadhil menuntaskan Magister Hukum di USK pada 2011. Sejak itu, tanggung jawab yang diembannya kian besar:
Pemimpin Cabang Idi (2013–2016)
Pemimpin Cabang Lhokseumawe (2016–2017)
Pemimpin Cabang Utama (2017–2023)
Pemimpin Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Aset (2023)
Direktur Bisnis Bank Aceh (2023–2025)
Pada 2024, ia sempat dipercaya sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh menggantikan Muhammad Syah. Dari pengalaman itu, nama Fadhil semakin diperhitungkan sebagai calon kuat dirut definitif.
Prestasi dan Dedikasi
Di bawah kepemimpinannya sebagai Direktur Bisnis, Bank Aceh sukses menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp2,5 triliun kepada lebih dari 21 ribu nasabah hingga 2025.
Sebagai Plt Dirut, ia juga membawa Bank Aceh meraih sejumlah prestasi bergengsi, antara lain:
Penghargaan KPK RI (2024) sebagai lembaga keuangan berkomitmen kampanyekan antikorupsi – Bank Aceh menjadi satu-satunya bank daerah yang mendapatkannya.
Financial Literacy Award OJK (2025), berkat program literasi keuangan teraktif di Aceh.
Tak hanya sibuk di dunia kerja, Fadhil juga terus menimba ilmu. Saat ini ia sedang menempuh program doktoral bidang Fiqh Modern Hukum Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Harapan Baru untuk Bank Aceh
Dengan latar belakang akademik hukum, pengalaman panjang di berbagai lini operasional, serta rekam jejak prestasi, penunjukan Fadhil Ilyas diyakini memberi energi baru bagi Bank Aceh Syariah.
Sebagai putra daerah yang tumbuh dari bawah hingga memimpin bank kebanggaan Aceh, publik menaruh harapan besar agar Bank Aceh makin kuat menopang perekonomian masyarakat, memperluas akses pembiayaan, dan terus menjadi motor penggerak ekonomi syariah di Bumi Serambi Mekah.



