Bunda Salma Jaring Aspirasi Warga Pedalaman Aceh Utara
Aceh Utara, Infoaceh.net — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Komisi III, Hj. Salmawati SE MM yang dikenal dengan sapaan Bunda Salma, kembali turun ke daerah pemilihan untuk menyapa masyarakat di pedalaman Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Senin (6/10/2025).
Kehadiran Bunda Salma ke kawasan perbatasan ini merupakan bagian dari kegiatan Reses III Tahun 2025, yang menjadi sarana bagi anggota dewan untuk mendengarkan langsung berbagai keluhan dan harapan masyarakat.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gampong Langkahan, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari penguatan UMKM lokal berbasis digital hingga penyelesaian pembangunan Masjid Baitul Mukhlisin yang sudah lama terhenti.
Masjid tersebut diketahui merupakan hasil swadaya warga yang telah mangkrak lebih dari lima tahun akibat keterbatasan dana.
Masyarakat berharap perhatian pemerintah agar rumah ibadah itu bisa segera rampung dan digunakan untuk kegiatan keagamaan.
Bunda Salma hadir didampingi Hamdani SH (Anggota DPRK Aceh Utara), Camat Langkahan T. Reza Ichwan, Kapolsek Iptu Edi Munandar, Danramil Zainal Abidin, serta para Keuchik se-Kecamatan Langkahan.
Bunda Salma yang juga istri Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem ini, menegaskan komitmennya memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang pemberdayaan ekonomi dan peningkatan infrastruktur desa.
“Kita ingin masyarakat di pelosok juga merasakan manfaat pembangunan. Aspirasi yang disampaikan hari ini akan saya bawa ke tingkat provinsi agar bisa ditindaklanjuti dalam program nyata,” ujar Bunda Salma.
Selain berdialog, Bunda Salma juga meninjau sejumlah fasilitas umum di kawasan Langkahan. Ia menilai potensi ekonomi masyarakat di daerah tersebut cukup besar jika ditopang dengan pembinaan dan akses pemasaran digital bagi pelaku usaha kecil.
Kunjungan reses ini sekaligus menjadi bentuk kepedulian Bunda Salma terhadap daerah terpencil yang selama ini masih terbatas dari perhatian pembangunan.
Ia berharap sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan legislatif dapat mempercepat kemajuan wilayah perbatasan Aceh Utara.
Kasih Komentar