Banda Aceh, Infoaceh.net – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh M. Nasir Syamaun membuka Rapat Kerja (Raker) Triwulan III Bank Aceh Syariah Tahun 2025 yang digelar di Hotel Ayani, Banda Aceh, Senin, 15 September 2025.
Raker tersebut mengangkat tema: Fokus dalam Pencapaian Laba tahun 2025.
Turut hadir Direktur Utama Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas, Direktur Dana dan Jasa M Hendra Supardi, Direktur Kepatuhan Numairi, Komisaris Dr M Gaussyah SH MH, Ketua Dewan Pengawas Syariah Prof Dr M Yasir Yusuf MA serta para kepala cabang Bank Aceh Syariah se-Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda M. Nasir menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Bank Aceh atas capaian kinerja yang diraih hingga triwulan ketiga tahun ini.
Sekda mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan besar yang menanti di tengah tantangan pertumbuhan ekonomi, tingginya angka pengangguran muda, serta tingkat kemiskinan yang belum sepenuhnya memuaskan.
“Rapat kerja ini saya harapkan tidak berhenti pada evaluasi kinerja semata, melainkan menjadi momentum penting untuk melahirkan strategi yang lebih visioner, konkret dan transformatif,” pesan Sekda.
Selain itu Sekda juga mengajak Bank Aceh untuk lebih berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di Aceh, di antaranya dengan aktif menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor produktif yang mampu memperkuat fondasi perekonomian daerah, bukan hanya pada proyek besar yang dianggap aman.
Beberapa poin lain yang disampaikan Sekda termasuk transformasi mindset dan kultur SDM agar lebih profesional.
Bank Aceh Syariah mencatatkan kinerja positif sepanjang Agustus 2025. Berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp198,53 miliar.
Bank Aceh Syariah mencatat pendapatan dari penyaluran dana sebesar Rp1,57 triliun.
Pendapatan tersebut bersumber dari: piutang murabahah Rp725,69 miliar, piutang istishna Rp700,72 miliar, piutang multijasa Rp363 juta, pendapatan ujrah Rp24,6 miliar, pendapatan bagi hasil musyarakah Rp610,51 miliar.
Setelah dikurangi distribusi bagi hasil kepada pemilik dana investasi sebesar Rp330,65 miliar, total pendapatan bersih dari penyaluran dana tercatat Rp1,24 triliun.
Beban terbesar yang dikeluarkan Bank Aceh Syariah pada periode ini adalah beban tenaga kerja Rp619,76 miliar serta beban umum dan administrasi Rp93,10 miliar. Total beban operasional lain yang ditanggung perusahaan mencapai Rp996,8 miliar.
Dengan demikian, laba operasional bersih yang diraih Bank Aceh Syariah pada Agustus 2025 adalah Rp252,23 miliar.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan sebesar Rp55,99 miliar, Bank Aceh Syariah membukukan laba bersih Rp198,53 miliar.
Selain itu, terdapat tambahan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp10,52 miliar, sehingga total laba komprehensif yang dicatatkan mencapai Rp209,06 miliar.



