INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Prabowo dan Antikorupsi: Harapan atau Ilusi?

Last updated: Senin, 22 September 2025 00:56 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 7 Menit
Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto
SHARE

OLEH: ARIEF RACHMAN*

ERA 2024-2029 di bawah sorotan: hukum, Politik oligarkis dan anggaran publik. Pertanyaannya, mampukah presiden baru memutus dominasi elite, menegakkan transparansi, dan merevitalisasi kepercayaan publik?

Aceh dan Luka yang Tak Pernah Benar-benar Sembuh dalam Republik Indonesia

Belakangan ini, publik sering dihebohkan oleh media massa yang terus memberitakan kasus-kasus korupsi, baik yang baru muncul maupun kasus lama yang baru terungkap. Fenomena ini seolah telah mendarah daging dalam kehidupan politik dan birokrasi Indonesia. Tak mengherankan, korupsi tetap menjadi salah satu problem paling serius dalam sejarah demokrasi Indonesia. Transparency International (2024) menempatkan Indonesia pada skor 34/100 dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI), turun dari tahun sebelumnya dan masih jauh di bawah rata-rata global.

- ADVERTISEMENT -

Hal ini menunjukkan bahwa praktik korupsi tidak hanya terjadi di level bawah, tetapi juga mengakar kuat pada struktur politik dan birokrasi. Di tengah tantangan itu, setiap pemimpin nasional diuji sejauh mana komitmennya melawan praktik yang menggerogoti sendi-sendi negara. Kini, di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, muncul pertanyaan penting : pantaskah ia menyandang gelar sebagai tokoh antikorupsi?

Secara konseptual, antikorupsi bukan sekadar slogan politik. Menurut Robert Klitgaard (1988) dalam bukunya Controlling Corruption, korupsi lahir ketika ada monopoli kekuasaan, ditambah diskresi yang besar dan minim akuntabilitas. Karena itu, agenda antikorupsi mengandung makna memperkuat institusi hukum, menutup ruang penyalahgunaan wewenang dan memastikan transparansi anggaran negara. Dengan demikian, ukuran keberhasilan seorang presiden tidak boleh dilihat dari retorika semata, melainkan dari bukti nyata.

- ADVERTISEMENT -
Menjaga Damai di Tengah Bencana, Menahan Diri dari Segala Provokasi

Rekam Jejak dan Persepsi Publik

Secara pribadi, Prabowo tidak pernah terbukti secara hukum terlibat dalam kasus korupsi. Akan tetapi, latar belakangnya sebagai perwira tinggi TNI di era Orde Baru membuat sebagian kalangan tetap meragukan komitmen antikorupsinya. Orde Baru sendiri dikenal dengan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme yang mengakar kuat.

Selain itu, bersumber Kompas (2022) ”Kontroversi Anggaran Pertahanan dan Transparansi Pengadaan Alutsista.” Selama menjabat Menteri Pertahanan (2019-2024), Prabowo mengelola anggaran pertahanan yang sangat besar, mencapai lebih dari Rp130 triliun per tahun. Kritik kerap muncul terhadap transparansi pengadaan alutsista, misalnya dalam wacana pembelian jet tempur Rafale dan kapal selam. Walaupun tidak ada bukti korupsi yang melekat langsung kepadanya, persepsi publik masih bercampur antara karisma kepemimpinan dan keraguan soal integritas.

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran. (Foto: Ist)
Kontroversi Ali Imran: Putra Aceh yang Bangkitkan Kembali Militerisme Pascakonflik

Di sisi lain, gaya politik Prabowo yang pragmatis, termasuk merangkul banyak elite dan oligarki, juga menimbulkan pertanyaan : sejauh mana ia berani melawan state capture corruption yang justru dilakukan oleh lingkaran kekuasaan? Dengan kata lain, legitimasi Prabowo sebagai tokoh anti-korupsi masih lebih berupa potensi daripada kenyataan.

- ADVERTISEMENT -

Tiga Pilar Utama Agenda Pemberantasan Korupsi

Dalam konteks Prabowo, ada tiga titik krusial yang akan menjadi indikator apakah ia pantas menyandang gelar antikorupsi. Pertama, memperkuat independensi KPK, Kejaksaan dan lembaga penegak hukum lainnya. Kedua, memotong jalur state capture corruption, yakni korupsi terstruktur oleh elite untuk menguasai kebijakan negara demi keuntungan pribadi. Konsep ini banyak dibahas dalam kajian Bank Dunia (2000) yang menunjukkan bahwa state capture merusak demokrasi lebih parah daripada korupsi administratif biasa. Ketiga, menunjukkan transparansi dalam pengelolaan anggaran besar, terutama di sektor pertahanan dan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintahannya.

Pertama, soal independensi lembaga penegak hukum. Sejak revisi Undang-Undang KPK tahun 2019, indeks kepercayaan publik terhadap KPK menurun (LSI, 2023). Jika Prabowo ingin dicatat sebagai pemimpin antikorupsi, ia harus berani mengembalikan posisi KPK sebagai lembaga yang independen. Demikian pula dengan Kejaksaan Agung dan Kepolisian, yang menurut laporan Indonesia Corruption Watch (ICW, 2022) masih kerap dipolitisasi. Komitmen memperkuat independensi berarti membiarkan hukum berjalan apa adanya tanpa diskriminasi.

Kedua, memutus rantai state capture corruption. Jeffrey Winters (2011) dalam Oligarchy menegaskan bahwa demokrasi Indonesia pasca-Reformasi masih dikuasai oleh oligarki ekonomi yang mampu mempengaruhi regulasi dan kebijakan publik. Fenomena inilah yang menjelaskan mengapa kebijakan di sektor sumber daya alam atau proyek strategis nasional sering berpihak pada segelintir konglomerat. Jika Prabowo ingin dikenang sebagai presiden antikorupsi, ia harus membatasi pengaruh oligarki dalam lingkaran kekuasaan.

Ketiga, transparansi anggaran. Belanja pertahanan Indonesia pada 2025 diproyeksikan mencapai lebih dari Rp300 triliun (APBN 2025). Dalam konteks geopolitik, kebutuhan ini memang relevan, tetapi tanpa pengawasan yang kuat justru berisiko menjadi ladang korupsi. Laporan Global Corruption Barometer (Transparency International, 2023) menyebutkan bahwa sektor pertahanan merupakan salah satu yang paling rawan korupsi di banyak negara. Oleh karena itu, mekanisme audit independen dan laporan berkala kepada publik mutlak diperlukan.

Antara Harapan dan Tantangan Politik

Namun, semua peluang ini menyimpan paradoks. Sebagai bagian dari elite politik yang lama berada di lingkaran kekuasaan, Prabowo tentu tidak lepas dari jejaring lama yang sarat kepentingan. Koalisi politik yang besar tidak hanya memberikan legitimasi, tetapi juga membawa konsekuensi berupa tuntutan distribusi jabatan dan akses sumber daya. Vedi R. Hadiz (2010) dalam Localising Power in Post-Authoritarian Indonesia menekankan bahwa korupsi di Indonesia sering lahir dari kompromi politik yang tidak bisa dihindari.

Harapan publik terhadap agenda antikorupsi di era Prabowo sesungguhnya besar. Survei Indikator Politik Indonesia (2023) menunjukkan bahwa 72 persen masyarakat menilai korupsi sebagai masalah paling serius yang harus ditangani pemerintah. Masyarakat sudah jenuh dengan praktik korupsi dari pusat hingga daerah. Dalam konteks ini, keberhasilan Prabowo tidak hanya soal reputasi pribadi, tetapi juga soal memperkuat kembali legitimasi negara.

Pada akhirnya, menjawab pertanyaan apakah Prabowo pantas menyandang gelar antikorupsi saat ini masih terlalu dini. Gelar itu lebih tepat disebut sebagai harapan sekaligus tantangan politik yang harus dibuktikan dalam lima tahun ke depan. Ukurannya jelas: apakah independensi hukum diperkuat, apakah jalur oligarki diputus dan apakah transparansi anggaran benar-benar dijalankan? Tanpa bukti konkret, gelar antikorupsi hanyalah retorika rapuh. Tetapi jika ia berhasil melampaui tantangan itu, Prabowo bukan hanya pantas menyandang gelar antikorupsi, melainkan juga akan dikenang sebagai pemimpin yang berani menegakkan integritas di tengah arus besar oligarki politik Indonesia.

(*Penulis adalah Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pegiat Literasi Nusa Tenggara Barat,)

TAGGED:nasionalperistiwaprabowo:www.infoaceh.net
Previous Article emanggilan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia oleh Presiden Prabowo Subianto ke istana awalnya menimbulkan spekulasi mengenai reshuffle kabinet.  Warganet Berharap Prabowo Copot Bahlil
Next Article Diduga terlilit hutang judi online (judol), seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya Jalan Pilang Muda, Madiun pada Senin, 15 September 2025. Pegawai Pemkot Madiun Gantung Diri Diduga Kelilit Utang Judol

Populer

Aceh
Warga Tangse Kepung Gunung Neubok Badeuk, Buru Mafia Tambang dan Perambah Hutan
Minggu, 28 Desember 2025
Surat Warga
Aceh Lumpuh Terkubur Lumpur: Negara Wajib Turun Penuh, Bukan Hanya Retorika dan Kunjungan Semata
Senin, 29 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Opini
Aceh dan Luka yang Tak Pernah Benar-benar Sembuh dalam Republik Indonesia
Senin, 29 Desember 2025
Nasional
Nasir Djamil Ingatkan Aparat Tak Gunakan Kekerasan di Tengah Darurat Bencana Aceh
Minggu, 28 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Aceh. Aparat TNI merampas dan merusak alat kerja jurnalis saat peliputan situasi pascabencana di Aceh Utara. (Foto: Ist)
Umum

Pers Dibungkam dan Alat Kerja Dirampas, Jurnalis Aceh Kembali Jadi Korban Kekerasan TNI Pascabencana

Jumat, 26 Desember 2025
Insiden bentrokan antara aparat TNI dan warga sipil terjadi di kota Lhokseumawe dan Aceh Utara karena pengibaran bendera Bulan Bintang, Kamis (25/12). (Foto: Ist)
Aceh

Bendera Bulan Bintang Picu Bentrokan, Warga Bawa Bantuan Banjir Terluka Dipukul TNI dengan Popor Senjata

Jumat, 26 Desember 2025
Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran turun langsung memimpin pasukan TNI bersenjata untuk membubarkan aksi massa yang membawa dan mengibarkan bendera Bulan Bintang di Simpang Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (25/12). (Foto: Ist)
Umum

Kolonel Ali Imran vs Bendera GAM: Jejak Kopassus Putra Aceh yang Bubarkan Massa Pengibar Bulan Bintang

Kamis, 25 Desember 2025
Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh melaksanakan kegiatan sterilisasi di sejumlah gereja yang berada di Banda Aceh, Kamis (25/12).
Umum

Jamin Ibadah Natal Aman, Detasemen Gegana Brimob Aceh Sterilkan Gereja

Kamis, 25 Desember 2025
Da'i kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS) tiba di Aceh melalui Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (25/12). (Foto: Ist)
Syariah

UAS Isi Tausiah Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh di Masjid Raya Baiturrahman ‎

Kamis, 25 Desember 2025
Puluhan aparat TNI bersenjata lengkap membubarkan aksi sekelompok massa membawa bendera bulan bintang di Simpang Kandang, Gampong Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Kamis (25/12/2025).
Aceh

Dipimpin Danrem, TNI Bersenjata Bubarkan Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe

Kamis, 25 Desember 2025
Seorang oknum dosen UTU Meulaboh, Aceh Barat dilaporkan ke polisi oleh mantan istrinya, Sausan, atas dugaan melarikan anak hasil perkawinan mereka. (Foto: Ist)
Umum

Larikan Anak dari Ibunya, Oknum Dosen UTU Meulaboh dan Istri Mudanya Dipolisikan

Rabu, 24 Desember 2025
Permukiman warga di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), kembali diterjang banjir akibat sungai meluap pada Rabu sore (24/12/2025). (Foto: Ist)
Aceh

Sungai Meluap, 20 Desa di Pidie Jaya Kembali Diterjang Banjir

Rabu, 24 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?