JANTHO, Infoaceh.net – Bupati Aceh Besar Muharram Idris menerima kunjungan Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa, Irjen Pol Edi Mardianto terkait pemantauan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di ruang Bupati Aceh Besar, Kamis (11/9).
Kunjungan tersebut perintah langsung Mendagri Tito Karnavian. Selama beberapa hari terakhir, Mendagri memerintahkan pejabat Eselon I untuk melakukan pemantauan kegiatan Siskamling yang ada di daerah-daerah, termasuk di Provinsi Aceh dan sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasatpol PP-WH Aceh, Jalaluddin SH MM dan Kasatpol PP-WH Aceh Besar Muhajir.
Irjen Pol Edi Mardianto menjelaskan, kunjungan ke Aceh itu merupakan tindak lanjut dari perintah Mendagri tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025 tentang peningkatan peran Satlinmas terkait penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum dan pelindungan masyarakat (trantibumlinmas) yang kondusif di daerah.
Dijelaskannya, SE Mendagri tersebut setidaknya memuat tiga hal pokok, yaitu meningkatkan peran Satlinmas dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat, peningkatan kewaspadaan dini RT/RW dengan diaktifkannya Siskamling dan pos ronda, serta mekanisme pelaporan berbasis digital melalui Sistem Informasi Manajemen Pelindungan Masyarakat (SIM Linmas).
“Sesuai arahan Mendagri pelaksanaan SE ini harus diterapkan dengan mengedepankan peran serta partisipasi masyarakat secara luas, wadahnya adalah Satlinmas dan instrumennya adalah Siskamling,” kata Irjen Edi Mardianto.
Bupati Aceh Besar Muharram Idris mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyambut baik Surat Edaran Mendagri terkait pemantauan Siskamling itu. Menurutnya, di Aceh Besar juga akan menerapkan Program Pageu Gampong (Pagar Gampong) yang bertujuan meningkatkan ketahanan, keamanan dan ketertiban di kawasan gampong.
Program tersebut juga guna mencegah pencurian, narkoba, serta kejahatan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Muharram Idris mengharapkan pemerintah pusat lebih memperhatikan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh. Apalagi, Aceh merupakan daerah yang baru dilanda musibah gempa dan tsunami, serta konflik.