INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Didominasi Kaum Ibu, Warga Aceh Barat Protes Penutupan Tambang Emas

Last updated: Jumat, 3 Oktober 2025 17:24 WIB
By M Ichsan
Share
Lama Bacaan 2 Menit
Ratusan warga Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Kamis (2/10/2025), menggelar aksi protes menolak penutupan tambang emas yang dilarang beroperasi oleh Gubernur Aceh. (Foto: Ist)
Ratusan warga Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Kamis (2/10/2025), menggelar aksi protes menolak penutupan tambang emas yang dilarang beroperasi oleh Gubernur Aceh. (Foto: Ist)
SHARE

ACEH BARAT, Infoaceh.net – Ratusan warga Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (2/10/2025), menggelar aksi protes menolak penutupan tambang emas yang dilarang beroperasi oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem.

Aksi yang berlangsung di kawasan pedalaman tersebut didominasi oleh kaum ibu. Mereka menegaskan, kebijakan larangan penggunaan alat berat atau beko dalam aktivitas tambang emas tradisional telah memutus sumber penghidupan utama masyarakat setempat.

Kadis Syariat Islam Banda Aceh Alimsyah meminta seluruh Da’i Perkotaan dan Muhtasib Gampong terus bersinergi mengimplementasikan Qanun Jinayat di Banda Aceh.
LGBT dan Judi Online Marak, Selebgram Tak Senonoh Ancam Syariat Islam di Banda Aceh

“Selama ini beko membantu meringankan beban kami mendulang emas. Kalau dilarang, berarti menghentikan kerja kami,” kata Cut Rosmania, warga Gampong Ketambang, di sela-sela aksi.

- ADVERTISEMENT -

Hal serupa juga disampaikan Norma, warga Gampong Sikundo. Ia mengaku, hampir seluruh biaya pendidikan anak-anak dan kebutuhan keluarga mereka ditopang dari hasil mendulang emas dengan bantuan alat berat.

“Anak kami di pesantren, sekolah semua kami biayai dari pekerjaan ini. Kalau dilarang, kami tidak tahu lagi bagaimana masa depan mereka,” keluhnya.

- ADVERTISEMENT -
Pemerintah Aceh menyerahkan dokumen Rancangan KUA dan PPAS APBA Tahun 2026 kepada DPRA, Rabu sore (12/11). (Foto: Ist)
KUA-PPAS 2026 Diserahkan ke DPRA, Dibahas Kilat Dua Hari Langsung Disahkan

Menurut warga, saat ini ada puluhan unit beko yang telah berhenti beroperasi sejak larangan dikeluarkan.

Padahal, satu unit beko mampu menyerap tenaga kerja antara 30 hingga 50 orang. Larangan tersebut praktis berdampak pada ratusan keluarga di wilayah terpencil Aceh Barat.

“Setiap beko itu artinya ada puluhan orang bisa bekerja. Kalau semua dihentikan, kami di sini tidak punya pilihan lain untuk bertahan hidup,” ujar salah seorang peserta aksi.

Kejati Aceh dan Ditjen PAS Bentuk Tim Tertibkan Aset Sitaan Negara

Masyarakat setempat menilai, keberadaan tambang emas dengan bantuan alat berat bukan semata urusan ekonomi, tetapi juga bagian dari upaya mereka bertahan pascakonflik.

- ADVERTISEMENT -

Mayoritas warga penambang di Kecamatan Pante Ceureumen merupakan mantan kombatan yang kini mencoba hidup damai dengan bekerja sebagai penambang tradisional.

Karena itu, mereka mendesak Gubernur Aceh Muzakir Manaf tidak hanya mengeluarkan kebijakan larangan, tetapi juga menyiapkan solusi alternatif bagi masyarakat yang kehidupannya bergantung pada tambang emas.

“Kami bukan menolak aturan, tapi jangan biarkan kami kehilangan satu-satunya sumber penghidupan. Kami minta Gubernur mencari solusi yang adil, bukan hanya melarang,” tegas perwakilan massa dalam orasi bersama.

Aksi protes ini berlangsung tertib, dengan pengawalan aparat keamanan setempat.

TAGGED:aksi protes tambang emas Aceh Baratdampak larangan alat berat bagi penambang tradisional Acehmantan kombatan GAM jadi penambang emaspolemik tambang emas tradisional di AcehRatusan warga Pante Ceureumen tolak larangan tambang emas Mualemutamawarga Aceh Barat desak Gubernur Muzakir Manaf cari solusi
Previous Article Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Zulhir Destrian Anggota DPRK Aceh Besar Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Wastafel
Next Article Imam Besar Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Tgk Saifuddin A. Rasyid Umat Islam Jangan Latah Respon Informasi yang Diterima

Populer

Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Olahraga
Banyak Dirugikan Wasit, Persiraja Bersyukur Dapat Satu Poin di Kandang Adhyaksa FC
Kamis, 13 November 2025
Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) Gampong Lambitra, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, berlangsung sukses pada Ahad (26/10/2025). (Foto: Ist)
Politik
Sirajuddin Terpilih sebagai Keuchik Lambitra
Minggu, 26 Oktober 2025
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Umum
Misteri Video Andini Permata dan ‘Bocil’: Viral Tanpa Identitas, Netizen Dibohongi?
Minggu, 6 Juli 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Diberi Gelar Kehormatan di Aceh, Mendagri Tito Ucapkan Terima Kasih dan Cium Tangan Wali Nanggroe

Kamis, 13 November 2025
Dr Satria Ferry SH MH dilantik sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Selasa (11/11). (Foto: Ist)
Aceh

Kembali ke Tanah Rencong, Satria Ferry Dilantik Jadi Koordinator Kejati Aceh

Kamis, 13 November 2025
Aceh

Lima Bulan Lalu Dikecam karena 4 Pulau Hilang, Kini Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan dari Wali Nanggroe

Rabu, 12 November 2025
Aksi unjuk rasa tenaga kesehatan (Nakes) RSJ Aceh dan RSIA menuntut pembayaran jasa medis 2025 di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (11/11). (Foto: Ist)
Aceh

Kebijakan Diskriminatif Pemerintah Aceh Paksa Nakes Memilih Haknya: TPP atau Jasa Medis!

Rabu, 12 November 2025
Banyak jalan rusak di kota Banda Aceh, Pemko didesak segera melakukan perbaikan.
Aceh

Jalan di Banda Aceh Banyak yang Rusak, PKS Desak Pemko Segera Perbaiki

Rabu, 12 November 2025
Saqti Aprilian dan Cut Riska Adilla Dinobatkan sebagai Agam dan Inong Banda Aceh 2025
Aceh

Saqti Aprilian dan Cut Riska Adilla Dinobatkan sebagai Agam dan Inong Banda Aceh 2025

Rabu, 12 November 2025
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, dr. Hanif, turun langsung untuk menjemput enam pasien pasung di Kabupaten Aceh Timur, Senin, 10 November 2025. (Foto: Ist)
Aceh

Dibebaskan dari Pasung, RSJ Aceh Jemput Enam ODGJ di Aceh Timur

Rabu, 12 November 2025
Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Lhoong sejak Selasa dini hari (11/11) menyebabkan banjir luapan di sejumlah gampong dalam wilayah tersebut. (Foto: Dok. BPBD Aceh Besar)
Aceh

Banjir Melanda Lhoong, Puluhan Rumah dan 102 Hektare Sawah Siap Panen Terendam

Rabu, 12 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?