Aceh Utara, Infoaceh.net — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara sejak Jum’at (21/11) malam menyebabkan tujuh kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir pada Sabtu dan Ahad (22-23/11/2025).
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mencatat, kawasan terdampak meliputi Kecamatan Baktiya, Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Langkahan, Samudera, Syamtalira Aron, dan Muara Batu.
Daerah-daerah ini diurutkan berdasarkan tingkat keparahan banjir.
Sejumlah titik pengungsian telah didirikan, di antaranya di Matang Jurong (Kecamatan Tanah Jambo Aye), Desa Ulee Rubek Timu (Kecamatan Seunuddon), serta Desa Cot Mane (Kecamatan Baktiya).
Banjir merendam rumah warga dan jalan desa dengan ketinggian air 30–50 cm, terutama di Gampong Alue Dama dan Gampong Tanjong Ceungai.
Jidan, warga Alue Dama, mengaku khawatir air terus meningkat. “Kalau hujan tidak berhenti, banjir akan makin parah,” ujarnya.
Sementara Alman, warga Tanjong Ceungai, telah mengantisipasi dengan mengamankan harta benda.
“Kami sudah memindahkan barang-barang ke tempat lebih tinggi agar tidak rusak,” katanya.
BPBD Aceh Utara Tingkatkan Patroli
Kepala BPBD Aceh Utara, Fuad Mukhtar mengimbau seluruh keuchik untuk segera melapor jika banjir melanda gampong masing-masing.
“Kalau ada banjir, segera beritahukan kepada camat agar tim kami dapat menindaklanjuti. Saat ini kami sedang patroli dan memantau situasi di wilayah rawan banjir,” tegasnya.
BPBD memastikan kesiapan tim darurat untuk evakuasi warga, penyaluran logistik, serta penyediaan tenda darurat.
Masyarakat diminta tetap waspada, menyimpan dokumen penting di tempat aman dan tidak memaksakan diri melintasi genangan yang deras.
Brimob Aceh Sigap Bantu Warga di Rawa Itek
Di tengah meningkatnya genangan, Personel Kompi 4 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh turun langsung membantu warga di Desa Rawa Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye. Personel melakukan pemantauan debit air dan mengevakuasi warga yang kesulitan melintas.
Brimob terlihat membantu menuntun dan mendorong sepeda motor milik warga yang mogok atau terhambat akibat tingginya genangan air. Kehadiran mereka disambut hangat masyarakat setempat.
Komandan Satbrimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara mengapresiasi gerak cepat anggotanya.
“Respons cepat dan kepedulian terhadap masyarakat adalah komitmen Brimob Aceh. Personel kami akan terus hadir di setiap situasi yang membutuhkan,” ujarnya.
Muhammad, warga Desa Rawa Itek, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, kehadiran Brimob sangat membantu. Banyak motor tidak bisa lewat karena air tinggi. Kami merasa jauh lebih aman,” katanya.
Banjir di Alue Dama, Tanjong Ceungai, dan sejumlah titik lain menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan menghadapi musim penghujan.
BPBD dan aparat keamanan memastikan pemantauan intensif akan terus dilakukan, termasuk penyebaran informasi terbaru kepada masyarakat.



