Takengon, Infoaceh.net – Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aktivitas tambang emas ilegal, Polres Aceh Tengah bersama Satpol PP dan Tim Satgas Pengamanan PT Tusam Hutani Lestari (THL) menggelar razia gabungan di Kecamatan Linge, Jum’at (19/9/2025).
Razia dipimpin Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah IPTU Deno Wahyudi, didampingi Plt. Kasat Pol PP Aceh Tengah Hamdani, Kabag Humas Pam PT THL Zuwanda Saputra, serta Kanit Tipidter Aipda Amran Mukhtar.
Puluhan personel Satreskrim, Satpol PP, dan tim pengamanan PT THL ikut dikerahkan.
Operasi menyasar aliran Sungai Jambu Aye Kala Ili yang melintasi Kampung Lumut, Kampung Owaq, hingga Desa Gerpa Serule.
Razia berlangsung sejak pagi setelah polisi menerima laporan masyarakat dan informasi dari media terkait dugaan penggunaan alat berat dalam aktivitas tambang ilegal.
Sekitar pukul 10.00 WIB, tim tiba di lokasi. Meski tidak menemukan alat berat maupun pelaku, petugas berhasil mengamankan satu unit mesin dompeng serta satu unit asbuk penyaring emas.
Barang bukti tersebut langsung disita, sementara asbuk dimusnahkan dengan cara dibakar, dan camp penambangan dibongkar agar tidak digunakan kembali.
“Hasil pengamatan di lapangan ditemukan bekas galian serta jalur ekskavator yang mengindikasikan adanya aktivitas sebelumnya. Namun saat tim tiba, tidak ada pelaku di lokasi,” ungkap IPTU Deno Wahyudi.
Razia berlangsung hingga sore hari dan berjalan aman serta lancar.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhamad Taufiq menegaskan komitmen jajarannya untuk terus menindak praktik tambang emas ilegal yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak lingkungan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam aktivitas tambang tanpa izin. Bila mengetahui adanya kegiatan tambang ilegal, segera laporkan kepada pihak kepolisian demi menjaga kelestarian alam dan keamanan bersama,” tegasnya.
